Sabtu, 30 Januari 2021

Bikin Konten YouTube Tanpa Ribet Editing Pakai Samsung Galaxy S21+ 5G

 Tak perlu jago edit video, kini hanya dengan bermodalkan smartphone kamu bisa menghasilkan konten video catchy ala YouTuber profesional. Namun, untuk itu kamu perlu gadget dengan fitur mumpuni yang dapat mendukung kreativitas dalam membuat video YouTube yang berkualitas, seperti Samsung Galaxy S21+ 5G.

Perangkat keluaran terbaru dari Samsung ini tidak hanya unggul dalam fotografi, namun juga memenuhi kebutuhan videografi layaknya profesional. Samsung Galaxy S21+ 5G dilengkapi dengan triple camera Wide 12 MP, Ultra Wide 12 MP, serta kamera Telephoto dengan resolusi tinggi 64 MP. Untuk kamera selfie-nya, Samsung menyematkan sebuah lensa 10 MP di bagian depan bodi.


Tidak hanya itu saja, pada Samsung Galaxy S21+ 5G juga dibekali fitur videografi andal, yakni Director's View. Fitur ini memungkinkan banyak kamera menyala di waktu yang bersamaan. Jadi, pengguna bisa beralih dan mengatur bidikan lensa untuk mengambil rekaman gambar dari berbagai sudut pandang hanya dengan sekali rekam.


Nggak perlu repot editing video sana-sini, tinggal pilih sudut pandang lensa terbaik saja. Pengguna bisa menggunakan lensa Telephoto untuk mendapatkan bingkai close-up, kamera utama untuk mengambil gambar middle shot, dan Ultra Wide kamera untuk mengambil frame yang lebih luas.


Dengan menggunakan fitur Director's View, tidak ada momen yang terlewatkan. Hasil video pun jadi lebih mulus dengan transisi yang halus. Layaknya sutradara film, pengguna bisa melihat adegan masing-masing kamera melalui live thumbnail yang tersedia. Untuk berpindah dari satu lensa ke lensa yang lain, pengguna hanya perlu mengetuk thumbnail-nya saja.


Dari sisi perekaman video, Samsung Galaxy S21+ 5G menjadi paket komplit yang cocok untuk para kreator konten kreatif di YouTube ataupun platform lain. Sebab, di samping Director's View, ada pula fitur Vlogger View yang bisa digunakan untuk menangkap momen epik menggunakan kamera depan dan belakang secara bersamaan.


Jadi, pengguna bisa mendapatkan rekaman dari kedua sisi kamera. Misalnya merekam reaksi wajah sendiri dengan kamera depan sambil merekam sesuatu dari kamera belakang.


Samsung Galaxy S21+ 5G juga didukung oleh 5nm Exynos 2100 yang dikombinasikan dengan baterai berkapasitas besar yakni 4800 mAh. Penggunaan daya jadi makin efisien sehingga perangkat dapat bertahan lama menemani pengguna untuk merekam berbagai konten video berkualitas sepanjang hari.


Dengan fitur istimewa untuk para kreator konten, Samsung Galaxy S21+ 5G bisa ditebus dengan harga mulai dari Rp 15,999 juta. Informasi lengkap mengenai spesifikasi perangkat ini bisa dipelajari di https://www.samsung.com/id

https://kamumovie28.com/movies/infini/


Ini Sebabnya Indonesia Tidak Dipilih Apple Untuk Pabrik iPad


 Apple memindahkan produksi MacBook dan iPad dari China ke Vietnam pada pertengahan 2021. Indonesia tidak jadi pilihan, ini sebabnya.

"The incremental capital output ratio(ICOR) Indonesia masih relatif tinggi, rata-rata masih di level 6,5 investasi dalam 5 tahun terakhir, artinya investasi di Indonesia kurang efisien dari Vietnam dimana ICOR Vietnam bisa di bawah 4, jadi dengan investasi sama biaya produksi Indonesia relatif mahal," kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira kepada CNBC Indonesia, Jumat (29/1/2021).


ICOR menjadi salah satu parameter yang menunjukkan tingkat efisiensi investasi di suatu negara. Semakin kecil angka ICOR, biaya investasi harus semakin efisien untuk menghasilkan output tertentu. ICOR sangat dipengaruhi kemudahan dalam berbisnis dan daya saing pasar tenaga kerja.


Selain itu, faktor jarak juga menjadi penentu, dimana Vietnam memiliki lokasi lebih dekat dari China dibanding Indonesia, sehingga ketika ada momen relokasi bertahap maka lebih mudah.

https://kamumovie28.com/movies/young-sister-in-law-4-2020/

Huawei Sediakan 1000 Akun Cloud E-Learning bagi Ratusan Kampus di RI

 Huawei Indonesia berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen DIKTI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendorong akselerasi transformasi pendidikan digital Indonesia. Salah satu bentuk dukungannya yakni menyediakan 1000 akun Huawei Cloud E-Learning Service bagi 500 perguruan tinggi.

Menurut Pakar TIK APTIKOM Richardus Eko Indrajit hal ini bisa menjadi solusi efektif demi pemerataan pemanfaatan solusi TIK berkualitas di dunia pendidikan tinggi Indonesia. Sebab, belum semua perguruan tinggi di Indonesia didukung oleh infrastruktur yang memadai, termasuk untuk mendukung tatap-muka jarak jauh secara daring.


"Dukungan Cloud E-Learning Service dari Huawei Indonesia untuk 500 perguruan tinggi di tanah air memiliki makna yang sangat fundamental mengingat tatap-muka secara daring antara dosen dan mahasiswa merupakan aktivitas perkuliahan yang paling disarankan saat ini khususnya dalam mengantisipasi pandemi. Kontribusi Huawei Indonesia patut untuk diapresiasi," papar Richardus," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/1/2021).

https://kamumovie28.com/movies/howl/


Dalam webinar Akselerasi Transformasi Digital Pendidikan Indonesia, Kamis (28/1/) itu, Direktur Jenderal DIKTI Nizam pun mengakui pihaknya telah berusaha mewujudkan transformasi pendidikan digital, bahkan sejak tahun 2000.


Namun, kata dia, upaya tersebut berlangsung secara perlahan, mengingat rendahnya kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi digital dalam kurikulum. Sehingga, kehadiran transformasi pendidikan digital ini dapat menjadi pelengkap, serta memperkuat pembelajaran tatap muka.


"Pandemi COVID-19 menjadi batu lompatan yang membawa pada akselerasi pendidikan digital yang sangat diharapkan. Kehadiran teknologi digital yang sudah lama, Kemdikbud terus berupaya sejak tahun 2000 untuk mewujudkan transformasi pendidikan digital, perlu disadari transformasi pendidikan digital hadir bukan untuk menggantikan proses belajar tatap muka, namun melengkapi serta memperkuat," jelas Nizam.


Dia menuturkan literasi digital menjadi suatu kebutuhan bagi insan pendidikan tinggi, karena mengingat eksistensi teknologi digital saat ini, ditambah dengan semakin banyaknya generasi dengan talenta digital.

Dia pun menilai Indonesia punya potensi untuk melahirkan talenta di bidang teknologi, yang dapat melahirkan unicorn baru, serta turut berkontribusi dalam memperkuat ekonomi Indonesia, mewujudkan abad Asia.


Sementara itu, President Huawei Cloud & AI Indonesia Business Development, Jason Zhang mengungkapkan apresiasinya kepada Ditjen DIKTI Kemdikbud atas kerja sama yang terjalin untuk mewujudkan akselerasi pendidikan ini.


"Memahami pentingnya pendidikan sebagai pondasi kemajuan masa depan, berkolaborasi dengan pemerintah, akademia dan komunitas, kami akan terus melakukan alih pengetahuan dan teknologi sebagai wujud dari komitmen berkelanjutan kami untuk Indonesia. Terima kasih atas kerja sama dengan DIKTI yang terus dilakukan. Kerja sama ini selaras dengan komitmen Huawei Indonesia untuk tetap memberikan yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negeri ini," kata Jason.


Di sisi lain, Dosen Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Adi Nur Cahyono yang hadir sebagai pembicara dalam sesi diskusi panel menyampaikan terima kasih atas penyediaan Huawei Cloud E-Learning Service sebagai dukungan platform tatap muka di dalam pelaksanaan perkuliahan jarak jauh.

https://kamumovie28.com/movies/criminal/

7 Langkah Simpel yang Bisa Meningkatkan Imun Tubuh Lawan COVID-19

 Menjaga kesehatan tubuh merupakan prioritas utama selama pandemi COVID-19. Pasalnya, kasus COVID-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Memperkuat sistem imun tubuh merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melawan virus Corona. Tak hanya virus Corona saja, memiliki sistem imun tubuh yang baik juga dapat mencegah virus dan bakteri lain yang bisa menyebabkan penyakit menginfeksi tubuh.


Ada beberapa hal sederhana yang bisa meningkatkan sistem imun tubuh jika dilakukan secara rutin. Mulai dari berjemur, mencuci tangan, hingga bermain dengan hewan peliharaan.


Dikutip dari Eat This, berikut beberapa kebiasaan yang bisa membantu untuk memperkuat sistem imun tubuh.


1. Rutin minum air putih

Minum air putih secara rutin merupakan kebiasaan yang perlu dilakukan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Tubuh yang terhidrasi sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh karena air membantu mengeluarkan semua racun yang ada di dalam tubuh.


2. Tidur cukup

Kurang tidur sering kali dihubungkan dengan masalah kesehatan tubuh. Sebuah studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan kekuatan sistem kekebalan secara signifikan. Oleh karena itu, cobalah untuk jaga jam tidur yang cukup untuk memperkuat sistem imun tubuh.


3. Rajin mencuci tangan

Mencuci tangan merupakan salah satu tindakan yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Mencuci tangan dengan sabun dan air, setidaknya selama 20 detik, adalah cara terbaik untuk membunuh kuman yang bisa menyebabkan penyakit.

https://kamumovie28.com/movies/awaken/


4. Berjemur

Berjemur merupakan salah satu cara sederhana untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Hal ini karena sinar matahari menghasilkan vitamin D yang berasal dari sinar ultraviolet-B (UVB). Vitamin D bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.


Satu uji coba terkontrol secara acak yang diterbitkan National Library of Medicine diikuti 340 anak sekolah Jepang selama empat bulan musim flu membuktikan hal ini.


Setengah dari peserta menerima 1.200 IU suplemen vitamin D sedangkan separuh lainnya menerima pil plasebo. Para peneliti menemukan bahwa tingkat flu pada kelompok vitamin D kira-kira 40% lebih rendah dibandingkan pada kelompok plasebo.


Meskipun bisa mendapatkan vitamin D dari makanan, para ahli tetap menyarankan cara terbaik untuk meningkatkan kadar vitamin tersebut adalah dengan mendapatkan sinar matahari langsung.


5. Bermain dengan hewan peliharaan

Nyatanya, bermain dengan hewan peliharaan bisa meningkatkan sistem imun tubuh. Sebuah penelitian di Washington State University menemukan bahwa berpelukan dengan anjing atau kucing selama 10 menit berdampak signifikan pada penurunan kadar kortisol yang merupakan hormon yang berkaitan dengan respons tubuh terhadap stres.


6. Olahraga

Rutin olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Melakukan olahraga aerobik secara teratur dapat memberikan efek yang positif untuk jantung, paru-paru, otak, dan sistem kekebalan tubuh.


Dalam satu studi yang diterbitkan di British Medical Journal, para peneliti mengikuti 1000 pria dan wanita selama 12 minggu selama musim gugur dan musim dingin sambil memantau mereka untuk gejala dan tingkat keparahan infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).


Subjek yang melaporkan melakukan aktivitas aerobik lima hari atau lebih per minggu mengalami 43 persen lebih sedikit hari menderita ISPA dibandingkan subjek yang tidak melakukan aerobik.


7. Mengonsumsi makanan probiotik

Yoghurt merupakan produk susu yang mengandung probiotik, yang dikenal dapat mengurangi respons peradangan tubuh. Satu studi menemukan bahwa bakteri usus baik yang ditemukan dalam makanan probiotik mempersingkat durasi pilek hingga 2 hari dan mengurangi keparahan gejala hingga 34 persen.

https://kamumovie28.com/movies/female-boss-hooker/

Terpopuler Sepekan: WHO Wajibkan Oximeter Bagi yang Isolasi Mandiri

 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperbarui pedoman perawatan pasien COVID-19. Salah satu poinnya adalah rekomendasi pulse oximeter atau oximeter untuk yang isolasi mandiri.

Oximeter sendiri adalah alat yang biasa digunakan untuk mengukur kadar oksigen di dalam darah. WHO menyebut oximeter diperlukan untuk berjaga-jaga, memastikan kondisi pasien yang isolasi mandiri aman karena COVID-19 dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen yang tak terduga.


"Hal lain dalam pedoman yang baru adalah bahwa pasien COVID-19 di rumah harus menggunakan oximeter nadi, yang mengukur kadar oksigen. Sehingga Anda dapat mengidentifikasi apakah di rumah kondisinya memburuk, atau akan lebih baik dirawat di rumah sakit," kata Juru bicara WHO Margaret Harris beberapa waktu lalu seperti dikutip dari Reuters.


Dikutip dari Mayo Clinic, normalnya kadar oksigen ada di antara 95 hingga 10 persen. Bila hasil oximeter di bawah 90 persen itu berarti sudah terlalu rendah.


Beberapa dokter melaporkan, pasien COVID-19 masuk ke RS dengan kadar oksigen di 50 persen atau lebih rendah.


Kadar oksigen yang rendah tanpa disadari ini disebut juga dengan happy hypoxia. Dampaknya bisa membuat pasien COVID-19 mengalami sesak napas tiba-tiba dan berakhir fatal.


Bagaimana cara menggunakan oximeter?


Usai oximeter dipasang di jari, jangan banyak bergerak karena bisa berpengaruh pada akurasi hasil. Perhatikan juga agar tak memakai pewarna kuku dan menggunakan cahaya yang berlebihan.

https://kamumovie28.com/movies/the-story-of-the-expedition-woman-2/


7 Langkah Simpel yang Bisa Meningkatkan Imun Tubuh Lawan COVID-19


Menjaga kesehatan tubuh merupakan prioritas utama selama pandemi COVID-19. Pasalnya, kasus COVID-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Memperkuat sistem imun tubuh merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melawan virus Corona. Tak hanya virus Corona saja, memiliki sistem imun tubuh yang baik juga dapat mencegah virus dan bakteri lain yang bisa menyebabkan penyakit menginfeksi tubuh.


Ada beberapa hal sederhana yang bisa meningkatkan sistem imun tubuh jika dilakukan secara rutin. Mulai dari berjemur, mencuci tangan, hingga bermain dengan hewan peliharaan.


Dikutip dari Eat This, berikut beberapa kebiasaan yang bisa membantu untuk memperkuat sistem imun tubuh.


1. Rutin minum air putih

Minum air putih secara rutin merupakan kebiasaan yang perlu dilakukan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Tubuh yang terhidrasi sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh karena air membantu mengeluarkan semua racun yang ada di dalam tubuh.


2. Tidur cukup

Kurang tidur sering kali dihubungkan dengan masalah kesehatan tubuh. Sebuah studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan kekuatan sistem kekebalan secara signifikan. Oleh karena itu, cobalah untuk jaga jam tidur yang cukup untuk memperkuat sistem imun tubuh.


3. Rajin mencuci tangan

Mencuci tangan merupakan salah satu tindakan yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Mencuci tangan dengan sabun dan air, setidaknya selama 20 detik, adalah cara terbaik untuk membunuh kuman yang bisa menyebabkan penyakit.


4. Berjemur

Berjemur merupakan salah satu cara sederhana untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Hal ini karena sinar matahari menghasilkan vitamin D yang berasal dari sinar ultraviolet-B (UVB). Vitamin D bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.


Satu uji coba terkontrol secara acak yang diterbitkan National Library of Medicine diikuti 340 anak sekolah Jepang selama empat bulan musim flu membuktikan hal ini.

https://kamumovie28.com/movies/hypnotic-dance-club/

Dokter Ungkap Alasan Mau Divaksin Meski Tak Dijamin Akan Kebal COVID-19

 Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah dimulai. Vaksinasi diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk mengakhiri pandemi COVID-19 yang saat ini sudah makan banyak korban.

Sudah banyak dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang menerima dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac, salah satunya dr Vito A Damay, SpJP, spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam Karawaci.


Dokter yang aktif membagikan informasi kesehatan di akun media sosial pribadinya ini juga mengungkap apa yang ia rasakan seusai vaksinasi. Kata dia, vaksinasi COVID-19 yang ia jalani berlangsung sangat cepat dan nyaman dan tak ada keluhan setelahnya.


"Habis vaksinasi langsung praktek lagi sih, baik-baik saja. Setelah vaksin rasanya ingin makan nasi padang pakai rendang dan serundeng," kelakarnya saat berbincang dengan detikcom, Jumat (29/1/2021).


Vaksin COVID-19 Sinovac memiliki efikasi sekitar 64 persen di Indonesia. Artinya, mereka yang divaksin pun masih memiliki kemungkinan untuk tertular penyakit tersebut.


Vaksin tentu bukan 'barang ajaib' yang bisa langsung membasmi COVID-19. Hanya saja, dengan vaksinasi, diharapkan angka kesakitan dan kematian akibat Corona bisa berkurang.


"Perlu diluruskan bahwa meskipun vaksin tidak mencegah kita seratus persen tertular COVID, tapi vaksin ini mencegah kita mendapat sakit yang berat akibat COVID-19," bebernya.


Artinya, papar dr Vito, kalaupun tertular COVID-19 usai vaksinasi, pasien hanya mengembangkan gejala ringan atau asimptomatik. Hal ini akan mengurangi kebutuhan perawatan di RS yang sekarang sudah penuh sesak.

https://kamumovie28.com/movies/perfect-sex/


Vaksinasi bisa kurangi beban nakes-faskes

Tak hanya COVID-19, tenaga kesehatan juga harus merawat pasien lain yang membutuhkan penanganan segera misalnya pasien emergensi serangan jantung, kanker, atau sakit ginjal. Namun beberapa rumah sakit dilaporkan sudah penuh dengan pasien COVID-19 atau pasien suspek.


Akhirnya banyak pasien yang harus mengantre karena UGD penuh. Ironisnya, dr Vito mengatakan banyak pasien komorbid yang bahkan tak bisa masuk RS karena kapasitas sudah tak memadai.


Bahkan saking penuhnya rumah sakit, ada pasien yang sampai diperiksa di mobilnya sendiri di depan meja sekuriti IGD. Cerita selengkapnya di halaman berikut.


Akhirnya banyak pasien yang harus mengantre karena UGD penuh. Ironisnya, dr Vito mengatakan banyak pasien komorbid yang bahkan tak bisa masuk RS karena kapasitas sudah tak memadai.

"Ini cerita nyata pasien akhirnya diperiksa di mobilnya sendiri, pasien diperiksa di depan meja sekuriti di luar UGD, itu pun (nakes) sampai dimarah-marahi pasien karena dianggap lama memberikan pelayanan berjam jam menunggu," jelas dr Vito.


"Mereka harus paham bahwa memang sudah separah itu kondisinya dan begitu rupa totalitas nakes. Vaksin diharapkan mengurangi kejadian seperti ini," sambungnya.


Adanya vaksinasi, diharapkan bisa mengurangi kejadian serupa. Vaksinasi tak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, program ini juga diharapkan mampu membantu rumah sakit agar tak jatuh dan kolaps akibat COVID-19.


"Setelah vaksin diharapkan makin berkurang orang yang sakit berat dan butuh perawatan di RS sehingga sumber daya RS bisa untuk merawat orang orang sakit lainnya".


Meski sudah divaksinasi, bukan berarti protokol kesehatan diabaikan, Upaya pencegahan 3M tetap perlu diterapkan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.

https://kamumovie28.com/movies/sobbing-aunt/

Dokter Sebut Bunyikan Jari Saat Pegal Tak Bahaya! Tapi Memang Tak Bermanfaat

 Ketika tangan terasa pegal, mungkin sebagian orang terbiasa membunyikan tangan hingga berbunyi 'keretek' dengan menekannya. Perasaan rileks setelah melakukannya menjadi kebiasaan sehari-hari untuk meredakan pegal. Namun, apakah kebiasaan tersebut aman jika dilakukan secara terus-menerus?

Dokter spesialis ortopedi yang berpraktik di RS Pondok Indah, dr Rizky Priambodo Wisnubaroto, SpOT, menjelaskan kebiasaan tersebut tidak membahayakan tubuh atau kesehatan.


"Pada dasarnya kan dia ada popping sendi aja ya. Sebenernya si efeknya nggak terlalu ada selain kepuasaan aja sih ya. Poppingnya bisa disebabkan ada udara di dalam sendinya, memang snapping dari tendonnya aja," ujar dr Rizky.


"Jadi sebenernya efeknya sih nggak ada sih ya setau saya memang nggak ada yang spesifik. Nggak ada efek khusus," lanjutnya.


Meski tak menimbulkan efek apapun, kebiasaan ini tetap tak begitu baik jika dilakukan terus-menerus. Untuk itu, agar tangan dan jari tidak pegal saat bekerja, usahakan istirahatkan organ tersebut selama beberapa saat.


"Istirahat periodik aja, misalnya dalam satu jam ambil lima sampe 10 menit abis itu di stretch (diregangkan)," pungkas dr Rizky.

https://kamumovie28.com/movies/swapping-games/


Dokter Ungkap Alasan Mau Divaksin Meski Tak Dijamin Akan Kebal COVID-19


Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah dimulai. Vaksinasi diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk mengakhiri pandemi COVID-19 yang saat ini sudah makan banyak korban.

Sudah banyak dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang menerima dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac, salah satunya dr Vito A Damay, SpJP, spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam Karawaci.


Dokter yang aktif membagikan informasi kesehatan di akun media sosial pribadinya ini juga mengungkap apa yang ia rasakan seusai vaksinasi. Kata dia, vaksinasi COVID-19 yang ia jalani berlangsung sangat cepat dan nyaman dan tak ada keluhan setelahnya.


"Habis vaksinasi langsung praktek lagi sih, baik-baik saja. Setelah vaksin rasanya ingin makan nasi padang pakai rendang dan serundeng," kelakarnya saat berbincang dengan detikcom, Jumat (29/1/2021).


Vaksin COVID-19 Sinovac memiliki efikasi sekitar 64 persen di Indonesia. Artinya, mereka yang divaksin pun masih memiliki kemungkinan untuk tertular penyakit tersebut.


Vaksin tentu bukan 'barang ajaib' yang bisa langsung membasmi COVID-19. Hanya saja, dengan vaksinasi, diharapkan angka kesakitan dan kematian akibat Corona bisa berkurang.


"Perlu diluruskan bahwa meskipun vaksin tidak mencegah kita seratus persen tertular COVID, tapi vaksin ini mencegah kita mendapat sakit yang berat akibat COVID-19," bebernya.


Artinya, papar dr Vito, kalaupun tertular COVID-19 usai vaksinasi, pasien hanya mengembangkan gejala ringan atau asimptomatik. Hal ini akan mengurangi kebutuhan perawatan di RS yang sekarang sudah penuh sesak.


Vaksinasi bisa kurangi beban nakes-faskes

Tak hanya COVID-19, tenaga kesehatan juga harus merawat pasien lain yang membutuhkan penanganan segera misalnya pasien emergensi serangan jantung, kanker, atau sakit ginjal. Namun beberapa rumah sakit dilaporkan sudah penuh dengan pasien COVID-19 atau pasien suspek.


Akhirnya banyak pasien yang harus mengantre karena UGD penuh. Ironisnya, dr Vito mengatakan banyak pasien komorbid yang bahkan tak bisa masuk RS karena kapasitas sudah tak memadai.


Bahkan saking penuhnya rumah sakit, ada pasien yang sampai diperiksa di mobilnya sendiri di depan meja sekuriti IGD. Cerita selengkapnya di halaman berikut.

https://kamumovie28.com/movies/cmylmz/

Waspadai Titik Lengah Penularan COVID-19, Ini Cara Menghindarinya

 Sebanyak 13.802 kasus baru COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia pada hari Jumat (29/1/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.051.795 kasus COVID-19.

Juru bicara vaksinasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Dr dr Iris Rengganis, SpPD-KAI mengatakan, salah satu faktor yang memicu peningkatan adalah ketidakdisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya adalah sering melepas masker.


"Berkerumun itu akan memancing kita (melepas masker)," kata Prof Iris dalam talk show Jangan Ragu Vaksin.


Pancingan-pancingan untuk melepas masker seringkali menjadi titik lengah yang membuat risiko penularan COVID-19 meningkat. Misalnya saat makan bersama, nonton bioskop, dan tentu saja jalan-jalan ke mal.


"Di rumah sakit sudah betul-betul pakai APD (alat pelindung diri) lengkap, pas di rumah ada keluarga keluar masuk itu bisa menularkan," lanjutnya.


Adanya program vaksinasi COVID-19 juga bisa membuat terlena. Perlu diketahui bahwa vaksin baru akan memberikan efek individual sekitar 2 minggu setelah penyuntikan dosis kedua.


Vaksin juga baru akan membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity setelah 70 persen populasi mendapat vaksinasi, yang artinya butuh waktu lebih lama lagi. Untuk itu, berbagai protokol kesehatan tetap harus diterapkan, seperti pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.

https://kamumovie28.com/movies/zhongkui-snow-girl-and-the-dark-crystal/


Dokter Sebut Bunyikan Jari Saat Pegal Tak Bahaya! Tapi Memang Tak Bermanfaat


Ketika tangan terasa pegal, mungkin sebagian orang terbiasa membunyikan tangan hingga berbunyi 'keretek' dengan menekannya. Perasaan rileks setelah melakukannya menjadi kebiasaan sehari-hari untuk meredakan pegal. Namun, apakah kebiasaan tersebut aman jika dilakukan secara terus-menerus?

Dokter spesialis ortopedi yang berpraktik di RS Pondok Indah, dr Rizky Priambodo Wisnubaroto, SpOT, menjelaskan kebiasaan tersebut tidak membahayakan tubuh atau kesehatan.


"Pada dasarnya kan dia ada popping sendi aja ya. Sebenernya si efeknya nggak terlalu ada selain kepuasaan aja sih ya. Poppingnya bisa disebabkan ada udara di dalam sendinya, memang snapping dari tendonnya aja," ujar dr Rizky.


"Jadi sebenernya efeknya sih nggak ada sih ya setau saya memang nggak ada yang spesifik. Nggak ada efek khusus," lanjutnya.


Meski tak menimbulkan efek apapun, kebiasaan ini tetap tak begitu baik jika dilakukan terus-menerus. Untuk itu, agar tangan dan jari tidak pegal saat bekerja, usahakan istirahatkan organ tersebut selama beberapa saat.


"Istirahat periodik aja, misalnya dalam satu jam ambil lima sampe 10 menit abis itu di stretch (diregangkan)," pungkas dr Rizky.


Dokter Ungkap Alasan Mau Divaksin Meski Tak Dijamin Akan Kebal COVID-19


Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah dimulai. Vaksinasi diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk mengakhiri pandemi COVID-19 yang saat ini sudah makan banyak korban.

Sudah banyak dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang menerima dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac, salah satunya dr Vito A Damay, SpJP, spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam Karawaci.


Dokter yang aktif membagikan informasi kesehatan di akun media sosial pribadinya ini juga mengungkap apa yang ia rasakan seusai vaksinasi. Kata dia, vaksinasi COVID-19 yang ia jalani berlangsung sangat cepat dan nyaman dan tak ada keluhan setelahnya.


"Habis vaksinasi langsung praktek lagi sih, baik-baik saja. Setelah vaksin rasanya ingin makan nasi padang pakai rendang dan serundeng," kelakarnya saat berbincang dengan detikcom, Jumat (29/1/2021).

https://kamumovie28.com/movies/the-american-side/

Ragam Tes Corona yang Tak Terpikir Sebelumnya, Anal Swab hingga Tes Bau Ketiak

 Sudah setahun lamanya virus Corona mewabah di dunia. Selama itu pula beragam cara untuk mendeteksi COVID-19 dikembangkan oleh para ahli, dari yang sampelnya diambil lewat saluran pernapasan hingga melalui dubur atau anal swab test.

Serius! Anal swab test benar-benar dilakukan untuk mendeteksi COVID-19, tepatnya di China. Metode ini didasari oleh temuan bahwa virus Corona bisa bertahan lebih lama di saluran pencernaan, dibanding di saluran pernapasan.


"Tentu saja, swab anal tidak senyaman swab di tenggorokan. Metode swab ini hanya digunakan untuk orang-orang yang tinggal di area karantina COVID-19 utama di Shanghai," kata Li Tongzeng dari Rumah Sakit You'an di Beijing, yang dikutip dari New York Post, Rabu (27/1/2021).


Meski begitu, gold standard untuk mendeteksi COVID-19 masih dilakukan dengan cara tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction), yang sampelnya diambil lewat usapan lendir pernapasan di hidung dan mulut.


Dirangkum detikcom, berikut beberapa cara mendeteksi COVID-19 dengan hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

https://kamumovie28.com/movies/neerja/


1. Tes bau ketiak

Beberapa waktu lalu para ilmuwan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkenalkan alat tes COVID-19 menggunakan sampel bau keringat dari ketiak atau axillary sweat odor.


Ilmuwan yang mengembangkannya adalah Prof Drs Ec Ir Riyanarto, M.Sc, PhD, yang merupakan guru besar Teknik Informatika di ITS. Alat tersebut diberi nama 'i-nose c-19'.


Alat ini memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi COVID-19 lewat sampel bau ketiak. Menurut Prof Riyan, alat bernama i-nose c-19 tersebut saat ini masih menjalani pengujian dan diharapkan bisa segera mendapat izin edar.


2. Tes hembusan napas

Serupa dengan i-nose c-19, tes COVID-19 besutan para ilmuwan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga memakai teknologi AI untuk mendeteksi senyawa tertentu yang ditemui pada napas pengidap COVID-19.


Alat tersebut diberi nama GeNose, yang kini sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan RI dan digunakan di stasiun sebagai syarat perjalanan dengan kereta jarak jauh. Namun ditegaskan, GeNose berfungsi sebagai screening dan bukan alat diagnostik.


Dijelaskan oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, GeNose bekerja dengan cara memproses sampel napas yang dikumpulkan pada sebuah plastik atau balon. Kemudian sampel tersebut dimasukkan ke dalam sensing unit, yang di dalamnya memiliki puluhan sensor udara.


"Dengan sensor tersebut dengan pendekatan Artificial Intelligence (AI) akan dideteksi partikel atau VOC (Volatile Organic Compound) yang dikeluarkan spesifik oleh pengidap covid-19," jelasnya dalam konferensi pers di kanal YouTube Kemenristek, Senin (28/12/2020).


3. Tes lewat dubur

Tes COVID-19 lewat dubur atau anal swab test dilakukan dengan cara memasukkan alat swab 3 sampai 5 sentimeter ke dalam anus. Menurut Tongzeng, metode ini bisa lebih akurat dalam mendeteksi virus Corona dan menurunkan kemungkinan kesalahan diagnosis.


"Pada beberapa pasien yang terinfeksi, kami menemukan bahwa virus Corona bisa bertahan lebih lama di saluran pencernaan atau kotoran mereka daripada di saluran pernapasan," jelas Tongzeng.

https://kamumovie28.com/movies/best-friends-forever-2/

Awas Kecolongan! Pakar Sebut Virus Nipah Sangat Mungkin Masuk RI

 Menanggapi kekhawatiran ilmuwan soal virus Nipah menjadi pandemi baru di Asia, Prof Zubairi Djoerban, Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut besar kemungkinan virus Nipah bisa masuk ke Indonesia. Hal ini berkaitan dengan banyaknya peternakan babi.

"Mungkin sih mungkin banget karena banyak babi juga di Indonesia, apakah akan menjadi masalah serius, saya kira kemungkinannya kecil ya," jelas Prof Zubairi saat dihubungi detikcom Jumat (29/1/2021).


Menurutnya, penularan virus Nipah sangat jarang terjadi antarmanusia. Dalam catatan kasus wabah Nipah sebelumnya, penularan antarmanusia hanya terjadi di India dan Bangladesh dengan catatan kasus sedikit.


Namun, jika tertular, angka kematian virus Nipah sangat tinggi dan tentu bisa mengkhawatirkan.


Konsumsi babi

Maka dari itu, kewaspadaan terkait penularan virus Nipah dan masuknya ke Indonesia, tetap perlu diperketat. Khususnya bagi orang yang terbiasa mengonsumsi babi.


"Untuk yang terinfeksi mestinya mengkhawatirkan, tingkat kematian lumayan tinggi, dan penularan ke manusia itu kan yang ada di peternakan babi, kemudian yang kebiasaan makan babi masih bisa (tertular)," katanya.


Kontaminasi virus di buah-buahan

Penularan virus Nipah juga disebut Prof Zubairi bisa terjadi saat makan buah-buahan yang terkontaminasi virus dari kelelawar.


"Namun secara teori kelelawar juga kan ada makan buah-buahan. Nah buah-buahan yang dimakan itu kan kadang nggak habis, nah itu kalau sudah ada virusnya, sudah ada risiko penularan," bebernya.


Apa yang harus diperketat demi mencegah masuknya virus Nipah?

Prof Zubairi menyarankan untuk melakukan skrining pada babi-babi di peternakan. Begitu juga dengan pengetatan soal pakan dan kebersihan peternakan.


"Jadi menjadi sistem menjadi sistem yang mengawasi peternakan kita yang harus waspada banget, harusnya keras mengawasi kebersihan, mengenai pakan, mengenai kontaminasi dari babi," katanya.


"Itu ada pegawai-pegawai peternakan babi harus lebih ketat," pesannya.


Prof Zubairi mengingatkan agar tidak kecolongan seperti pada pandemi COVID-19. Bagaimana maksudnya? Klik halaman berikutnya.


Jangan sampai kecolongan seperti COVID-19

Zubairi menekankan, masih ada risiko-risiko penularan lain yang mungkin bisa terjadi tapi tak disadari. Hal ini tetap perlu diperhatikan agar tak kecolongan seperti COVID-19.


"Kemungkinan paling kecil ada sih mirip-mirip seperti kelelawar dimakan ular, ular dimakan manusia, manusia menular ke manusia tahu-tahu di Indonesia sudah 1 juta," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/best-friends-forever/


Ragam Tes Corona yang Tak Terpikir Sebelumnya, Anal Swab hingga Tes Bau Ketiak


Sudah setahun lamanya virus Corona mewabah di dunia. Selama itu pula beragam cara untuk mendeteksi COVID-19 dikembangkan oleh para ahli, dari yang sampelnya diambil lewat saluran pernapasan hingga melalui dubur atau anal swab test.

Serius! Anal swab test benar-benar dilakukan untuk mendeteksi COVID-19, tepatnya di China. Metode ini didasari oleh temuan bahwa virus Corona bisa bertahan lebih lama di saluran pencernaan, dibanding di saluran pernapasan.


"Tentu saja, swab anal tidak senyaman swab di tenggorokan. Metode swab ini hanya digunakan untuk orang-orang yang tinggal di area karantina COVID-19 utama di Shanghai," kata Li Tongzeng dari Rumah Sakit You'an di Beijing, yang dikutip dari New York Post, Rabu (27/1/2021).


Meski begitu, gold standard untuk mendeteksi COVID-19 masih dilakukan dengan cara tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction), yang sampelnya diambil lewat usapan lendir pernapasan di hidung dan mulut.


Dirangkum detikcom, berikut beberapa cara mendeteksi COVID-19 dengan hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.


1. Tes bau ketiak

Beberapa waktu lalu para ilmuwan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkenalkan alat tes COVID-19 menggunakan sampel bau keringat dari ketiak atau axillary sweat odor.


Ilmuwan yang mengembangkannya adalah Prof Drs Ec Ir Riyanarto, M.Sc, PhD, yang merupakan guru besar Teknik Informatika di ITS. Alat tersebut diberi nama 'i-nose c-19'.


Alat ini memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi COVID-19 lewat sampel bau ketiak. Menurut Prof Riyan, alat bernama i-nose c-19 tersebut saat ini masih menjalani pengujian dan diharapkan bisa segera mendapat izin edar.

https://kamumovie28.com/movies/the-hunt-8/

Cepat Menyebar, Varian Baru Corona Afsel Sudah Terdeteksi di AS

 Varian baru COVID-19 yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, ditemukan pada dua kasus pasien Corona di South Carolina, Amerika Serikat. Pejabat kesehatan masyarakat setempat khawatir varian ini lebih mudah menyebar dan vaksin kemungkinan kurang efektif menangkalnya.

Dikutip dari laman AP News, Departemen Kesehatan dan Pengendalian Lingkungann South Carolina menyebut edua kasus tersebut ditemukan pada orang dewasa di wilayah South Carolina dan keduanya tidak saling berhubungan dan tak ada satupun yang melakukan perjalanan baru-baru ini.


"Ini menakutkan. Ini bisa saja lebih luas (penularannya)," kata Dr Krutika Kuppalli, seorang dokter penyakit menular di Medical University of South Carolina.


Virus secara alami terus bermutasi, dengan varian virus Corona beredar di seluruh dunia. Tetapi para ilmuwan khawatir dengan munculnya tiga varian yang menurut para peneliti dapat menyebar dengan lebih mudah. Varian lain yang pertama kali dilaporkan di Inggris dan Brasil sebelumnya dikonfirmasi di AS.


Para ilmuwan pekan lalu melaporkan tanda-tanda awal bahwa beberapa mutasi baru-baru ini dapat membatasi keefektifan dua vaksin, meskipun mereka menekankan bahwa vaksinasi masih melindungi terhadap penyakit. Ada juga tanda-tanda bahwa beberapa mutasi baru dapat mengurangi efektivitas pengobatan tertentu.


Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini terdeteksi pada bulan Oktober 2020. Sejak itu, mutasinya ditemukan setidaknya di 30 negara lain. Pejabat kesehatan juga khawatir jika virus berubah cukup banyak, orang mungkin tertular COVID-19 untuk kedua kalinya.

https://kamumovie28.com/movies/the-hunt-7/


Awas Kecolongan! Pakar Sebut Virus Nipah Sangat Mungkin Masuk RI


Menanggapi kekhawatiran ilmuwan soal virus Nipah menjadi pandemi baru di Asia, Prof Zubairi Djoerban, Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut besar kemungkinan virus Nipah bisa masuk ke Indonesia. Hal ini berkaitan dengan banyaknya peternakan babi.

"Mungkin sih mungkin banget karena banyak babi juga di Indonesia, apakah akan menjadi masalah serius, saya kira kemungkinannya kecil ya," jelas Prof Zubairi saat dihubungi detikcom Jumat (29/1/2021).


Menurutnya, penularan virus Nipah sangat jarang terjadi antarmanusia. Dalam catatan kasus wabah Nipah sebelumnya, penularan antarmanusia hanya terjadi di India dan Bangladesh dengan catatan kasus sedikit.


Namun, jika tertular, angka kematian virus Nipah sangat tinggi dan tentu bisa mengkhawatirkan.


Konsumsi babi

Maka dari itu, kewaspadaan terkait penularan virus Nipah dan masuknya ke Indonesia, tetap perlu diperketat. Khususnya bagi orang yang terbiasa mengonsumsi babi.


"Untuk yang terinfeksi mestinya mengkhawatirkan, tingkat kematian lumayan tinggi, dan penularan ke manusia itu kan yang ada di peternakan babi, kemudian yang kebiasaan makan babi masih bisa (tertular)," katanya.


Kontaminasi virus di buah-buahan

Penularan virus Nipah juga disebut Prof Zubairi bisa terjadi saat makan buah-buahan yang terkontaminasi virus dari kelelawar.


"Namun secara teori kelelawar juga kan ada makan buah-buahan. Nah buah-buahan yang dimakan itu kan kadang nggak habis, nah itu kalau sudah ada virusnya, sudah ada risiko penularan," bebernya.

https://kamumovie28.com/movies/the-hunt-6/

Jumat, 29 Januari 2021

Studi Klaim COVID-19 Bisa Bikin Buruk Kualitas Sperma, Ini Komentar Pakar

 Studi terbaru yang dipublikasi di jurnal Reproduction menyebut kasus parah infeksi COVID-19 dapat berdampak pada kesuburan pria. Ini karena rata-rata kualitas sperma pria yang terinfeksi lebih buruk daripada pria sehat.

Peneliti melakukan penelitian dengan membandingkan data dari 84 pria subur yang terinfeksi COVID-19 dengan 105 pria subur sehat. Sampel sperma diambil dan dianalisa setiap 10 hari selama 60 hari.


Hasilnya diketahui sampel sperma dari pria yang sakit lebih banyak menunjukkan tanda-tanda inflamasi dan stres. Konsentrasi, kelincahan, dan bentuk sperma juga disebut terdampak negatif oleh infeksi COVID-19.


"Efeknya pada sel sperma adalah berhubungan dengan berkurangnya kualitas dan potensi kesuburan. Meskipun efek-efek ini cenderung membaik seiring berjalannya waktu, sperma buruk ini bisa bertahan lama dan banyak pada pasien COVID-19, terutama pada yang kasusnya parah," kata pemimpin studi Behzad Hajizadeh Maleki, seperti dikutip dari CNN pada Jumat (29/1/2021).


Androlog sekaligus kepala editor jurnal Human Fertility, Allan Pacey, menyebut sudah ada 14 studi yang melihat dampak virus Corona COVID-19 terhadap kesuburan. Kesimpulan yang bisa ditarik sejauh ini adalah dampak COVID-19 terhadap kesuburan tidak bersifat permanen.


Selain itu Allan juga menyebut bahwa sebetulnya hal ini bukan sesuatu yang spesial. Sebagian besar kasus infeksi memang memiliki kemungkinan berdampak pada produksi sperma.


"Jadi apa yang saya lihat dari semua ini adalah data perbedaan kualitas sperma antara pria yang sakit demam dengan pria sehat. Kita semua tahu demam bisa berdampak pada produksi sperma, terlepas dari apa penyebabnya," kata Allan.

https://movieon28.com/movies/bff-best-friends-forever-2/


Tambah 13.802 Kasus, Total Positif COVID-19 RI 1,05 Juta Per 29 Januari


Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 13.802, Jumat (29/1/2021). Total positif menjadi 1.051.795, sembuh 852.260, dan meninggal 29.518 kasus.

Jumlah suspek dipantau hari ini ada 81.497 orang sementara spesimen yang diperiksa ada 77.330.


Detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada hari ini adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 13.802 menjadi 1.051.795

Pasien sembuh bertambah 10.138 menjadi 852.260

Pasien meninggal bertambah 187 menjadi 29.518

Sebelumnya, pada Kamis (28/1/2021), tercatat total sebanyak 1.037.993 kasus positif COVID-19. Ada 842.122 pasien sembuh dan 29.331 kasus meninggal dunia.


Jabar Nyaris 4 Ribu! Ini Sebaran 13.802 Kasus Baru COVID-19 RI 29 Januari

Pemerintah melaporkan penambahan 13.802 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Jumat (29/1/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.051.795 kasus COVID-19.

Jawa Barat menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi per 29 Januari 2021 yakni 3.835, disusul DKI Jakarta dengan 3.448 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 1.495 kasus.


Detail perkembangan virus Corona Jumat (29/1/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 13.802 menjadi 1.051.795

Pasien sembuh bertambah 10.138 menjadi 852.260

Pasien meninggal bertambah 187 menjadi 29.518

Tercatat sebanyak 77.330 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 81.497.


Sebaran 13.802 kasus baru Corona di Indonesia pada Jumat (29/1/2021).


Aceh: 21 kasus

Sumatera Utara: 91 kasus

Sumatera Barat: 71 kasus

Riau: 96 kasus

Jambi: 46 kasus

Sumatera Selatan: 86 kasus

Bengkulu: 16 kasus

Lampung: 146 kasus

Bangka Belitung: 117 kasus

Kepulauan Riau: 27 kasus

DKI Jakarta: 3.448 kasus

Jawa Barat: 3.835 kasus

Jawa Tengah: 1.495 kasus

DI Yogyakarta: 414 kasus

Jawa Timur: 1.006 kasus

Banten: 326 kasus

Bali: 415 kasus

Nusa Tenggara Barat: 83 kasus

Nusa Tenggara Timur: 93 kasus

Kalimantan Barat: 31 kasus

Kalimantan Tengah: 133 kasus

Kalimantan Selatan: 120 kasus

Kalimantan Timur: 667 kasus

Kalimantan Utara: 23 kasus

Sulawesi Utara: 116 kasus

Sulawesi Tengah: 116 kasus

Sulawesi Selatan: 334 kasus

Sulawesi Tenggara: 37 kasus

Gorontalo: 16 kasus

Sulawesi Barat: 79 kasus

Maluku: 32 kasus

Maluku Utara: 22 kasus

Papua: 212 kasus

Papua Barat: 32 kasus.

https://movieon28.com/movies/bff-best-friends-forever/

Viral Kasus Rumah Jagal di Sumut, Ini Risiko Makan Daging Kucing

 Belum lama ini ramai perbincangan soal rumah jagal kucing di Medan. Kasus ini awalnya terungkap dari posting-an seorang wanita bernama Sonia.

Dalam akun Instagramnya pada Rabu (27/1/2021). Dia mengunggah foto-foto potongan tubuh hingga kepala kucing yang sebagian telah dikuliti.


Salah seorang warga setempat, Anggiat Sipahutar, menyebut lokasi penemuan karung itu digunakan untuk memotong kucing atau rumah jagal kucing.


"Dia (orang yang tinggal di rumah) itu saja kerjanya, motong kucing," kata Anggiat di lokasi.


Meski nantinya daging kucing tersebut akan dijual untuk dikonsumsi. Tentu ada efek kesehatan besar yang akan timbul dari konsumsi daging kucing.


Kucing merupakan tuan rumah yang sempurna untuk penyakit parasit seperti Lyme atau demam tinggi yang sangat berbahaya bagi wanita hamil dan bayi.


"Kucing adalah inang primer parasit yang menyebabkan toksoplasmosis yang akan memberikan ancaman kelainan bentuk serius pada bayi," tulis Raymond dalam penelitiannya yang berjudul Consumption of Domestic Cat in Madagascar: Frequency, Purpose, and Health Implications, dikutip dari Science Daily.


Daging kucing juga mengancam penularan infeksi bakteri seperti Clostridium botulinum. Dengan adanya informasi tersebut, peneliti mendesak untuk melakukan studi pada konsumsi anjing karena banyak masyarakat yang juga mengkonsumsi dagingnya.

https://movieon28.com/movies/perfect-dream/


Studi Klaim COVID-19 Bisa Bikin Buruk Kualitas Sperma, Ini Komentar Pakar


Studi terbaru yang dipublikasi di jurnal Reproduction menyebut kasus parah infeksi COVID-19 dapat berdampak pada kesuburan pria. Ini karena rata-rata kualitas sperma pria yang terinfeksi lebih buruk daripada pria sehat.

Peneliti melakukan penelitian dengan membandingkan data dari 84 pria subur yang terinfeksi COVID-19 dengan 105 pria subur sehat. Sampel sperma diambil dan dianalisa setiap 10 hari selama 60 hari.


Hasilnya diketahui sampel sperma dari pria yang sakit lebih banyak menunjukkan tanda-tanda inflamasi dan stres. Konsentrasi, kelincahan, dan bentuk sperma juga disebut terdampak negatif oleh infeksi COVID-19.


"Efeknya pada sel sperma adalah berhubungan dengan berkurangnya kualitas dan potensi kesuburan. Meskipun efek-efek ini cenderung membaik seiring berjalannya waktu, sperma buruk ini bisa bertahan lama dan banyak pada pasien COVID-19, terutama pada yang kasusnya parah," kata pemimpin studi Behzad Hajizadeh Maleki, seperti dikutip dari CNN pada Jumat (29/1/2021).


Androlog sekaligus kepala editor jurnal Human Fertility, Allan Pacey, menyebut sudah ada 14 studi yang melihat dampak virus Corona COVID-19 terhadap kesuburan. Kesimpulan yang bisa ditarik sejauh ini adalah dampak COVID-19 terhadap kesuburan tidak bersifat permanen.


Selain itu Allan juga menyebut bahwa sebetulnya hal ini bukan sesuatu yang spesial. Sebagian besar kasus infeksi memang memiliki kemungkinan berdampak pada produksi sperma.


"Jadi apa yang saya lihat dari semua ini adalah data perbedaan kualitas sperma antara pria yang sakit demam dengan pria sehat. Kita semua tahu demam bisa berdampak pada produksi sperma, terlepas dari apa penyebabnya," kata Allan.

https://movieon28.com/movies/dear-nathan-hello-salma/

Deteksi COVID-19 Kini Pakai Anal Swab, Berarti Benar Menular Lewat Kentut?

 Anal swab test atau metode tes Corona melalui swab dubur kini tengah jadi perbincangan. Para dokter di Beijing You'an Hospital, China, saat ini menggunakannya untuk mendeteksi COVID-19.

Disebutkan, metode ini digunakan setelah seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun positif terinfeksi varian baru Corona dari Inggris pada bulan lalu.


Sebenarnya ini bukan pertama kali anal swab test digunakan. Metode ini sudah dipakai sejak beberapa waktu lalu, tapi kalah populer dari metode swab hidung dan tenggorokan.


Metode ini didasari oleh adanya temuan bahwa virus Corona bisa bertahan lebih lama di saluran pencernaan dibanding di saluran napas. Oleh karena itu, kemungkinan hasil false positive akan menjadi lebih kecil dengan anal swab test.


"Tentu saja, swab anal tidak senyaman swab di tenggorokan. Metode swab ini hanya digunakan untuk orang-orang yang tinggal di area karantina COVID-19 utama di Shanghai," kata Li Tongzeng dari Rumah Sakit You'an di Beijing, yang dikutip dari New York Post, Rabu (27/1/2021).


"Ini akan mengurangi hasil tes false positive," lanjutnya.


Risiko penularan COVID-19 lewat kentut

Seorang dokter dari Australia, Andy Tagg, pernah mengatakan adanya kemungkinan virus Corona bisa menular lewat kentut. Hal ini didapatkannya setelah menganalisis sampel feses yang diambil dari pasien COVID-19 pada awal 2020.


Andy mengutip hasil tes uji laboratorium yang mengungkapkan bahwa virus Corona terdeteksi di dalam tinja pasien. Namun masih perlu banyak bukti untuk memastikan apakah COVID-19 bisa menular lewat kentut atau tidak.


"Ya, SARS-CoV-2 bisa dideteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada pasien tanpa gejala hingga hari ke-17 setelah terinfeksi," kata Andy yang dikutip dari The Sun.


"Mungkin SARS-CoV-2 ini bisa disebarkan melalui kentut, tapi kita butuh lebih banyak bukti. Jadi, ingatlah untuk selalu pakai alat pelindung diri (APD) yang tepat dan aman," lanjutnya.


Terkait hal ini, Direktur Klinis Patientaccess.com, dr Sarah Jarvis, menyanggah pendapat tersebut. Menurutnya, sangat kecil kemungkinan seseorang bisa tertular COVID-19 lewat kentut.


"Kemungkinan seseorang tertular virus karena mereka dekat dengan seseorang yang kentut sangat kecil. Anda jauh lebih mungkin untuk tertular melalui kontak dekat dengan seseorang yang batuk atau bersin, atau dengan menyentuh droplet di tangan ketika kamu menyentuh benda," bantah Jarvis.


Hal ini menandakan anal swab test bisa mendeteksi COVID-19 pada seseorang. Namun sangat kecil kemungkinannya untuk virus Corona bisa menular lewat kentut dan perlu lebih banyak bukti untuk memastikannya.

https://movieon28.com/movies/dear-nathan-thank-you-salma/


Viral Kasus Rumah Jagal di Sumut, Ini Risiko Makan Daging Kucing


Belum lama ini ramai perbincangan soal rumah jagal kucing di Medan. Kasus ini awalnya terungkap dari posting-an seorang wanita bernama Sonia.

Dalam akun Instagramnya pada Rabu (27/1/2021). Dia mengunggah foto-foto potongan tubuh hingga kepala kucing yang sebagian telah dikuliti.


Salah seorang warga setempat, Anggiat Sipahutar, menyebut lokasi penemuan karung itu digunakan untuk memotong kucing atau rumah jagal kucing.


"Dia (orang yang tinggal di rumah) itu saja kerjanya, motong kucing," kata Anggiat di lokasi.


Meski nantinya daging kucing tersebut akan dijual untuk dikonsumsi. Tentu ada efek kesehatan besar yang akan timbul dari konsumsi daging kucing.


Kucing merupakan tuan rumah yang sempurna untuk penyakit parasit seperti Lyme atau demam tinggi yang sangat berbahaya bagi wanita hamil dan bayi.


"Kucing adalah inang primer parasit yang menyebabkan toksoplasmosis yang akan memberikan ancaman kelainan bentuk serius pada bayi," tulis Raymond dalam penelitiannya yang berjudul Consumption of Domestic Cat in Madagascar: Frequency, Purpose, and Health Implications, dikutip dari Science Daily.


Daging kucing juga mengancam penularan infeksi bakteri seperti Clostridium botulinum. Dengan adanya informasi tersebut, peneliti mendesak untuk melakukan studi pada konsumsi anjing karena banyak masyarakat yang juga mengkonsumsi dagingnya.

https://movieon28.com/movies/dear-nathan/

Catat! 16 Gejala COVID-19, Paling Khas hingga Paling Nggak Kepikiran

 Corona di dunia sudah menyentuh angka 100 juta, kasus akumulatif COVID-19 Indonesia juga melebihi 1 juta kasus usai 11 bulan pandemi berlalu. Gejala COVID-19 yang muncul semakin beragam.

Namun, banyak dari mereka yang kerap mengeluhkan gejala COVID-19 demam, batuk, hingga belakangan yang paling khas adalah hilangnya kemampuan indra penciuman dan perasa. Ciri-ciri COVID-19 yang tak biasa juga dialami beberapa pasien Corona.


Sejauh ini, Professor of Molecular Medicine, Dr Martin Michaelis dari University of Kent menyebut ada 16 gejala COVID-19 yang ditemukan. Menurutnya, di Inggris, lebih dari 10 persen pasien COVID-19 bahkan tak menunjukkan gejala COVID-19 khas, melainkan mengeluh gejala gastrointestinal.


Ia juga menyebut gejala COVID-19 pada beberapa pasien meliputi vertigo, ruam kulit, dan sakit tenggorokan yang tak dapat dijelaskan atau ciri-ciri spesifik karena Corona.


Lantas bagaimana dengan infeksi varian baru Corona, apakah gejala COVID-19 jadi lebih parah?


"Sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa varian baru SARS-CoV-2, virus Corona yang menyebabkan COVID-19, akan mengubah gejala yang terkait dengan COVID-19," kata Dr Michaelis kepada Express Health.


Berikut daftar 16 gejala COVID-19 atau ciri-ciri COVID-19 yang dikeluhkan sejauh ini.


Demam

Batuk baru dan terus menerus

Kehilangan kemampuan indra penciuman dan perasa

Kelelahan

Nyeri otot dan nyeri sendi

Kehilangan nafsu makan

Mual

Diare

Muntah

Sakit tenggorokan

Vertigo

Ruam kulit

Sakit kepala

Pusing

Delirium

Kebingungan

Jika mengeluhkan salah satu atau lebih gejala COVID-19 di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, atau melakukan tes COVID-19. Bisa juga dengan konsultasi online yang disediakan sejumlah layanan kesehatan.

https://movieon28.com/movies/galih-ratna/


Deteksi COVID-19 Kini Pakai Anal Swab, Berarti Benar Menular Lewat Kentut?


 Anal swab test atau metode tes Corona melalui swab dubur kini tengah jadi perbincangan. Para dokter di Beijing You'an Hospital, China, saat ini menggunakannya untuk mendeteksi COVID-19.

Disebutkan, metode ini digunakan setelah seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun positif terinfeksi varian baru Corona dari Inggris pada bulan lalu.


Sebenarnya ini bukan pertama kali anal swab test digunakan. Metode ini sudah dipakai sejak beberapa waktu lalu, tapi kalah populer dari metode swab hidung dan tenggorokan.


Metode ini didasari oleh adanya temuan bahwa virus Corona bisa bertahan lebih lama di saluran pencernaan dibanding di saluran napas. Oleh karena itu, kemungkinan hasil false positive akan menjadi lebih kecil dengan anal swab test.


"Tentu saja, swab anal tidak senyaman swab di tenggorokan. Metode swab ini hanya digunakan untuk orang-orang yang tinggal di area karantina COVID-19 utama di Shanghai," kata Li Tongzeng dari Rumah Sakit You'an di Beijing, yang dikutip dari New York Post, Rabu (27/1/2021).


"Ini akan mengurangi hasil tes false positive," lanjutnya.


Risiko penularan COVID-19 lewat kentut

Seorang dokter dari Australia, Andy Tagg, pernah mengatakan adanya kemungkinan virus Corona bisa menular lewat kentut. Hal ini didapatkannya setelah menganalisis sampel feses yang diambil dari pasien COVID-19 pada awal 2020.


Andy mengutip hasil tes uji laboratorium yang mengungkapkan bahwa virus Corona terdeteksi di dalam tinja pasien. Namun masih perlu banyak bukti untuk memastikan apakah COVID-19 bisa menular lewat kentut atau tidak.


"Ya, SARS-CoV-2 bisa dideteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada pasien tanpa gejala hingga hari ke-17 setelah terinfeksi," kata Andy yang dikutip dari The Sun.


"Mungkin SARS-CoV-2 ini bisa disebarkan melalui kentut, tapi kita butuh lebih banyak bukti. Jadi, ingatlah untuk selalu pakai alat pelindung diri (APD) yang tepat dan aman," lanjutnya.


Terkait hal ini, Direktur Klinis Patientaccess.com, dr Sarah Jarvis, menyanggah pendapat tersebut. Menurutnya, sangat kecil kemungkinan seseorang bisa tertular COVID-19 lewat kentut.

https://movieon28.com/movies/island-city/

5 Fakta di Balik Fenomena Gancet alias Penis Captivus

 Belum lama ini viral di media sosial pria dan wanita di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, bercumbu dan dak bisa dilepas disebut-sebut mengalami 'gancet'. Gancet dalam dunia medis disebut dengan penis captivus.

Polsek Labuhan Ruku yang menangani kasus tersebut memastikan, kedua orang tersebut adalah pengidap gangguan jiwa. Keduanya tidak gancet, melainkan saling berpegangan dan tidak mau dilepaskan.


Meski begitu, paranormal Mbah Mijan telah menawarkan diri untuk turun tangan mengatasi gancet. Menurutnya, beberapa kasus terkait fenomena gancet bisa menyebabkan kematian. Memangnya apa sih gancet itu?


Gancet atau penis captivus adalah kondisi ketika penis terjepit di dalam vagina saat berhubungan seks. Penis bisa terjepit karena otot vagina yang tiba-tiba menekan lebih kuat daripada biasanya.


Dikutip dari laman Healthline, berikut beberapa fakta soal penis captivus yang perlu kamu tahu.


1. Bisakah gancet terjadi saat berhubungan seks?

Belum jelas seberapa sering kejadian gancet terjadi, karena mungkin beberapa pasangan bisa mengatasinya sebelum diperlukan pertolongan medis. Dan bisa jadi mereka tidak pernah melaporkan kejadian itu pada dokter.


Gancet terjadi ketika penis yang diisi darah mengalami ereksi. Lalu vagina yang terbuat dari jaringan otot akan melebar dan berkontraksi saat berhubungan seks. Otot-otot dalam vagina pun juga bisa sedikit berdenyut selama orgasme.


2. Bagaimana gancet bisa terjadi?

Terkadang, otot-otot vagina bisa berkontraksi lebih kuat dari biasanya sehingga membuat lubang vagina menjadi menyempit. Hal inilah yang menyebabkan penis terjebak di dalam vagina, terutama ketika kondisi penis masih ereksi.


Namun, saat orgasme selesai, otot-otot vagina akan melemas dan ukuran penis mengecil. Setelah itu, mungkin kamu bisa mengeluarkan penis dari vagina. Biasanya gancet hanya terjadi beberapa detik saja.

https://movieon28.com/movies/madonna-and-the-breakfast-club/


3. Bagaimana rasanya?

Gancet tidak akan menyakiti kamu dan pasangan. Saat ereksi berkurang, tekanan darah pada penis akan turun dan ketidaknyamanan berhenti. Demikian juga ketika kontraksi berhenti, otot-otot menjadi cukup rileks hingga vagina bisa kembali ke kondisi normal.


Saat gancet terjadi, penting untuk tidak melakukan apapun yang bisa menyakiti kamu dan pasangan. Ini artinya, kamu tidak boleh memaksa untuk melepaskan penis saat mengalami gancet karena bisa menyakitimu.


Selain itu, pelumas tambahan yang digunakan juga tidak akan bisa mengatasi masalah ini.


Bagaimana solusi jika mengalami gancet? Klik halaman berikutnya untuk mengetahui lebih lengkap.


4. Solusinya bagaimana?

Solusi terbaik adalah, kamu dan pasangan tetap tenang dan biarkan otot-otot rileks secara alami. Kendati mungkin akan terasa lebih lama, sebagian besar gancet terjadi hanya beberapa detik saja.

Selain itu, biarkan diri kamu beristirahat dan tarik napas dalam-dalam beberapa kali, dan otot akan cenderung rileks.


Jika kamu tetap buntu setelah beberapa menit, hubungi bantuan medis darurat. Seorang dokter atau penyedia layanan kesehatan mungkin dapat menyuntikkan pelemas otot ke kamu atau pasangan untuk membantu meringankan kontraksi.


5. Apakah ada bukti medisnya?

Karena penis captivus sangat langka, hampir tidak ada penelitian atau bukti medis tentang kejadian tersebut. Namun, bukan berarti laporan tentang kondisi tersebut tidak muncul dalam literatur medis


Sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) menjelaskan, dua ahli ginekolog padai abad ke-19 mengklaim pernah menangani kasus gancet pada 1979 silam.


Pada tahun berikutnya, sebuah jurnal medis National Center for Biotechnology Information (NCBI) menerbitkan tanggapan dari seorang pembaca yang mengaku sebagai saksi mata dari insiden pasangan yang dibawa ke rumah sakit setempat dengan kondisi gancet.


Pada tahun 2016, saluran televisi Kenya menayangkan sepasang kekasih yang dibawa ke dukun setempat karena mengalami kasus gancet. Penting untuk dicatat, bukti-bukti ini masih bersifat anekdot yang memiliki kredibilitas kurang mumpuni dari laporan kasus.

https://movieon28.com/movies/the-breakfast-club/

Agar Tak Salah, Ini Cara Membedakan Bercak Kusta Vs Panu

 Kusta dan panu kerap sulit dibedakan karena sama-sama menimbulkan bercak di kulit. Dokter kulit dari Persatuan Dokter Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) dan Sekretaris Kelompok Studi Morbus Hansen Indonesia (KSMHI) dr Zunarsih, SpKK menyebut ada beberapa perbedaan antara kusta dan panu.

dr Zunarsih mengatakan untuk membedakan panu dan kusta yang pertama, bercak yang timbul karena kusta awalnya dari kecil, tapi lama kelamaan menjadi besar. Lalu, dari sedikit bisa menjadi banyak.


"Kalau misalnya seseorang panu, dalam kurun waktu 1 sampai 2 minggu dia langsung banyak. Jadi kalau kulitnya bercak putih seperti panu dengan dikasih obat panu tapi tidak sembuh-sembuh, nah itu biasanya kusta," jelas dr Zunarsih dalam Temu Media Hari Kusta Sedunia Tahun 2021, Jumat (29/1/2021).


Selain itu, dr Zunarsih menambahkan, bercak kusta menyerang saraf, jadi bercak putihnya cenderung lebih kering daripada kulit di sekitarnya.


"Bagaimana lebih tau lebih kering? Kalau diraba biasanya lebih kasar dan bersisik, kemudian kalau pasien tersebut berkeringat, area di sekitarnya kan basah berkeringat, dan area bercak putih tidak akan mengeluarkan keringat, itu salah satu tandanya," pungkasnya.


Kementerian Kesehatan RI mencatat ada lebih dari 9 ribu kasus baru kusta di 2020. Penambahan kasus menurun dibandingkan tahun 2019 sebanyak 17.439 kasus baru.


Total jumlah kasus kusta yang terdaftar di Kemenkes hingga kini mencapai 16.704 kasus. Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi, MEpid menyebut dari total kasus, ada 9,14 persen anak yang terpapar kusta.


"Artinya cukup tinggi, masih ada penularan kasus kusta pada anak, yang berarti penularan dari orang terdekat dari orang yang serumah hingga pengasuh anak," sebut dr Nadia dalam Temu Media Hari Kusta Sedunia Tahun 2021, Jumat (29/1/2021).

https://movieon28.com/movies/the-hunt-5/


5 Fakta di Balik Fenomena Gancet alias Penis Captivus


Belum lama ini viral di media sosial pria dan wanita di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, bercumbu dan dak bisa dilepas disebut-sebut mengalami 'gancet'. Gancet dalam dunia medis disebut dengan penis captivus.

Polsek Labuhan Ruku yang menangani kasus tersebut memastikan, kedua orang tersebut adalah pengidap gangguan jiwa. Keduanya tidak gancet, melainkan saling berpegangan dan tidak mau dilepaskan.


Meski begitu, paranormal Mbah Mijan telah menawarkan diri untuk turun tangan mengatasi gancet. Menurutnya, beberapa kasus terkait fenomena gancet bisa menyebabkan kematian. Memangnya apa sih gancet itu?


Gancet atau penis captivus adalah kondisi ketika penis terjepit di dalam vagina saat berhubungan seks. Penis bisa terjepit karena otot vagina yang tiba-tiba menekan lebih kuat daripada biasanya.


Dikutip dari laman Healthline, berikut beberapa fakta soal penis captivus yang perlu kamu tahu.


1. Bisakah gancet terjadi saat berhubungan seks?

Belum jelas seberapa sering kejadian gancet terjadi, karena mungkin beberapa pasangan bisa mengatasinya sebelum diperlukan pertolongan medis. Dan bisa jadi mereka tidak pernah melaporkan kejadian itu pada dokter.


Gancet terjadi ketika penis yang diisi darah mengalami ereksi. Lalu vagina yang terbuat dari jaringan otot akan melebar dan berkontraksi saat berhubungan seks. Otot-otot dalam vagina pun juga bisa sedikit berdenyut selama orgasme.


2. Bagaimana gancet bisa terjadi?

Terkadang, otot-otot vagina bisa berkontraksi lebih kuat dari biasanya sehingga membuat lubang vagina menjadi menyempit. Hal inilah yang menyebabkan penis terjebak di dalam vagina, terutama ketika kondisi penis masih ereksi.


Namun, saat orgasme selesai, otot-otot vagina akan melemas dan ukuran penis mengecil. Setelah itu, mungkin kamu bisa mengeluarkan penis dari vagina. Biasanya gancet hanya terjadi beberapa detik saja.

https://movieon28.com/movies/the-hunt-4/

Mbah Mijan Klaim Bisa Pisahkan Pasangan Gancet, Memangnya Beneran Ada?

 Belakangan viral video di media sosial pria dan wanita di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, bercumbu tak bisa dilepas dan disebut-sebut mengalami 'gancet'. Faktanya, pihak kepolisian setempat memastikan keduanya mengidap gangguan jiwa.

"Orang gila dua-dua, pegang-pegang. Tidak mau dilepaskan mereka," ucap Kapolsek Labuhan Ruku AKP Jagani Sijabat.


Beberapa kali, fenomena gancet memang selalu heboh di masyarakat. Namun, sebenarnya beneran ada tidak sih fenomena gancet?


Seorang seksolog beberapa waktu lalu menjelaskan fenomena gancet atau kondisi alat kelamin seolah 'terkunci' saat berhubungan seksual ternyata hanya mitos. Ia menyebut tak pernah ada bukti medis fenomena gancet ini terjadi.


"Nggak ada itu, itu cuma mitos. Nggak pernah terbukti," tegas Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, Guru Besar Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana kala itu.


Kondisi yang membuat penis tak bisa lepas atau disebut penis captivus secara teori bisa terjadi karena kejang pada jaringan vagina saat berhubungan badan. Meski begitu, para ahli menyebut kejangnya otot vagina pun tak akan pernah membuat penis menjadi tak bisa lepas.


Beberapa laporan di jurnal ilmiah memang pernah menyinggung fenomena ini. Namun tidak pernah ada konfirmasi secara langsung, dan hanya berdasarkan kesaksian.


Menanggapi isu fenomena gancet di Tanjung Tiram, Sumatera Utara, paranormal kondang Mbah Mijan mengklaim beberapa kasus terkait fenomena gancet menyebabkan kematian bila tak segera dipisahkan. Mbah Mijan ingin membantu kasus melepaskan pasangan gancet seperti yang diisukan terjadi di Tanjung Tiram karena tahu solusinya.


"Info aja, di beberapa kasus, gancet bisa sebabkan kematian. Kalau beberapa hari korban tak bisa lepas, Mbah akan terbang ke Sumut dan bantuin ngelepasin," kata Mbah Mijan di akun Twitternya.


Seperti apa solusi Mbah Mijan yang mengklaim bisa atasi fenomena gancet?


TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI

https://movieon28.com/movies/the-hunt-3/


Agar Tak Salah, Ini Cara Membedakan Bercak Kusta Vs Panu


 Kusta dan panu kerap sulit dibedakan karena sama-sama menimbulkan bercak di kulit. Dokter kulit dari Persatuan Dokter Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) dan Sekretaris Kelompok Studi Morbus Hansen Indonesia (KSMHI) dr Zunarsih, SpKK menyebut ada beberapa perbedaan antara kusta dan panu.

dr Zunarsih mengatakan untuk membedakan panu dan kusta yang pertama, bercak yang timbul karena kusta awalnya dari kecil, tapi lama kelamaan menjadi besar. Lalu, dari sedikit bisa menjadi banyak.


"Kalau misalnya seseorang panu, dalam kurun waktu 1 sampai 2 minggu dia langsung banyak. Jadi kalau kulitnya bercak putih seperti panu dengan dikasih obat panu tapi tidak sembuh-sembuh, nah itu biasanya kusta," jelas dr Zunarsih dalam Temu Media Hari Kusta Sedunia Tahun 2021, Jumat (29/1/2021).


Selain itu, dr Zunarsih menambahkan, bercak kusta menyerang saraf, jadi bercak putihnya cenderung lebih kering daripada kulit di sekitarnya.


"Bagaimana lebih tau lebih kering? Kalau diraba biasanya lebih kasar dan bersisik, kemudian kalau pasien tersebut berkeringat, area di sekitarnya kan basah berkeringat, dan area bercak putih tidak akan mengeluarkan keringat, itu salah satu tandanya," pungkasnya.


Kementerian Kesehatan RI mencatat ada lebih dari 9 ribu kasus baru kusta di 2020. Penambahan kasus menurun dibandingkan tahun 2019 sebanyak 17.439 kasus baru.


Total jumlah kasus kusta yang terdaftar di Kemenkes hingga kini mencapai 16.704 kasus. Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi, MEpid menyebut dari total kasus, ada 9,14 persen anak yang terpapar kusta.


"Artinya cukup tinggi, masih ada penularan kasus kusta pada anak, yang berarti penularan dari orang terdekat dari orang yang serumah hingga pengasuh anak," sebut dr Nadia dalam Temu Media Hari Kusta Sedunia Tahun 2021, Jumat (29/1/2021).

https://movieon28.com/movies/the-blood-oranges/

Jadi Kendala Vaksinasi COVID-19, Banyak Keluhan Nakes Malah Tak Terdaftar

 Tenaga kesehatan jadi kelompok prioritas penerima vaksin COVID-19 di tahap pertama. Pemerintah menargetkan kurang lebih 500 ribu nakes disuntik vaksin pada Januari 2021 kemudian dilanjutkan hingga sekitar 1,4 juta nakes di Februari 2021 mendatang.

Hanya saja cakupan vaksinasi COVID-19 untuk nakes mengalami kendala. Salah satunya diceritakan oleh dr Vito A Damay SpJP, yang menyebut banyak nakes tidak mendapat vaksin karena disebut tidak mendaftarkan diri. Nama-nama nakes yang didaftarkan oleh RS atau fasyankes sampai di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, tetap tidak muncul di data KPC PEN.


Ia juga mendapati banyak cerita mengenai dokter dan perawat yang tidak terdaftar sebagai penerima di pos vaksinasi, padahal sudah bertahun-tahun kerja di fasilitas tersebut.


"Ironisnya, salah satu RS yang punya pos vaksinasi malah tidak bisa memberikan vaksin pada nakesnya sendiri karena nakesnya tidak terdaftar menurut versi data KPC PEN, padahal nama-nama nakes tersebut jelas ada sebagai calon penerima vaksinasi versi dinas kesehatan," kata ahli jantung dari Siloam Hospital Karawaci tersebut, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (29/1/2021).

https://movieon28.com/movies/blood-orange-3/


Lapor langsung ke Kementerian terkait

Dokter yang juga dikenal sebagai influencer kesehatan ini akhirnya melaporkan kendala tersebut pada Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, Kominfo, dan KPC PEN untuk mengubah registrasi penerima vaksin bagi tenaga kesehatan. Ia langsung menghubungi Dirjen Kominfo untuk membicarakan perihal masalah tersebut dan akhirnya kendala bisa segera diatasi.


"Bu Niken Widiastuti Dirjen Kominfo dan Pak Arie Rukmantara yang saya hubungi langsung perihal ini dan selalu respon cepat membuat perubahan tersebut," ujarnya.


"Setiap ada kendala demikian, langsung direspon cepat dan membuat layanan WA bahkan yang terakhir usulan saya agar registrasi nakes alurnya dibalik sehingga nama nakes yang menerima vaksin diterima melalui pos vaksinasi, lalu di cross check atau di sesuaikan ke data pusat," sambungnya.


Jalur khusus tentu dibutuhkan agar para tenaga kesehatan yang tertinggal dapat menerima vaksin bersamaan dengan yang sudah terdaftar. Semua cara registrasi sudah dicoba agar memudahkan nakes untuk mengakses baik dengan email, SMS, WA, atau aplikasi.


"Adik saya bekerja di puskesmas rujukan COVID di Kampung Sawah, awalnya selalu ditulis tidak terdaftar sekarang akhirnya juga bisa mendapat vaksinasi bersama dokter dan perawat perawat lain karena perubahan alur yang lebih praktis ini," jelasnya.


Beruntung, saat ini, menurut dr Vito, Kementerian Kesehatan telah mengubah persyaratan tenaga medis yang akan vaksinasi COVID-19. Mereka hanya perlu menunjukkan surat tanda registrasi atau surat izin praktek untuk mempermudah dan mempercepat nakes mendapat vaksin COVID-19.


"Sekarang ini intinya yang penting jelas dia adalah dokter atau perawat atau tenaga medis lainnya jelas sertifikatnya, jelas orangnya siapa apalagi memang kerja di Faskes terkait yang juga pos vaksin maka boleh diberikan vaksinasi," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/the-legion-of-the-condemned/

Orgasme Hebat Saat Berhubungan Intim, Pria Ini Meninggal Perdarahan Otak

 Seorang pria berusia 35 tahun asal Phalombe, Malawi, Afrika Tenggara, meninggal dunia setelah melakukan hubungan seksual dengan wanita yang merupakan pekerja seks.

Dikutip dari laman The Sun, dugaan dari penyebab kematian pria tersebut adalah orgasme hebat. Pria tersebut bernama Charles Majawa, diketahui hilang kesadaran beberapa saat setelah melakukan hubungan seksual. Tidak lama setelahnya, ia dinyatakan meninggal.


Berdasarkan laporan dari hasil autopsi, penyebab kematiannya Charles karena mengalami orgasme hebat hingga menyebabkan dirinya pingsan. Sementara itu, dokter dari puskesmas mengatakan bahwa Charles meninggal saat seks sedang berlangsung.


Hasil dari penyelidikan mengungkap bahwa orgasme ekstrem yang dialami Charles terlalu hebat hingga menyebabkan pembuluh darah otak pecah.


Wanita yang nememani Charles awalnya sempat ragu untuk melaporkan kasus ini. Namun, berdasarkan hasil dari penyelidikan, wanita tersebut tidak bertanggung jawab atas kematian Charles dan tidak ada hukuman yang dijatuhkan padanya.


Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal berjudul European Journal of Preventive Cardiology, menyebut orang yang mempertahankan kehidupan seks setelah menderita penyakit jantung, cenderung memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih panjang.

https://movieon28.com/movies/django-the-condemned/


Jadi Kendala Vaksinasi COVID-19, Banyak Keluhan Nakes Malah Tak Terdaftar


Tenaga kesehatan jadi kelompok prioritas penerima vaksin COVID-19 di tahap pertama. Pemerintah menargetkan kurang lebih 500 ribu nakes disuntik vaksin pada Januari 2021 kemudian dilanjutkan hingga sekitar 1,4 juta nakes di Februari 2021 mendatang.

Hanya saja cakupan vaksinasi COVID-19 untuk nakes mengalami kendala. Salah satunya diceritakan oleh dr Vito A Damay SpJP, yang menyebut banyak nakes tidak mendapat vaksin karena disebut tidak mendaftarkan diri. Nama-nama nakes yang didaftarkan oleh RS atau fasyankes sampai di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, tetap tidak muncul di data KPC PEN.


Ia juga mendapati banyak cerita mengenai dokter dan perawat yang tidak terdaftar sebagai penerima di pos vaksinasi, padahal sudah bertahun-tahun kerja di fasilitas tersebut.


"Ironisnya, salah satu RS yang punya pos vaksinasi malah tidak bisa memberikan vaksin pada nakesnya sendiri karena nakesnya tidak terdaftar menurut versi data KPC PEN, padahal nama-nama nakes tersebut jelas ada sebagai calon penerima vaksinasi versi dinas kesehatan," kata ahli jantung dari Siloam Hospital Karawaci tersebut, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (29/1/2021).


Lapor langsung ke Kementerian terkait

Dokter yang juga dikenal sebagai influencer kesehatan ini akhirnya melaporkan kendala tersebut pada Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, Kominfo, dan KPC PEN untuk mengubah registrasi penerima vaksin bagi tenaga kesehatan. Ia langsung menghubungi Dirjen Kominfo untuk membicarakan perihal masalah tersebut dan akhirnya kendala bisa segera diatasi.


"Bu Niken Widiastuti Dirjen Kominfo dan Pak Arie Rukmantara yang saya hubungi langsung perihal ini dan selalu respon cepat membuat perubahan tersebut," ujarnya.


"Setiap ada kendala demikian, langsung direspon cepat dan membuat layanan WA bahkan yang terakhir usulan saya agar registrasi nakes alurnya dibalik sehingga nama nakes yang menerima vaksin diterima melalui pos vaksinasi, lalu di cross check atau di sesuaikan ke data pusat," sambungnya.


Jalur khusus tentu dibutuhkan agar para tenaga kesehatan yang tertinggal dapat menerima vaksin bersamaan dengan yang sudah terdaftar. Semua cara registrasi sudah dicoba agar memudahkan nakes untuk mengakses baik dengan email, SMS, WA, atau aplikasi.

https://movieon28.com/movies/crypt-of-the-condemned/

Live! e-Life: 'Self-Love dan Hidup Sehat'

 Media sosial menjadi sebuah keharusan yang dimiliki orang-orang zaman now. Selain menjadi medium untuk berkomunikasi, media sosial juga menjadi sebuah platform untuk show off diri sendiri.

Sering kali hal ini malah jadi bumerang, karena merasa lebih dihargai di dunia maya dibandingkan di dunia nyata. Bagaimana jika seseorang menjadi nyaman dengan kehidupan yang tidak nyata dan kehilangan untuk mencintai diri sendiri apa adanya?


Mencintai diri sendiri tidak melulu bicara mengenai self-reward. Di tengah pandemi mencintai diri sendiri bisa dibuktikan dari mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.


Lalu, apa arti 'Self-Love' sebenarnya? e-Life akan berbincang bersama Psikolog Klinis Inez Kristanti tentang hal ini secara livestream di detikcom pada Jumat, 29 Januari 2020, pukul 16.00 WIB. Di acara ini kamu juga bisa tanya-tanya langsung dengan Inez lewat Zoom.

https://movieon28.com/movies/condemned-2/


Orgasme Hebat Saat Berhubungan Intim, Pria Ini Meninggal Perdarahan Otak


Seorang pria berusia 35 tahun asal Phalombe, Malawi, Afrika Tenggara, meninggal dunia setelah melakukan hubungan seksual dengan wanita yang merupakan pekerja seks.

Dikutip dari laman The Sun, dugaan dari penyebab kematian pria tersebut adalah orgasme hebat. Pria tersebut bernama Charles Majawa, diketahui hilang kesadaran beberapa saat setelah melakukan hubungan seksual. Tidak lama setelahnya, ia dinyatakan meninggal.


Berdasarkan laporan dari hasil autopsi, penyebab kematiannya Charles karena mengalami orgasme hebat hingga menyebabkan dirinya pingsan. Sementara itu, dokter dari puskesmas mengatakan bahwa Charles meninggal saat seks sedang berlangsung.


Hasil dari penyelidikan mengungkap bahwa orgasme ekstrem yang dialami Charles terlalu hebat hingga menyebabkan pembuluh darah otak pecah.


Wanita yang nememani Charles awalnya sempat ragu untuk melaporkan kasus ini. Namun, berdasarkan hasil dari penyelidikan, wanita tersebut tidak bertanggung jawab atas kematian Charles dan tidak ada hukuman yang dijatuhkan padanya.


Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal berjudul European Journal of Preventive Cardiology, menyebut orang yang mempertahankan kehidupan seks setelah menderita penyakit jantung, cenderung memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih panjang.


Jadi Kendala Vaksinasi COVID-19, Banyak Keluhan Nakes Malah Tak Terdaftar


Tenaga kesehatan jadi kelompok prioritas penerima vaksin COVID-19 di tahap pertama. Pemerintah menargetkan kurang lebih 500 ribu nakes disuntik vaksin pada Januari 2021 kemudian dilanjutkan hingga sekitar 1,4 juta nakes di Februari 2021 mendatang.

Hanya saja cakupan vaksinasi COVID-19 untuk nakes mengalami kendala. Salah satunya diceritakan oleh dr Vito A Damay SpJP, yang menyebut banyak nakes tidak mendapat vaksin karena disebut tidak mendaftarkan diri. Nama-nama nakes yang didaftarkan oleh RS atau fasyankes sampai di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, tetap tidak muncul di data KPC PEN.


Ia juga mendapati banyak cerita mengenai dokter dan perawat yang tidak terdaftar sebagai penerima di pos vaksinasi, padahal sudah bertahun-tahun kerja di fasilitas tersebut.


"Ironisnya, salah satu RS yang punya pos vaksinasi malah tidak bisa memberikan vaksin pada nakesnya sendiri karena nakesnya tidak terdaftar menurut versi data KPC PEN, padahal nama-nama nakes tersebut jelas ada sebagai calon penerima vaksinasi versi dinas kesehatan," kata ahli jantung dari Siloam Hospital Karawaci tersebut, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (29/1/2021).

https://movieon28.com/movies/condemned/