Inilah bangunan anti gempa yang unik di Yogyakarta. Berbentuk seperti rumah teletubbies, lokasinya di Desa Sumberharjo, Kabupaten Sleman. Seperti apa ya?
Memasuki Desa wisata ini pengunjung akan disambut dengan bentuk rumah yang unik. Bentuknya setengah lingkaran dengan warna cera , rumah ini disebut dome yang dibangun pada tahun 2007 oleh lembaga donatur untuk membantu korban bencana gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 yang lalu.
Sejak tahun 2009, komplek perumahan dome ini menjadi desa wisata. Komplek ini merupakan relokasi dari keluarga-keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Rumah dome sendiri di bangun di sini karena lokasi ini masuk dalam garis imajiner saluran gempa yang membelah Pulau Jawa, sehingga dengan dibangunnya rumah dome yang tahan gempa warga yang tinggal di sini diharapkan aman dari bencana gempa bumi .
Komplek rumah dome sendiri terdiri dari sekitar 80 rumah dome dengan 71 rumah merupakan tempat tinggal sedang sisanya sebagai fasiltas umum seperti kamar mandi, masjid, balai pertemuan, galeri dan pusat kesehatan desa. Rumah dome sendiri mempunya garis tengah sepanjang 7 meter, dengan 4 ruangan yaitu 2 kamar tidur, kamar tamu dan dapur. Sementara kamar mandi, berada terpisah sehingga penggunaan kamar mandi dipakai secara bersama-sama oleh beberapa pemilik rumah.
Rumah dome ini memiliki loteng yang bisa digunakan untuk tidur atau berkumpul. Saat memasuki rumah dome ukurannya memang relatif kecil yaitu luas bangunan hanya sekitar 38 meter persegi, dan meski dilengkapi dengan jendela tetapi masih terasa panas.
Di komplek rumah dome ini terdapat sekretariat, tempat pengunjung biasanya lapor dan memperoleh informasi seputar rumah dome. Petugas yang ada di sini pun cukup informatif dan mempersilahkan pengunjung untuk melihat kondisi bagian dalam rumah dome.
Tempat Ngabuburit Asyik dan Tertinggi di Jakarta
Bingung mau ngabuburit di mana? Datang ke Perpustakaan Nasional saja. Siap-siap melihat lanskap Jakarta yang indah dari ketinggian.
Jakarta yang semakin sumpek dengan beragam bangunan dan kemacetan yang luar biasa serta cuaca yang tidak menentu selama Ramadhan ini, ternyata mempunyai sisi lain yang menarik. Jutaan manusia hilir mudik di ibukota propinsi Republik Indonesia yang sebentar lagi akan berumur 492 tahun ditahun 2019 ini.
Berkunjunglah ke gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang merupakan gedung perpustakaan tertinggi di dunia saat ini, dengan tinggi 126,3 meter dan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada bulan September 2017. Sudah lama saya ingin berkunjung dan baru kali ini sambil ngabuburit dibulan Ramadhan bisa berkunjung ke gedung ini.
Selama masa puasa Ramadhan, buka dari hari Senin - Sabtu, pukul 08.00 - 14.30 WIB. Ketika memasuki area gedung, kita akan memasuki area utama yg masih berupa gedung tua yang sangat terawat, pengunjung bisa mendaftarkan diri dulu di reception dengan cukup membawa e-Ktp atau passport yang masih berlaku. Setelah mendaftarkan diri, para pengunjung bisa berpindah ke gedung berlantai 26 tersebut.
Memasuki area lobby utama, pengunjung akan disuguhkan pemandangan rak buku stainless steel raksasa setinggi 4 lantai yang dipenuhi oleh buku. Rehatkan diri dan menikmati pemandangan rak buku raksasa yang mencolok dan cantik, setelah itu pengunjung harus menitipkan tas diruang locker dgn kunci. Bagi pengunjung yang ingin membawa laptop untuk mengumpulkan data-data, bisa dibawa masuk dan menggunakan tas plastik khusus.
Setelah itu pengunjung langsung memasuki lift yang akan membawa kalian sesuai tujuan berikut ini:
Lantai 1: Lobi Utama
Lantai 2: Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan, Penelusuran Informasi dan Ruang Auditorium
Lantai 3: Zona Promosi Budaya Baca
Lantai 4: Ruang Pameran dan Kantin
Lantai 5: Perkantoran
Numpang promo ya gan
BalasHapuskami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan referral 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*
Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )