Selasa, 04 Mei 2021

25 Kontak Erat dari Corona India Mutan Ganda Diperiksa, Bagaimana Hasilnya?

 Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut kontak erat dengan sejumlah kasus Corona India mutan ganda cukup banyak. Apakah sudah ada penularan Corona India mutan ganda transmisi lokal?

"Sudah kita lakukan pelacakan kasus, kurang lebih ada 25 kasus kontak yang berhubungan dengan kasus positif B1617," jelas dr Nadia dalam keterangan pers Selasa (4/5/2021).


"Beberapa kasus kontak ini adalah WNA, tetapi kita belum dapat hasilnya jadi ditunggu saja prosesnya," kata dr Nadia.


Klaster keluarga

Sementara itu, ia menyebut warga negara Indonesia yang terinfeksi Corona B1617 adalah klaster keluarga. Meski begitu, seluruh anggota keluarga tersebut sudah dinyatakan negatif COVID-19.


"Ini adalah klaster keluarga di mana kita ketahui suami dan anak beliau positif tapi kondisinya sudah dinyatakan baik," kata dr Nadia.


Bagaimana dengan tracing varian Corona B1351 varian raja?

dr Nadia menjelaskan, kasus yang terinfeksi Corona B1351 merupakan pekerja wisata yang berhubungan dengan WNA. Kini, Kemenkes tengah mengumpulkan data untuk melakukan pelacakan kontak lebih lanjut dan sequencing.


Pasalnya, kasus yang dimaksud sudah meninggal dunia. Ada penularan Corona B1351 di lingkup keluarganya, tetapi disebut dr Nadia sudah dalam kondisi negatif COVID-19.


"Sayang sekali kasus Corona B1351 ini yang memang kita tahu paling cepat mempengaruhi tingkat keparahan penyakit, jadi memang yang bersangkutan ini mengalami gejala yang berat di ruang perawatan intensif," kata Nadia.


"Dan perlu kami sampaikan keluarga kasus B1351 ini memang ada yang positif tapi orang tapi tidak ada yang berakhir kematian," ungkapnya.

https://trimay98.com/movies/ghost/


Kemenkes Beberkan Bahaya Varian Baru Corona B117 hingga B1617


Sejumlah varian baru Corona telah terdeteksi di Indonesia. Varian baru Corona tersebut adalah varian B117 dari Inggris, B1617 dari India, dan B1351 dari Afrika Selatan (Afsel).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menduga sudah ada transmisi lokal penularan varian Corona Afsel maupun India mengingat kasusnya sudah ditemukan sejak Januari hingga April 2021.


dr Nadia juga menjelaskan seberapa bahaya ketiga varian baru Corona tersebut. Untuk varian Inggris B117 dan varian Afsel B1351, keduanya diketahui masuk dalam golongan Variant of Concern (VoC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


"Corona B117 menyebabkan penularan yang lebih cepat artinya berpotensi menjadi superspreader, mempengaruhi tingkat keparahan penyakit, gejala orang yang terinfeksi dari tingkat ringan ke parah, dan berujung pada kematian," jelas dr Nadia dalam konferensi pers di YouTube, Selasa (4/5/2021).


"Sementara B1351 itu diduga menyebabkan efektivitas vaksin di Afsel. Kalaupun memang dugaan penurunan efektivitas vaksin ini terjadi, tapi vaksin masih memberikan dampak positif dalam penanganan COVID-19," lanjutnya.


Namun, untuk varian Corona baru India B1617 masih belum bisa dipastikan tingkat penularan hingga fatal tidaknya pasien yang terinfeksi varian ini. Berbeda dengan B117 dan B1351, varian India digolongkan sebagai Variant of Interest (VoI) oleh WHO.


"Untuk B1617, sampai saat ini masih digolongkan sebagai Variant of Interest. Ada beberapa jenis varian yang tergolong VoI ini setidaknya ada 6 atau 7 varian yang menjadi perhatian," pungkasnya.

https://trimay98.com/movies/the-sonata/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar