Otoritas di China dan Afrika Selatan beberapa waktu lalu melaporkan adanya sindikat pemalsu vaksin Corona. Dikutip dari BBC, ribuan dosis vaksin palsu yang dihasilkan diselundupkan ke luar negeri.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menanggapi bahwa vaksin COVID-19 di Indonesia terjamin keasliannya. Ini karena vaksin diperoleh berdasarkan skema pemerintah ke pemerintah atau disebut juga "G to G", yang artinya vaksin berasal dari sumber resmi.
"Memalsukan vaksin COVID-19 adalah kejahatan yang membahayakan nyawa masyarakat di tengah pandemi. Hingga saat ini sindikat semacam itu tidak ditemukan di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Senin (8/3/2021).
"Semua vaksin yang ada diperoleh berdasarkan skema G to G, jadi keaslian vaksin dijamin," lanjutnya.
Pemerintah disebut akan tetap memantau isu vaksin palsu ini. Pemerintah juga akan membantu mengedukasi dan berkoordinasi dengan perusahaan dalam program "Vaksinasi Gotong Royong" sehingga vaksin yang didapat merupakan barang asli.
"Jenis vaksin yang digunakan pastinya harus sudah mendapat izin penggunaan darurat atau nomor distribusi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI," pungkas Wiku.
https://indomovie28.net/movies/midnight-in-paris/
Jejak Corona B117 di 5 Provinsi, Sudah Terendus Sejak Januari
- Empat kasus tambahan infeksi varian baru Corona B117 kembali ditemukan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada konferensi pers, Senin (8/3/2021).
Disebutkan oleh Menkes Budi, empat kasus baru ini ditemukan setelah Kemenkes melakukan pemeriksaan genome sequencing dan tidak terkait dengan dua kasus sebelumnya yang dilaporkan di Karawang, Jawa Barat.
Berikut rincian jejak varian Corona B117 di lima wilayah RI:
1. Karawang, Jawa Barat
Dua kasus pertama varian Corona B117 di Indonesia dilaporkan ditemukan di Karawang, Jawa Barat bertepatan dengan satu tahun pandemi COVID-19 di Indonesia. Menurut laporan, kedua kasus tersebut ditemukan pada dua TKW yang baru saja tiba dari Arab Saudi.
Kedua orang berinisial M (40) dan A (45) ini dilaporkan tiba di Indonesia dari Arab Saudi pada waktu yang berbeda, yaitu pada 28 dan 31 Januari. M yang tiba terlebih dahulu dinyatakan positif COVID-19 bersama tujuh dari 49 penumpang lainnya dalam penerbangan menggunakan Qatar Airways.
M dinyatakan positif varian Corona B117 usai dilakukan pemeriksaan hasil tes di Litbangkes. Sementara itu, A yang datang pada 31 Januari dinyatakan positif COVID-19 bersama empat dari 33 penumpang lainnya dalam penerbangan menggunakan pesawat Garuda, di mana A dinyatakan positif varian Corona B117.
Saat ini, keduanya telah dinyatakan negatif dari strain baru asal Inggris tersebut usai menjalani isolasi di DKI Jakarta. Sebelumnya, kedua orang yang terinfeksi varian B117 itu hanya mengalami gejala berupa batuk dan demam.
2. Palembang, Sumatera Selatan
Satu dari empat kasus baru Corona B117 yang diumumkan oleh Menkes Budi berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Disebutkan, kasus tersebut ditemukan di Palembang pada 11 Januari lalu.
3. Kalimantan Selatan
Di Kalimantan Selatan, ditemukan satu orang yang dinyatakan terinfeksi varian Corona B117 pada 6 Januari 2021. Hal ini turut diungkap oleh Menkes Budi dalam konferensi pers Senin (8/3/2021).
4. Balikpapan, Kalimantan Timur
Ditemukan pada 12 Februari, kasus terinfeksi varian Corona B117 ditemukan di Balikpapan, Kalimantan Timur setelah hasil tes genome sequencing menyatakan positif.
5. Medan, Sumatera Utara
Wilayah lainnya yang juga terdapat laporan kasus varian Corona B117 adalah Medan, Sumatera Utara, yakni pada 28 Januari. Sama dengan ketiga orang yang ditemukan di Palembang, Kalsel, dan Balikpapan, saat ini keempat orang tersebut diketahui telah dinyatakan sembuh dari varian tersebut.
Menkes Budi juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan contact tracing kepada keempat kasus baru tersebut untuk kemudian dilakukan genom sequencing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar