Jumat, 24 Januari 2020

Tarik Turis India, Sejumlah Baliho Wonderful Indonesia Dipasang di Mumbai

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) semakin masif dalam menarik wisatawan mancanegara (wisman) asal India ke Indonesia. Sejumlah strategi pun disiapkan, salah satunya dengan mem-branding Wonderful Indonesia melalui hoarding yang menghiasi Kota Mumbai, India.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan India adalah pasar potensial terbesar di Asia Selatan. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, India menjadi Top 10 penyumbang wisman.

"Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung pada periode Januari sampai dengan Desember 2018 adalah sebanyak 595.060 orang. Naik sebesar 10.83% dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 sebanyak 536.902 orang," ungkap Nia dalam keterangannya, Selasa (28/5/2019).

Menurut Nia, Mumbai merupakan kota terpadat di India dan terpadat kesembilan di dunia dengan populasi diperkirakan berjumlah 18,4 juta orang. Sejumlah hoarding pun menghiasi jalanan di Kota Mumbai sebanyak 6 unit.

"Hoarding menampilkan destinasi Banyuwangi, Bali, Jawa Tengah, Jakarta, dan Nusa Tenggara Timur yang akan terpasang selama 26 Mei hingga 23 Juni 2019," sebut Nia.

Strategi serupa telah dilakukan pada tahun sebelumnya. Dengan strategi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat mancanegara, khususnya India agar tertarik untuk berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengatakan bahwa meningkatnya kunjungan wisatawan India juga tidak terlepas dari beragam kebijakan dan konektivitas yang kian baik.

"Termasuk pemberlakuan bebas visa (free visa) dan penguatan konektivitas penerbangan yang telah dilakukan," ujar Arief.

Selain itu, Arief menyebut bahwa India memiliki kedekatan budaya dengan Indonesia. Kisah Ramayana, Mahabharata, nama-nama pewayangan, menurutnya berasal dari India. Penyebaran Islam ke Aceh juga dari pedagang Gujarat, India pada ratusan tahun silam.

"Ada kedekatan budaya yang bisa menjadi koneksi dan magnet pariwisata. Kita harus terus menjaga tren wisatawan yang meningkat dan jangan sampai turun. Harus dipertahankan, bahkan harus terus melonjak," jelas mantan Dirut Telkom itu. 

9 Negara ASEAN Ambil Bagian dalam Festival Sindoro Sumbing 2019

Kemegahan bakal tersaji di Festival Sindoro Sumbing 2019 karena budaya lokal dan mancanegara akan ditampilkan secara utuh. Bahkan, 9 negara ASEAN bakal bergabung bersama dengan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo.

Festival Sindoro Sumbing akan digelar pada 9 Juni hingga 27 Juli 2019 denga menghadirkan total 12 acara. Di antaranya parade budaya, kuliner, dan workshop. Rinciannya, 7 acara digelar di Temanggung, dan 5 di Wonosobo.

"Festival Sindoro Sumbing tahun ini digelar spesial. Kontennya pun penuh dengan warna-warni budaya. Festival ini tentu menjadi destinasi terbaik untuk menikmati libur Lebaran. Jadi, silakan berkunjung ke Festival Sindoro Sumbing dan nikmati experience luar biasanya," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Temanggung Woro Andijani dalam keterangannya, Selasa (28/5/2019).

Festival Sindoro Sumbing diawali dari Temanggung dengan menghadirkan 3 venue yang telah disiapkan. Pesta budaya ini diawali Panggung Jaranan pada Minggu (9/6/2019) di Alun-Alun Temanggung. Panggung tersebut akan diisi oleh 18 kelompok Jaran Kepang se-Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan konsep ramah lingkungan.

Festival ini juga akan menggelar Ngopi di Papringan pada Minggu (16/6/2019) di Pasar Papringan, Ngadiprono, Temanggung. Selain menjadi galeri beragam kopi lokal, digelar juga workshop hingga pembuatannya secara tradisional.

"Jaran Kepang dan kopi menjadi aset yang luar biasa. Keduanya daya tarik pariwisata. Kopi bahkan mampu menggerakan perekonomian," kata Woro.

Selain itu aa juga Sarasehan Budaya yang digelar pada Selasa (25/6) di Lamuk Gunung, Legoksari, Tlogomulyo, Temanggung. Sarasehan ini mengangkat bahasan 'Jaran Kepang'. Selain menjadi identitas daerah, Jaran Kepang juga memberikan value ekonomi yang besar.

Bukan cuma itu, ada juga Workshop Kostum Jaran Kepang pada 26-27 Juni 2019 di tempat yang sama. Workshop tersebut akan diikuti oleh 50 pengrajin kostum Jaran Kepang yang berdomisili di wilayah Temanggung.

"Festival Sindoro Sumbing jadi event besar. Ada banyak seniman lokal dan mancanegara yang bergabung di sini. Kehadiran mereka di sini tentu membawa banyak inspirasi besar," terang Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung.

Sedangkan pentas budaya mancanegara bisa dinikmati dalam JiFolk. Pra-event JiFolk digelar pada Sabtu (6/7) di Segowok Art Center, Ngadiprono, Ngadimulyo. Kegiatan ini menampilkan Jaran Kepang Ngadimulyo dan Congwayndut asal Surakarta. Congwayndut merupakan kesenian kolaboratif wayang, musik keroncong, dan seni tari.

1 komentar:

  1. Untuk mempermudah kamu bermain guys www.dewapk.name menghadirkan 9 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
    dimana lagi kalau bukan di www.dewapk.name
    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )

    BalasHapus