Di tengah kontroversi kebijakan privasi terbarunya, WhatsApp terus mengembangkan fitur baru untuk meningkatkan keamanan penggunanya. Aplikasi messaging itu dilaporkan sedang mengembangkan fitur yang bisa melindungi backup percakapan di cloud menggunakan password.
Dengan fitur ini, percakapan pengguna yang dicadangkan di cloud akan terlindungi oleh enkripsi dan hanya akan bisa diakses oleh pengguna menggunakan password.
Fitur ini pertama kali ditemukan oleh WABetaInfo yang sering membocorkan fitur-fitur terbaru WhatsApp. WABetaInfo sebenarnya telah melaporkan keberadaan fitur ini sejak tahun lalu, tapi kali ini cara kerjanya terungkap dengan lebih jelas.
Dari screenshot yang dibagikan di Twitter, fitur ini akan bisa digunakan di WhatsApp untuk Android dan iOS. Artinya perlindungan fitur ini akan melindungi percakapan yang disimpan di Google Cloud dan iCloud.
"Untuk mencegah akses tidak berizin ke backup iCloud Drive Anda, Anda bisa mengatur password yang akan digunakan untuk mengenkripsi backup ke depannya. Password akan dibutuhkan ketika Anda memulihkan backup," tulis salah satu screenshot, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (9/3/2021).
WhatsApp kemudian meminta pengguna untuk memasukkan nomor telepon yang digunakan dan memasukkan password dengan panjang minimal delapan karakter. WhatsApp juga mengingatkan pengguna bahwa mereka tidak bisa membantu memulihkan password jika pengguna lupa.
Meski percakapan di WhatsApp telah dilindungi dengan enkripsi end-to-end, perlindungan ini tidak mencakup data yang telah dicadangkan di Google Drive atau iCloud.
Begitu data di-backup dan masuk ke server cloud, keamanannya menjadi tanggung jawab penyedia layanan cloud. Penegak hukum pun bisa mengakses data WhatsApp yang telah disimpan di cloud jika memiliki surat izin untuk menggeledah.
Dengan menambahkan enkripsi di backup menggunakan password yang hanya diketahui pengguna berarti secara teori akan mencegah orang lain untuk mengakses riwayat percakapan WhatsApp kalian tanpa izin.
Selain perlindungan untuk backup di cloud, WABetaInfo juga melaporkan backup lokal di Android akan kompatibel dengan update baru ini. Artinya pengguna bisa menggunakan password untuk melindungi backup yang disimpan secara lokal di ponsel Android.
https://tendabiru21.net/movies/blackway/
Alasan Ilmiah Kenapa Banyak Tokoh Kartun Berwarna Kuning
Jika kamu disuruh menyebutkan nama-nama kartun yang berwarna kuning pasti dalam benak akan muncul nama-nama seperti SpongeBob, Pikachu, Minion, The Simpsons, Winnie The Pooh dan masih banyak lagi.
Tapi pernahkah penasaran kenapa kebanyakan mereka berwarna kuning? Nah berikut ada 5 penjelasan secara ilmiahnya sebagaimana dilansir detikINET dari Brightside, Selasa (9/3/2021).
1. Kuning warna paling kontras
Kuning, biru dan merah menjadi salah satu warna primer atau warna pokok atau warna dasar. Dan kuning menjadi warna paling kontras. Namun untuk warna primer yang digunakan di layar seperti televisi adalah merah, hijau, dan biru.
Dalam skema warna ini, kuning dan biru berada di sisi berlawanan dari spektrum, membuat satu sama lain paling menonjol. Biru adalah warna umum di banyak latar belakang (seperti laut, langit, dll.), jadi warna biru yang cenderung gelap cocok dipadukan dengan warna kuning sehingga karakter kartun utamanya lebih menonjol dan cerah.
2. Psikologi dan arti di balik warna kuning
Warna kuning kerap dinilai sebagai perasaan bahagia, kegembiraan, kehangatan dan positif. Bahkan hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian di mana sebagian besar partisipan sebanyak 72% mengatakan kuning sebagai warna positif dan hanya 0,5% mengatakan negatif.
Karakteristik kuning inilah yang menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk karakter yang ceria dan santai dalam sebuah tokoh kartun.
3. Warna kuning bisa dilihat oleh penonton buta warna
Kuning menjadi warna yang paling terlihat karena itu adalah warna yang paling terlihat dalam cahaya redup dan paling terlihat kedua pada siang hari. Bahkan warna ini dapat dibedakan untuk orang-orang yang alami buta warna.
https://tendabiru21.net/movies/the-taste-of-an-affair-directors-cut/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar