Sabtu, 25 Januari 2020

Libur Lebaran, Kereta Diesel Ambarawa Buka Tiap Hari

Kereta uap Ambarawa menjadi salah satu atraksi menarik di Jawa Tengah. Libur lebaran ini, kereta diesel akan beroperasi tiap hari!

Museum kereta Api Ambarawa menjadi destinasi sejarah menarik di Jawa Tengah. Selain melihat perjalanan sejarah kereta api di Indonesia, traveler juga bisa menikmati perjalanan kereta jadul diesel yang beroperasi tiap weekend.

Mendukung program pariwisata, PT KA Pariwisata, selaku pengelola Museum Kereta Api memberikan jadwal tambahan kereta diesel. Mulai tanggal 6-12 Juni, kereta lokomotif diesel vintage akan beroperasi tiap hari.

Kereta yang memiliki rute Ambarawa-Tuntang ini akan diadakan setiap hari. Tiket masuknya Rp 60.000 per orang.

Dengan lama perjalanan sekitar 20-30 menit, traveler akan dimanjakan dengan pesona ijo royo-royo. Salah satu suguhan terbaiknya adalah pemandangan Danau Rawa Pening.

Dalam sekali angkut, kuda besi ini mampu menampung sekitar 40 penumpang. Ini cukup sedikit, mengingat banyaknya pengunjung di museum ini.

"Sehari bisa sampai 6.000 pengunjung, paling banyak 5 kali perjalanan. Kewalahan sekali kalau libur lebaran," ujar Totok Suryono, Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata, dalam press conference, Mudik Nyaman dan Aman Masa Liburan Idul Fitri 1440 H dengan Kereta Wisata, Senin (27/5/2019), di kantor KA Pariwisata, Gambir.

Selain Museum Kereta Api Ambarawa, ada pula atraksi berbeda di Lawang Sewu. Setiap malamnya akan ada lampu sorot yang membuat gedung ini makin terlihat cantik.

"Kita mendukung program pemerintah. Lawang sewu ikon jateng. Kita manfaatkan maksimal, kita promosikan lewat medsos dan media. Kita selama masa angkutan lebaran, kita buat event supaya orang tertarik buat datang ke Lawang Sewu dan Ambarawa," jelas Totok.

Untuk mempermudah transaksi di dua tempat wisata ini, PT KA Pariwisata memanfaatkan digital payment LinkAja. Traveler bisa mengaktifkan layanan ini untuk membeli tiket masuk ke Lawang Sewu dan Museum Kereta Api Ambarawa.

Namun metode pembayaran ini tidak bisa dipergunakan untuk perjalanan kereta diesel Ambarawa.

"Ini kereta tua, takutnya juga sudah beli digital tapi tidak bisa jalan. Untuk libur lebaran saja dibatasi 5 kali perjalanan dalam satu hari," ungkap Totok.

Kemenpar Tarik Wisman Malaysia Lewat Budaya Gawia Sowa

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) siap memanfaatkan potensi perbatasan untuk menarik wisatawan, termasuk lewat budaya dengan mendukung event budaya Gawia Sowa.

Event ini akan digelar di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada 3 Juni 2019 mendatang. Atraksi Gawia Sowa yang dilakukan oleh masyarakat dayak perbatasan Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang ini merupakan aktivitas tahunan yang melibatkan kaum Dayak Negara Serawak, Malaysia.

Ada sejumlah kegiatan dalam Gawia Sowa, di antaranya ritual adat Sigal Paad Sadih, parade tari peserta seni dari Sarawak Malaysia, parade tari peserta seni dari Indonesia, tarian Sigal Bilama'k bersama tamu undangan, dan aneka hiburan lainnya.

Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan Bengkayang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Maka masyarakat di perbatasan, khususnya Suku Dayak memiliki rumpun suku yang sama dengan masyarakat Negara Serawak, Malaysia.

"Dengan rumpun dan budaya yang sama ini, maka akan lebih mudah mendatangkan masyarakat Serawak masuk ke Bengkayang," ujar Rizki dalam keterangan tertulis, Senin (27/5/2019).

Ada beberapa rumpun Suku Dayak yang memiliki hubungan kekerabatan antar dua negara di perbatasan Indonesia-Sarawak ini. Antara lain Suku Dayak Bidayuh, Suku Dayak Bakati Lara, Suku Dayak Iban, dan Suku Dayak Kanayant.

"Mereka memiliki hubungan kekerabatan yang sangat kental. Hal ini secara historis dan diakui bersama bahwa situs nenek moyang (leluhur) Suku Dayak Bidayuh berasal dan berada di wilayah Indonesia," ungkap Rizki.

Ritual Gawia Sowa ini dilaksanakan untuk menyampaikan ucapan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atau Jubata dan roh leluhur yang diyakini bersemayam di gunung, hutan, dan lembah.

Selain ucapan syukur, makna ritual Gawia Sowa juga memberi sesajian atau persembahan pada benda pusaka yang disimpan di rumah adat yang disebut Sigal Paad Sadih.

"Untuk menjaga tali silahturami dan ikatan kekeluargaan, serta melestarikan budaya masyarakat di Perbatasan Jagoi Babang. Pada event Gawai di Sarawak Malaysia dan di Kabupaten Bengkayang masyarakat perbatasan akan saling kunjung," ujarnya.

1 komentar:

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan referral 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*
    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )

    BalasHapus