Otoritas Palestina mendapat kecaman setelah memutuskan memberikan sebagian vaksin COVID-19 untuk kelompok 'individu penting' atau VIP. Diketahui sekitar 12.000 dosis vaksin COVID-19 yang di dapat Palestina seharusnya digunakan untuk memvaksinasi tenaga kesehatan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mengaku memberikan 10 persen dari 12.000 dosis vaksin COVID-19 tersebut untuk tim sepak bola, pejabat, pengawal presiden, dan anggota eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina. Sekitar 200 dosis vaksin juga diberikan untuk Yordania.
Kemenkes beralasan karena pejabat-pejabat tersebut bekerja dekat dengan presiden dan perdana menteri. Sementara tim sepak bola diberikan karena akan mewakili Palestina dalam pertandingan di luar negeri.
Berbagai kelompok kemanusiaan di Palestina mengkritik keputusan tersebut dan mendorong dilakukan investigasi dalam program vaksinasi. Otoritas Palestina dianggap tidak transparan.
"Informasi dan testimoni yang ada menunjukkan kasus-kasus vaksin bisa didapatkan kelompok tertentu, mengabaikan prioritas distribusi," kata kelompok dalam pernyataan bersama seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/2/2021).
Palestina yang memiliki 5,2 juta populasi diketahui sudah mendapat sekitar 34.700 dosis vaksin. Sebagian diberikan dalam bentuk donasi dari Israel, Rusia, dan Uni Emirat Arab.
https://kamumovie28.com/movies/target-number-one/
Masuk RI Akhir Januari, Mengapa 2 Kasus Corona B117 Baru Diumumkan Maret?
Tepat setahun pandemi Corona, Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono mengumumkan temuan 2 kasus pertama Corona B117 di Indonesia. Laporan ini diterimanya pada Senin malam (1/3/2021).
"Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan 2 kasus. Artinya apa, artinya kita akan menghadapi pandemi ini dengan tingkat kesulitan yang makin berat," kata dr Dante, Selasa (2/3/2021).
Belakangan, dua kasus Corona B117 terungkap ditemukan di Karawang. Berdasarkan keterangan juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana, keduanya merupakan pekerja migran indonesia (PMI) yang datang dari Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Kronologi kedatangan
28 Januari 2021, kasus Corona B117 berinisial (M) tiba di Bandara Soekarano Hatta, menggunakan pesawat Qatar Airways. Sementara kasus lainnya berinisial (A) tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 31 Januari 2021.
Menjalani isolasi
Kedua kasus Corona B117 menjalani isolasi selama 10 hari. Namun, Gubernur Ridwan Kamil menyebut virus tak kunjung hilang dan perpanjangan masa isolasi dilakukan.
"Virus varian UK 117 terdeteksi ada di Karawang dari warga Karawang yang bepergian dengan pesawat Qatar Airways. Sesuai prosedur mendarat kemudian diisolasi 10 hari sudah dilaksanakan. Namun ternyata isolasi 10 hari sudah, tetapi virusnya tidak mau hilang," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (3/3).
Pulang dalam kondisi negatif Corona
Fitra menjelaskan laporan kasus Corona B117 di Karawang diterima per Senin (3/2/2021). Laporan tersebut diterima berdasarkan hasil whole genome sequencing Balitbangkes.
"Setelah kemarin menerima kabar temuan kasus COVID-19 B117 di wilayah Karawang. Tim Dinkes Karawang, Dinkes Jabar dan Kemenkes sudah bergerak cepat meneliti dan mencari informasi terkait varian virus baru tersebut dengan melakukan tracing dan testing kepada keluarga yang bersangkutan," jelasnya pada Rabu (3/3/2021).
Fitra meyakinkan, keduanya sudah pulang dalam kondisi negatif Corona dan baik-baik saja. Adapun gejala COVID-19 yang dikeluhkan (M) berupa batuk dan demam.
Ada beberapa proses sampai ditemukan
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Subandrio juga menjelaskan Corona B117 sebenarnya sudah masuk Indonesia beberapa minggu lalu. Namun mengapa baru ditemukan?
"Kasusnya sebenarnya kasus impor yang datang di Indonesia, dan datangnya bukan tadi malam. Datangnya beberapa minggu yang lalu. Karena berbagai prosedur baru terdeteksi ada dua kasus," kata Prof Amin dalam diskusi online di kanal YouTube medcomid, Selasa (2/3/2021).
https://kamumovie28.com/movies/a-night-of-horror-nightmare-radio/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar