Minggu, 19 Januari 2020

Pemprov Jateng Promosi Wisata lewat Lomba Rally di Solo

Pemprov Jateng makin gencar mempromosikan berbagai destinasi wisata. Menyasar berbagai sektor, lomba Rally kini menjadi salah satu media promosi.

Promosi destinasi wisata Provinsi Jawa Tengah terus dilakukan. Kali ini untuk pertama kaliya digelar Fun and Time Rally melewati tempat wisata di Solo raya dengan target peserta luar Jawa Tengah.

Rally akan dimulai pada tanggal 28/6/2019 mendatang dan berjalan dua hari. Lomba yang dimulai Kabupaten Karanganyar akan melewati sejumlah tempat, yaitu Kebun Teh Kemuning termasuk bukit Sakura, Grojogan Sewu, kemudian Museum Manusia Purba Sangiran yang berada di Kabupaten Sragen. Selama perjalanan juga banyak dilewati tempat menarik serta kuliernya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimun megatakan Pemprov Jateng memang serius memperhatikan sektor pariwisata. Oleh sebab itu event ini termasuk salah satu media untuk promosi.

"Banyak peserta dari luar, kita memang pada kegiatan ini bidi perally dari luar Jawa Tengah," kata Yasin saat lauching Fun and Time Rally 2019 di Taman Srigunting, Kota Lama Semarang, Jumat (21/6/2019) malam.

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinung N Rachmadi mengatakan pihaknya terpaksa menolak peserta yang mendaftar karena kuota sudah penuh. Ia menjelaskan kuota 200 peserta dibagi 80 persen peserta luar Jateng dan sisanya dalam Jateng.

"Porsi 80 persen itu kita tawarkan untuk komunitas perally dari Sabang sampai Merauke," jelas Sinung.

"Maksud kami untuk promosi wisata, ini pertama kali," imbuhnya.

Tidak hanya lewat dan mengunjungi, lanjut Sinung, peserta Fun Rally juga harus ngevlog ditempat wisata atau menemukan hal menarik yang lainnya selama race dan memposting di media sosial masing-masing karena akan ada hadiah bagi yang vlog atau fotonya terpilih.

"Jadi dapat ikut memviralkan dan ada daya reapeter-nya, ingin kembali mengunjungi," jelas Sinung.

Pimpinan Lomba, Stevie S Wibowo menjelaskan hal teknis yaitu terkait kecepatan. Tiap peserta ada interval 1 menit kemudian ada batas kecepatan untuk menjelajah rute 88,28 kilometer itu.

"Kecepatan untuk luar 'kota' 25 KM/jam dan dalam kota maksimal 20 KM/jam. Ini Ketepatan waktu bukan speed. Peserta akan disuguhi pemandangan. Bukit Sakura ke Sangiran itu indah sekali," kata Stevie. 

Ngopi dengan Barista di Ketinggian 35 Ribu Kaki, Apa Rasanya?

Kopi dan perjalanan adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Kalau menyeruput kopi dari barista di ketinggian 35 ribu kaki, mau?

detikcom menikmatinya saat penerbangan perdana Citilink menuju ke Phnom Penh, Jumat (21/6/2019) kemarin. Bau semerbak kopi segar baru digiling memenuhi udara kabin.

Dari belakang, si barista salah satu juara kontes membikin kopi sedang berjalan membawa rak yang biasa untuk membagikan makanan dan minuman bagi pramugari. Ada dua jenis kopi yang dibawa, semua digiling dan diseduh di pesawat, jadi masih segar ya.

"Barista itu kayak surprise flighter. Jadi nggak selalu ada di setiap penerbangan. Tapi di penerbangan tertentu kita nongolin baristanya. Kadang-kadang kita kasih makanan spesial tambahan seperti es krim untuk satu pesawat," kata kata VP President Corporate Startegy of Citilink, Heriyanto di Kamboja.

Itulah Barista on Board. Citilink bekerja sama dengan barista-barista andal menyajikan kopi spesial secara gratis khusus untuk seluruh penumpang dan menjadi maskapai pertama yang memiliki program tersebut.

Saya memilih kopi arabika dari Ciwidey, Jawa Barat. Kamu juga bisa memilih kopi Sumatra yakni Kerinci.

Rasanya tak begitu jauh berbeda ketika kita menyeruputnya di kafe-kafe. Itu karena proses penggilingan dan penyeduhan langsung saat kita mau meminumnya.

Dalam program Barista on Board, Citilink juga menyediakan kopi susu, mocha, ice caramel latte, dan Citilink signature coffee yang merupakan campuran dari espresso, ekstrak buah, air tonic dan potongan jeruk orange.

Menurut Citilink, tiap memperingati sesuatu akan ada programnya sendiri, tidak terkceuali pada penerbangan di 17 Agustus nanti. Dan harus diingat bahwa tidak setiap penerbangan ada program spesial serupa ini ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar