Kamis, 16 Januari 2020

Mengenal Pesawat Supersonik yang Tenang, Tak Meledak

Lockheed Martin mengungkap rencana untuk bikin pesawat penumpang supersonik yang tenang. Tentunya akan berlainan dengan Concorde.

Seperti dilansir CNN, Rabu (3/7/2019), pesawat ini masih dalam tahap konsep. Tapi, desain pesawat supersonik baru yang diluncurkan oleh Lockheed Martin Aeronautics bisa jadi pemantik akan zaman baru penerbangan super cepat.

Adalah Quiet Supersonic Technology Airliner (QSTA), pesawat jet bermesin ganda yang akan mengangkut hingga 40 penumpang dengan kecepatan Mach 1.8. Pesawat itu diungkap pada konferensi American Institute of Aeronautics and Astronautics di Dallas Rabu lalu.

Meski produksinya masih jauh, Lockheed Martin bekerja sama dengan NASA untuk membuat pesawat X-59 Quiet SuperSonic Technology X. Pesawat supersonik ini tidak akan menciptakan seringnya ledakan sonik.

Biasanya, ledakan terkait dengan pesawat yang menembus penghalang suara. Suara keras yang dibuat oleh Concorde ketika melintasi ambang kecepatan Mach 1, itu yang mencegahnya beroperasi dari rute saat ini juga sisi yang dinilai kurang ekonomis.

Lockheed Martin mengatakan saat ini sedang ada tes pada X-59 yang dapat membuka jalan untuk memikirkan kembali peraturan yang mencegah penerbangan supersonik. Perusahaan ingin pesawat komersialnya dapat memanfaatkan rute yang baru dibuka.

Peraturan menghambat

QSTA bukan satu-satunya konsep jet penumpang supersonik komersial. Startup AS, Boom Supersonic, telah menarik investasi USD 10 juta dari Japan Airlines dan dilaporkan lusinan pre-order untuk jet berkapasitas 55 kursi yang mampu terbang di Mach 2.2.

Desain Lockheed Martin mengingatkan pada desain sayap Concorde. Hidung super tajam untuk mengurangi gelombang kejut sonik yang akan mengalir di sepanjang pesawat tanpa terciptanya ledakan.

Jika X-59 berhasil mentransfer suara ledakan, kebisingan yang terdengar di tanah seharusnya hanya mirip pintu mobil yang dibanting. Sementara Concorde membutuhkan hidung hidrolis yang melengkung agar pilotnya dapat melihat dengan benar selama pendaratan, QSTA menggunakan sistem visibilitas yang lebih maju yang tertanam di bagian depan untuk menyampaikan gambar yang diperlukan kokpit.

Kabin dirancang untuk menampung 40 penumpang dalam konfigurasi lorong tunggal dengan satu kursi di kedua sisi. Sehingga semua penumpang memiliki akses jendela.

Di bagian belakang pesawat, ada struktur 'flying V-tail'. Hal tidak biasa menggantikan desain sirip tunggal standar yang lebih sering ada di jet tempur.

Kekuatan QSTA berasal dari dua mesin turbonya. Tidak seperti Concorde, QSTA tidak memiliki afterburner yang menyuntikkan bahan bakar langsung ke mesin untuk meningkatkan daya dorong secara drastis.

Hemat waktu

Menurut Lockheed Martin, pesawat QSTA akan memiliki jangkauan sekitar 5.200 mil laut. Maka dengan mudah dapat melayani rute-rute seperti New York-London, Tokyo-Los Angeles, London-Beijing dan Tokyo-Sydney.

Proyeksi menunjukkan adanya penghematan waktu pada penerbangan London-Tokyo 5.190 mil akan menjadi 4 jam 30 menit. Patut kita tunggu kelanjutannya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar