Jumat, 17 Januari 2020

Pengalaman Menjelajahi Puncak Gunung Tertinggi di Jawa (2)

Setelahnya kami mulai menikmati suasana sejuk di Kalimati dan juga pemandangan puncak Mahameru yang terpampang jelas. Sekitar pukul 5 sore kami beristirahat untuk melanjutkan pendakian ke puncak Mahameru pada pukul 11 malam. 11 malam waktunya bagi kami untuk melanjutkan perjalanan ke puncak Mahameru.

Bagi kalian yang kondisi fisiknya kurang baik jangan memaksakan untuk melanjutkan perjalanan karena medannya cukup menguras banyak tenaga. Bawalah peralatan secukupnya, tidak perlu membawa barang yang berat.

Jalur yang kami lewati cukup berat karena yang kita tapak adalah pasir yang mudah longsor, sehingga harus berhati-hati dan juga waspada bila ada bebatuan yang ikut longsor. Sayang dalam perjalanan menuju Mahameru kami tidak bisa menikmati sunrise di puncak.

Pukul 6 pagi barulah kami tiba di puncak Mahameru. Lelah, putus asa, bahagia, segala emosi bercampur aduk namun terbayarkan oleh indahnya pemandangan di Mahameru ini. Momen yang akan selalu kami abadikan selamanya. Dengan secangkir kopi dan biskuit serta dimanjakan dengan pemandangan indah ini seakan lupa dengan penatnya kehidupan di kota.

Sekitar 1 jam lebih kami harus turun, karena tidak diperbolehkan terlalu lama di puncak, dikhawatirkan apabila Wedus Gembelnya turun. Kami pun akhirnya kembali ke tenda dan langsung beristirahat yang cukup lama. Setelah itu kami mengisi perut dan bersiap untuk kembali ke Ranukumbolo. Kurang lebih 2 jam kami tiba di Ranukumbolo dan bermalam di sini.

Sungguh pemandangan yang sangat indah dan bisa dikatakan sangat puas di sini. Kalian dilarang untuk berenang di Ranukumbolo. Tak luput kami mengabadikan momen dalam bingkaian foto. Keesokan paginya kami melanjutkan perjalanan ke Ranupani dan langsung ke Surabaya.

Note: jika ingin mendaki Gunung Semeru kalian harus membawa surat keterangan sehat, selalu mematuhi segala peraturan yang ada, serta bawalah sampah yang kalian buang. Jadilah pendaki yang bijaksana agar kelak ana cucu kita bisa merasakan apa yang kita rasakan.

Info terupdate mengatakan bahwa jalur Ayak2 ditutup karena bukan jalur utama untuk mendaki. Di jalur utama menuju Ranukumbolo kalian akan melewati 4 pos peristirahatan, sedangkan di jalur Ayak2 tidak ada posnya.

Tepat pukul 8 pagi kami memulai pendakian menuju Ranukumbolo, kami mendaki melalui jalur Ayak2 beserta dengan 2 orang porter. Jalur iniagak berat sehingga menguras banyak tenaga, tetapi ini merupakan jalur cepat menuju Ranukumbolo. Pukul 12 siang kami sudah tiba di Ranukumbolo, di sini kami beristirahat sembari menikmati hawanya yang sejuk tak luput pula kami menyantap makan siang yang sudah disiapkan.

Hamparan danau yang luas seakan menghilangkan rasa lelah kami. Setelah beristirahat selama 1 jam kami melanjutkan perjalanan kami. Dari Ranukumbolo kami berencana untuk berkemah di Kalimati.

Untuk menuju Kalimati kalian akan melewati Bukit Cinta. Konon bukit cinta memiliki mitos "apabila mendaki puncak bukit cinta tanpa menoleh ke belakang serta membayangkan orang yang terkasih maka cinta kalian akan terwujud/abadi."

Setelah melewati bukit cinta perjalanan kalian akan terasa lebih ringan karena jalur untuk menuju Kalimati sangat landai sehingga tidak menguras banyak tenaga. Dari bukit cinta kalian akan melewati Oro-Oro Ombo, kalian bisa melihat puncak Mahameru dengan jelas di sini.

Pukul 3 sore kami sudah tiba di Kalimati. Ini merupakancamp groundterakhir sebelum menuju Mahameru. Ada 1 titik poin bernama Arcopodo yang pasti akan dilewati namun tidak disarankan untuk berkemah di Arcopodo karena jauh dari sumber air. Kami mulai membagi tugas, ada yang mendirikan tenda, ada yang mempersiapkan makanan, dan ada yang mengambil air di sumber air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar