Sabtu, 08 Mei 2021

Varian Corona B1617 dari India Masuk RI, Ini Potensi Bahayanya

 Dalam sepekan ini, Kementerian Kesehatan RI telah mengonfirmasi dua kasus varian Corona B1617 di DKI Jakarta. Varian B1617 merupakan varian lokal dari India yang disebut-sebut sebagai salah satu faktor penyebab gelombang tsunami COVID-19 di sana.

"Sudah ada mutasi baru yang masuk yaitu mutasi dari India. Ada dua insiden yang sudah kita lihat, dua-duanya di Jakarta," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu.


Varian B1617 disebut juga sebagai varian mutan ganda karena memiliki dua mutasi kunci yakni E484Q dan L452R. Dua mutasi tersebut sebelumnya tidak pernah dilaporkan ada secara bersamaan pada varian lain.


Peneliti menduga dua mutasi yang dimiliki varian B1617 membuatnya jadi lebih mudah menular dan lolos dari kemampuan netralisasi antibodi.


Imunolog Dr Alain Lamarre dari Institut national de la recherche scientifique (INRS), Kanada, menjelaskan mutasi kunci yang dimiliki B1617 berkaitan dengan respons antibodi yang lebih buruk. Ini artinya kemungkinan antibodi yang dikembangkan berkat vaksin saat ini jadi berkurang efektivitasnya.


Hanya saja ahli mengingatkan masih perlu bukti lebih jauh. Sejauh ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menetapkan varian Corona B1617 sebagai Variant of Interest (VoI) atau masih diteliti.


Vaksin tetap disarankan karena meski tidak bisa seratus persen mencegah infeksi, setidaknya mengurangi angka orang yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan kematian.

https://movieon28.com/movies/butter-4/


5 Daftar Negara Asia yang Hadapi Lonjakan COVID-19 Seperti India


Kondisi COVID-19 di India semakin buruk setiap harinya dengan adanya varian dan gelombang baru yang terus menyebar ke seluruh India. Selain India, ternyata sejumlah negara lainnya di Asia Selatan dan Asia Tenggara turut mengalami hal serupa.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Rabu (5/5/2021), India telah menyumbang hampir setengah dari total jumlah kasus infeksi dan seperempat dari total jumlah kasus kematian COVID-19 di dunia dalam sepekan terakhir.


"Asia Tenggara melaporkan lebih dari 2,7 juta kasus baru dan lebih dari 25.000 kasus kematian baru, 19 persen dan 48 persen peningkatan dari pekan sebelumnya," ujar WHO, dikutip dari CNN.


Seperti India, berikut ini 5 negara Asia yang mengalami ledakan kasus COVID-19 sebagaimana dilaporkan oleh CNN.


1. Sri Lanka

Sri Lanka telah mencatat adanya lonjakan kasus COVID-19 sejak pertengahan April lalu. Per Jumat (7/5/2021), negara di Asia Selatan tersebut melaporkan sebanyak 1.895 kasus baru. Jumlah tersebut berjumlah lima kali lebih banyak dari kasus infeksi harian yang dilaporkan pada awal April.


Menurut Menteri Kesehatan Sri Lanka, Pavithra Wanniarachchi, ledakan kasus COVID-19 tersebut disebabkan oleh kerumunan yang terjadi pada acara Tahun Baru Sri Lanka yang jatuh pada 13-14 April lalu, di mana warga berkumpul di jalanan untuk merayakan dan berbelanja.


2. Maldives

Pada Selasa (4/5/2021), Maldives melaporkan jumlah kasus harian sebanyak 601 kasus baru. Sebelumnya, pada Senin (3/5/2021), Health Emergency Operation Centre memperingatkan bahwa jumlah kasus pasien COVID-19 yang menjalani perawatan telah bertambah tiga kali lipat dari sebelumnya. Ia juga mengumumkan bahwa terdapat kemungkinan varian baru Corona sudah masuk ke Maldives.


3. Nepal

Di Nepal, situasi terkini hampir mirip dengan India, yakni jumlah kasus COVID-19 yang meledak-ledak hingga membuat tenaga kesehatan serta rumah sakit kewalahan. Bahkan, Nepal juga meminta bantuan dari negara lain. Pekan lalu, sebanyak 44 persen pemeriksaan COVID-19 dinyatakan positif.

https://movieon28.com/movies/butter-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar