Senin, 26 Oktober 2020

27 Bumil di Magelang Terkonfirmasi Positif COVID-19

 Sebanyak 27 ibu hamil (bumil) yang tersebar di wilayah Kabupaten Magelang terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka yang terkonfirmasi ini ada yang sudah sembuh maupun masih dalam proses penyembuhan.

Adapun 27 bumil yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Magelang ini berdasarkan hasil swab masif. Swab masif tersebut dilakukan dari 7 September sampai dengan 21 Oktober 2020 dengan sasaran lansia, bumil, komorbid, kontak erat, nakes dan pelaku perjalanan.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti mengatakan, sampai hari ini ada 27 bumil yang positif Corona. Bumil yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini sudah ditangani. Penanganan tersebut dilakukan baik terhadap bumil maupun calon bayinya.


"Ini sampai hari ini ada 27 yang positif. Ini, Insya Allah sudah kita tangani, tetap kita upayakan yang bersangkutan bisa tetap aman kondisi kesehatannya secara umum maupun aman bagi calon bayinya," kata Retno dalam konferensi pers di Ruang Command Center Pusaka Gemilang Kompleks Setda Kabupaten Magelang, Jumat (23/10/2020).


Bumil tersebut, katanya, ada yang sembuh, namun ada yang masih dalam proses penyembuhan.


"Masih proses, belum. Berapa yang masih proses," ujarnya.


Mengantisipasi libur panjang pada akhir bulan ini, kata Retno, jogo tonggo untuk mewaspadai para pemudik yang berasal dari zona merah atau daerah berisiko tinggi penularan COVID-19.


"Kalau ada tamu yang pulang mudik, betul-betul dikawal, misalnya dari zona-zona merah atau daerah berisiko tinggi, harapannya betul-betul bisa diantisipasi, dikawal untuk keamanannya," ujarnya.


Dalam libur tersebut, nanti dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang akan bergabung dalam Posko Terpadu bersama dengan yang lainnya. Untuk itu, saat ini sedangkan dipikirkan melakukan rapid test secara acara terhadap para pendatang yang menuju di Kabupaten Magelang.


"Kita sedang berpikir, apakah nanti bisa kita lakukan rapid test di posko terpadu ini untuk pendatang walaupun tidak semua pendatang, acak. Kita sampling, kita siapkan sebagai gambaran bagaimana profil COVID-19 dari para pendatang. Kalau ada yang reaktif, itu segera kita rujukan ke puskesmas terdekat," ujarnya.

https://kamumovie28.com/perfect-proposal-2015/


Hampir 2 Pekan PSBB Transisi, 6 Kali Kasus Baru Corona DKI di Bawah Seribu


Sudah hampir dua pekan lamanya DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada 12 Oktober lalu. Selama itu pula penambahan kasus virus Corona COVID-19 di ibu kota bertambah 12.195 kasus

Berdasarkan data covid19.go.id, total kasus Corona di DKI Jakarta sudah mencapai 99.158 kasus pada 23 Oktober. Jumlah ini mengalami peningkatan sejak hari pertama PSBB transisi kembali diberlakukan, yakni 88.174 kasus.


Meski begitu, total kasus sembuh Corona pun mengalami peningkatan dari 72.544 orang menjadi 84.337 orang selama 12 hari PSBB transisi berlangsung. Namun, penambahan juga terjadi pada kasus meninggal, yakni dari 1.914 orang 2.126 orang.


Dari data tersebut juga diketahui, tercatat sebanyak enam kali DKI Jakarta melaporkan kasus Corona di bawah 1.000 kasus. Misalnya, pada Sabtu (17/10/2020) sebanyak 974 kasus dan di hari Minggu (18/10/2020) sebanyak 971 kasus.


Sebelumnya, dalam Keputusan Gubernur Nomor 1020 Tahun 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa PSBB transisi bisa diperpanjang apabila tidak terjadi peningkatan kasus covid-19 di ibu kota.


"Dalam hal tidak terjadi peningkatan kasus baru COVID-19 secara signifikan selama PSBB transisi, menetapkan perpanjangan PSBB transisi selama 14 hari sejak 26 Oktober sampai dengan 8 November 2020," tulis Kepgub tersebut.

https://kamumovie28.com/sing-street-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar