Memuaskan pasangan bukan perkara sulit ketika sudah menemukan kuncinya. Namun itu saja tidak cukup, karena terkadang kebosanan akan muncul jika ritualnya begitu-begitu saja.
Karenanya, variasi jadi sangat penting. Tentunya bukan sekadar variasi, karena selera dan kenyamanan tiap orang berbeda-beda.
Ada banyak tips yang bisa dicoba, jika tidak sesuai maka bisa mencoba yang lainnya. Kreativitas juga penting dalam urusan bercinta, jadi jangan pernah berhenti mencoba.
Dikutip dari Harvard Health, berikut 4 cara agar sesi bercinta memuaskan:
1. Beri waktu
Seiring bertambahnya usia, respons seksual melambat. Harus dipahami bahwa perubahan fisik dalam tubuh dapat mempengaruhi gairah seksual sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk terangsang dan mencapai orgasme. Sebaiknya tidak terpaku dengan durasi bercinta. Fokuslah pada kenyamanan sehingga bercinta begitu menggairahkan.
2. Gunakan pelumas
Wanita sering mengalami kekeringan vagina. Kondisi ini membuat wanita sakit sehingga bercinta rasanya tidak menggairahkan. Gunakan pelumas agar wanita tidak merasakan sakit saat penetrasi.
3. Coba posisi berbeda
Posisi bercinta yang itu-itu saja membuat bosan. Tak ada salahnya kamu dan pasangan mencoba posisi baru seperti meningkatkan rangsangan pada G-spot. Dengan begitu, kamu dan pasangan merasa tertantang dan bisa membuat ketagihan.
4. Lakukan senam kegel
Senam kegel merupakan senam yang melatih otot dasar panggul. Senam kegel juga dapat mengencangkan otot-otot vagina dan bisa menambah kenikmatan bercinta, sehingga sensasinya seperti bercinta saat pertama kalinya
https://cinemamovie28.com/3-hati-dua-dunia-satu-cinta/
Terpopuler: Gejala COVID-19 Ini Paling Sering Dirasakan Pasien Corona di DKI
Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap infeksi COVID-19. Beberapa mengeluhkan gejala ringan, berat, bahkan ada yang tak bergejala sama sekali.
Analisis yang dilakukan oleh Bappenas dan tim epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengenai Pemodelan Epidemi COVID-19 menemukan beberapa gejala yang kerap dialami oleh pasien COVID-19 di DKI Jakarta. Temuan ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk kondisi di Indonesia.
"COVID-19 itu bukan flu, bukan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), jadi gejalanya sangat bervariasi bahkan sebagian besar tidak bergejala," ujar ahli epidemiologi FKM UI Pandu Riono dalam webinar Bappenas di kanal Youtube, Jumat (23/10/2020).
Berikut beberapa gejala yang kerap dirasakan pasien COVID-19 di DKI:
Batuk: 3.512 kasus
Demam: 2.680 kasus
Malaise atau tidak enak badan: 2.036 kasus
Pneumonia: 1.765 kasus
Sesak napas: 1.657 kasus
Sakit kepala: 1.483 kasus
Flu: 1.412 kasus
Mual-muntah: 1.356 kasus
Sakit tenggorokan: 1.314 kasus
Nyeri otot: 1.007 kasus
Sakit perut: 631 kasus
Menggigil: 615 kasus
Diare: 480 kasus
Selain itu disebutkan oleh Pandu, gejala virus Corona COVID-19 yang dialami pasien bisa beragam. Ada yang hanya mengidap satu gejala saja tapi tidak menutup kemungkinan yang lainnya bisa mengalami beberapa gejala sekaligus.
Dalam pemaparan tersebut diperlihatkan juga pasien COVID-19 yang meninggal dunia kebanyakan mengalami sesak napas atau sekitar 22,1 persen dari jumlah pasien yang mengeluhkan gejala tersebut.
"Paling tinggi pneumonia dan sesak yang mendorong orang harus dirawat di rumah sakit dan masuk ICU untuk mendapat bantuan napas dengan ventilator," tambahnya.
Mengetahui gejala yang dialami saat terinfeksi virus Corona COVID-19 sangat membantu untuk menurunkan angka kematian. Terlebih kasus bergejala lebih berisiko untuk kematian daripada tidak bergejala.
https://cinemamovie28.com/crayon-shin-chan-invasion-alien-shiriri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar