Minggu, 19 Januari 2020

Ini 8 Situs UNESCO di Indonesia, Semoga Sawahlunto Menyusul

 Tahun ini Ombilin atau Sawahlunto jadi satu-satunya calon Situs Warisan Dunia UNESCO dari Indonesia. Sampai saat ini, Indonesia sudah punya 8 situs.

Selaku badan PBB yang bergerak di bidang pendidikan dan budaya, UNESCO bertugas untuk memetakan dan mengawasi kekayaan budaya dunia. Setiap tahunnya, organisasi itu pun menerima banyak proposal dari seluruh negara dunia terkait kekayaan budaya masing-masing yang ingin diakui.

Tahun ini, Indonesia pun berhasil memasukkan satu-satunya kandidat yaitu Sawahlunto dari Sumatera Barat. Sawahlunto akan bersaing dengan puluhan kandidat lain.

Ditulis dengan nama 'Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto' dalam bahasa Inggris, ada kemungkinan kalau nantinya kota tambang Sawahlunto bisa menjadi Situs Warisan Dunia oleh UNESCO di bidang budaya.

Proses penilaian berikutnya pun telah menanti setelah dari nominasi. Untuk menyandang status bergengsi tersebut, baik pihak pemkot hingga masyarakatnya harus bersinergi bersama untuk penilaian. Tentunya itu bukan perkara mudah.

Sambil menanti penilaian berikutnya dari UNESCO, sebelumnya Indonesia telah memiliki sejumlah Situs Warisan Dunia oleh UNESCO di kategori alam dan budaya.

Dilihat detikcom dari situs resmi UNESCO, Rabu (26/6/2019), diketahui ada delapan Situs Warisan Dunia oleh UNESCO di Indonesia. Delapan situs itu pun terbagi dua, yakni alam dan budaya. Berikut daftarnya:

Situs Warisan Dunia oleh UNESCO kategori budaya

1. Candi Borobudur di Magelang
2. Sistem Irigasi Subak di Bali
3. Candi Prambanan di Yogyakarta
4. Situs Sangiran di Sragen

Situs Warisan Dunia oleh UNESCO kategori alam

1. Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo
2. Taman Nasional Lorentz di Papua
3. Hutan hujan tropis Sumatera
4. Taman Nasional Ujung Kulon di Banten

Untuk informasi, Sawahlunto masuk satu dari banyak nominasi Situs Warisan Dunia oleh UNESCO untuk kategori budaya. Saingannya ada 27 tempat lain. Selamat berjuang, Sawahlunto!

Wisata Halal Makin Ramai, Ada Aplikasi Baru untuk Traveler

Wisata halal jadi berkah tersendiri bagi agen travel muslim maupun umum. Terobosan dilakukan dengan meluncurkan aplikasi panduan bagi konsumennya.

Hal tersebut dijabarkan oleh Cheriatna, Sekretaris Asosiasi Travel Halal Indonesia (ATHIN) di Gedung Twink Jakarta, Rabu (26/6/2019). Gabungan agen travel itu akan menggelar pertemuan bisnis dan meluncurkan aplikasi itu.

Halal Travel Konsorsium salah satu pelopor wisata halal yang tergabung dalam ATHIN. Pada 29 Juni 2019 mereka akan menyelenggarakan Temu Bisnis Wisata Halal ke-4 dan biasanya dilaksanakan setiap tahun di bulan Ramadhan, namun kali ini diundur

"Kita akan launching aplikasi Halal Traveler. Di mana wisatawan bisa menemukan restoran halal. Sudah saya coba di Eropa dan gampang menemukan di mana ada masjid hingga arah kiblat," imbuh dia.

Sejumlah undangan akan hadir dalam acara tersebut. Berlokasi di JCC, mayoritas adalah para pelaku wisata halal atau agen travel, yakni sebanyak 300 undangan.

"Ada wakil pemerintah hingga MPR juga Kemenpar. Akan hadir pula vendor pelaku wisata halal di indonesia hingga luar negeri seperti Arab Saudi, Mesir hingga Eropa," kata dia.

ATHIN juga menyelenggarakan raker di waktu yang sama. Aplikasi Halal Traveler ini diklaim sebagai informasi perjalanan halal pertama dan terbesar di Indonesia untuk para traveler muslim.

Acara di JCC ini dianggap penting karena Indonesia telah meraih juara pertama sebagai destinasi halal dunia. Hal itu dikeluarkan oleh Mastercard-Cresent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) dan menjadi yang pertama kalinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar