Sabtu, 23 Januari 2021

5 Olahraga yang Bikin Pria Tahan Lama Saat Bercinta

 Stamina yang baik adalah salah satu kunci hubungan seks bertahan lebih lama. Untuk mendapatkan stamina yang cukup, perlu dilakukan olahraga secara rutin agar otot-otot dalam tubuh juga menjadi lebih rileks.

"Berolahraga tiga hingga empat kali seminggu dapat membantu teknik, fleksibilitas, dan daya tahan seksual Anda,"" kata Pete McCall, MS, seorang ahli fisiologi olahraga dan pelatih untuk American Council on Exercise (ACE).


Berikut 5 olahraga peningkat stamina seksual yang bisa dicoba oleh pria dikutip dari everydayhealth:


1. Angkat beban

Latihan kekuatan seperti angkat beban bisa meningkatkan stamina saat berhubungan seks. Angkat beban mendorong tubuh memproduksi hormon testosteron yang memicu gairah seks.


Latihan pembentukan otot ini dapat membantu hubungan seks yang lebih baik dengan memperkuat bahu, dada, dan perut. Kekuatan tubuh bagian atas yang kuat dapat meningkatkan stamina karena otot-otot ini digunakan saat berhubungan seks.


2. Kegel

Kegel dianggap sebagai latihan yang bagus untuk meningkatkan stamina sebelum hubungan seks. Kegel dapat memperkuat otot-otot di dasar panggul sehingga bercinta lebih tahan lama.


3. Yoga

Berlatih yoga akan membuat hubungan seksual terasa menyenangkan. Hal ini karena yoga membantu merilekskan pikiran serta meningkatkan gairah dan stamina seksual pada pria. Pose yoga yang dapat meningkatkan otot panggul adalah Bow Pose dan Shoulder Stand.


4. Jalan cepat

Peneliti di Harvard menemukan bahwa latihan aerobik seperti jalan cepat dapat menurunkan risiko disfungsi ereksi (DE) pada pria. Selain itu, jalan cepat juga melepaskan hormon endorfin yang membuat Anda rileks sehingga gairah seks meningkat.


Jalan cepat bisa membuat hubungan seks tahan lama. Aktifitas ini juga meningkatkan sirkulasi darah, mencegah penyakit jantung, dan menjaga pembuluh darah tetap bersih.


5. Renang

Berenang merupakan aktivitas yang bagus untuk menurunkan berat badan serta meningkatkan gairah seks. Berenang selama 30 menit dalam tiga kali seminggu akan meningkatkan daya tahan seksual dan membuat hubungan seks bertahan lebih lama.

https://kamumovie28.com/movies/brothers-2/


Vaksin Sinovac Berisi Virus Mati, Bukan Penyebab COVID-19 Bupati Sleman


Bupati Sleman Sri Purnomo dinyatakan positif COVID-19 setelah beberapa hari disuntik vaksin COVID-19 Sinovac. Ia mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 pada 14 Januari lalu dan dinyatakan positif pada Rabu, 20 Januari 2021.

Sri Purnomo sempat mengalami gejala ringan meliputi demam hingga batuk kecil sebelum dirinya dinyatakan positif Corona. Saat ini ia tengah melakukan isolasi mandiri di rumah.


Menyusul kabar Bupati Sleman yang dinyatakan positif COVID-19 usai divaksinasi, juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi menuturkan bahwa vaksin COVID-19 yang diberikan kepada Sri Purnomo berjenis inactivated, sehingga vaksin bukanlah penyebab ia terkena virus Corona.


Jika dilihat dari urutan waktunya, dr Nadia menyebut sangat mungkin Sri Purnomo disuntik vaksin saat sudah memasuki masa inkubasi, yang artinya telah terpapar virus tetapi belum bergejala. Meski begitu, kejadian ini tetap dilaporkan sebagai KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi.


"Secara alamiah, waktu antara paparan dan munculnya gejala/load virus sedang tinggi adalah sekitar 5-6 hari (waktu yg pas, karena divaksin tanggal 14 Januari sementara hasil swab PCR positif tanggal 20 Januari," paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom pada Jumat, (22/1/2021).


Dari penjelasan tertulis pihak Kabupaten Sleman, saat ini Sri Purnomo sedang melakukan isolasi mandiri di Rumah Dinas Bupati, dan dalam kondisi yang baik serta tak bergejala apapun.


"Dari awal juga sudah ditekankan bahwa vaksinasi COVID-19 memang membutuhkan dua kali dosis penyuntikan, sebab sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama untuk mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus," katanya.


Suntikan pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal. Lalu suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk. Hal tersebut memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa yang akan datang.


dr Nadia menjelaskan, beberapa vaksin seperti cacar air, hepatitis A, herpes zoster (cacar ular) memerlukan dua dosis vaksin untuk pencegahannya. Vaksin lain bahkan membutuhkan dosis lebih banyak, meliputi vaksin DTaP untuk difteri, tetanus, serta pertusis.


Proses vaksinasi tetap berjalan seperti yang telah ditargetkan. dr Nadia pun berpesan, dengan adanya vaksinasi, masyarakat masih berkewajiban menjalankan protokol kesehatan.


"Karena selain tetap harus menjaga diri sendiri juga masih dibutuhkan waktu untuk bersama-sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mencapai kekebalan kelompok," tandasnya.

https://kamumovie28.com/movies/brothers/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar