Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan data kabupaten dan kota di Indonesia yang berubah dari zona risiko rendah menjadi risiko sedang penularan virus Corona. Disebutkan, total ada 35 kabupaten dan kota.
"Kami meminta kesungguhan pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjalan protokol kesehatan ketat dan tegas agar dapat kembali ke risiko yang lebih rendah di minggu-minggu ke depan," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden,Selasa (20/10/2020).
Wiku pun sangat menyayangkan kenaikan zona risiko ini bisa menjadi tanda bahwa sejumlah pemerintah maupun masyarakat di sejumlah wilayah tersebut sudah mulai terlena dan merenggangkan protokol kesehatan.
"Perpindahan dari risiko rendah ke risiko yang lebih tinggi adalah tanda-tanda bahwa pemerintah daerah dan masyarakat merasa terlalu nyaman dan mulai melupakan pentingnya upaya pencegahan COVID-19," ujarnya.
Berikut 35 kabupaten-kota di Indonesia yang berubah dari zona risiko rendah menjadi risiko sedang penularan virus Corona COVID-19.
Aceh:
1. Aceh Timur
Sumatera Utara:
2. Nias Selatan
Bengkulu:
3. Bengkulu Utara
Lampung:
4. Tulang Bawang
5. Pesawaran
6. Tulang Bawang Barat
Kepulauan Bangka Belitung
7. Bangka Belitung
8. Belitung
9. Bangka Barat
Jawa Barat:
10. Bandung
11. Tasikmalaya
12. Sumedang
13. Kota Tasikmalaya
Nusa Tenggara Barat:
14. Sumbawa
15. Lombok Utara
Nusa Tenggara Timur:
16. Sumba Barat
17. Nagekeo
Kalimantan Utara:
18. Nunukan
19. Kota Tarakan
Sulawesi Tengah:
20. Tolitoli
21. Banggai Kepulauan
22. Parigi Moutong
23. Banggai Laut
24. Morowali Utara
Sulawesi Selatan:
25. Kepulauan Selayar
26. Wajo
27. Luwu
Sulawesi Tenggara:
28. Muna
29. Wakatobi
30. Kolaka Timur
Sulawesi Barat:
31. Mamuju Tengah
Maluku:
32. Seram Bagian Barat
Maluku Utara:
33. Halmahera Barat
34. Halmahera Timur
Papua:
35. Puncak Jaya
https://kamumovie28.com/dirty-girl-2/
Satgas COVID-19 Sebut Banyak Daerah 'Nyaman' di Zona Risiko Sedang
Dalam update mingguan perkembangan wabah virus Corona COVID-19, juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan kondisinya di Indonesia secara umum semakin baik. Namun demikian Wiku mengingatkan daerah tidak terlena karena banyak yang masih stagnan di zona risiko sedang.
Wiku menjelaskan pembobotan zona risiko saat ini lebih diutamakan pada indikator kasus aktif, kesembuhan, dan kematian. Tujuannya agar daerah bisa lebih fokus memperbaiki tiga indikator tersebut.
"Selama lima bulan terakhir memang tampak kemajuan dalam penanganan COVID-19 di kabupaten kota di Indonesia. Akan tetapi juga nampak daerah-daerah yang merasa sudah berada di zona nyaman," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa (20/10/2020).
"Karena dalam lima minggu terakhir sebagian besar kabupaten kota di Indonesia masih stagnan berada di zona risiko sedang, zona oranye. Ini tampak dari semakin sedikitnya kabupaten kota di zona kuning dan zona hijau karena berpindah ke zona oranye," lanjutnya.
Hingga tanggal 18 Oktober 2020, Satgas COVID-19 melaporkan ada 32 kabupaten kota di zona merah, 344 di zona oranye, 113 di zona kuning, dan hanya 25 kabupaten kota di zona hijau.
"Kami mengharapkan bahwa pemerintah daerah keluar dari zona nyaman ini dan bekerja lebih keras lagi agar segera keluar dari zona risiko sedang maupun oranye dan berpindah ke zona kuning maupun hijau," pungkas Wiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar