Corona dunia per hari ini menembus angka 100 juta. Berdasarkan catatan Worldometers Corona, ada 100.254.847 kasus akumulatif COVID-19 di seluruh dunia, Selasa (26/1/2021).
Indonesia termasuk 20 negara yang mencatat kasus akumulatif COVID-19 tertinggi di dunia. Kasus Corona di Indonesia nyaris menyentuh 1 juta, dengan laporan akumulatif terakhir sebanyak 999.256 kasus.
Seperti yang diketahui, lonjakan kasus COVID-19 belakangan kembali dilaporkan bahkan di negara-negara yang sempat bebas COVID-19 berbulan-bulan termasuk China. Di Asia, India masih menjadi penyumbang kasus COVID-19 tertinggi dengan total melebihi 10 juta kasus.
Namun, penambahan di India per Senin (25/1/2021) lebih sedikit dari Indonesia. Ada 9.036 kasus baru di India, selisih 958 kasus dengan Indonesia.
Dikutip dari Worldometers Corona, berikut daftar 20 negara yang mencatat kasus COVID-19 tertinggi saat Corona dunia menembus angka 100 juta kasus, per Selasa (26/1/2021).
1. Amerika Serikat
Kasus baru: 140.070
Total positif: 25,849,423
2. India
Kasus baru: 9.036
Total positif: 10.677.719
3. Brasil
Kasus baru: 28.364
Total positif: 8.872.964
4. Rusia
Kasus baru: 19.290
Total positif: 3.738.690
5. Inggris
Kasus baru: 22.195
Total positif: 3.669.658
6. Prancis
Kasus baru: 4.240
Total positif: 3.057.857
7. Spanyol
Kasus baru: 38.682
Total positif: 2.697.294
8. Italia
Kasus baru: 8.651
Total positif: 2.475.372
9. Turki
Kasus baru: 5.642
Total positif: 2.435.247
10. Jerman
Kasus baru: 6.884
Total positif: 2.154.656
11. Colombia
Kasus baru: 12.261
Total positif: 2.027.746
12. Argentina
Kasus baru: 7.578
Total positif: 1.874.801
13. Meksiko
Kasus baru: 10.872
Total positif: 1.763.219
14. Polandia
Kasus baru: 2.419
Total positif: 1.478.119
15. Afrika Selatan
Kasus baru: 4.551
Total positif: 1.417.537
16. Iran
Kasus baru: 6.309
Total positif: 1.379.286
17. Ukraina
Kasus baru: 2.516
Total positif: 1.194.328
18. Peru
Kasus baru: 5.075
Total positif: 1.099.013
19. Indonesia
Kasus baru: 9.994
Total positif: 999.256
20. Belanda
Kasus baru: 4.017
Total positif: 952.950
https://cinemamovie28.com/movies/the-guest-6/
Kecanduan Narkoba Jenis Baru P-Fluoro Fori, Berapa Lama Rehabilitasinya?
Pengguna narkoba akan dihadapkan dengan proses rehabilitasi untuk melepaskan diri dari ketergantungannya. Proses ini akan dijalani tak terkecuali pada selebgram Syiva Angel yang kedapatan memakai narkoba jenis baru P-Fluoro Fori.
Sama seperti jenis narkoba lainnya, P-Fluoro Fori juga menimbulkan kecanduan, terlebih efeknya yang mirip amfetamine sehingga bisa membuat euforia sekaligus ada efek halusinogenik. Penggunaan obat ini bisa memunculkan efek samping tertentu sehingga proses rehabilitasi akan disesuaikan dengan keluhan yang dialami.
"Soal lama rehabilitasi tentu berdasarkan problem yang dialami pengguna zat tersebut apalagi jika sudah muncul gangguan psikiatri atau mengalami efek secara fisik yang berat, selain itu juga berdasarkan berat ringan problem psikososial yang dialami si pengguna," jelas dr Hari dari Mental Health Addiction and Neurosience (IMAN) saat dihubungi detikcom melalui pesan singkat, Selasa (26/1/2021).
Lamanya rehabilitasi tak bisa diperkirakan karena bergantung pada besarnya ketergantungan, serta kondisi penyerta pengguna. Proses rehabilitas juga disebut akan lebih sulit jika pengguna sudah kecanduan berat.
"Yang jelas recovery seorang yang sudah sampai tahap kecanduan dapat berlangsung lama, karena sifat kecanduan yang relapsing (kambuhan)," lanjutnya.
Rehabilitasi sendiri adalah proses perawatan medis atau psikoterapi untuk ketergantungan pada zat psikoaktif seperti alkohol atau obat-obatan terlarang lainnya.
Ada beberapa tahapan saat seseorang menjalani rehabilitasi mulai dari penanganan putus zat, rehabilitasi non medis, sampai after care termasuk pendampingan misalnya pelatihan keterampilan atau pembinaan minat bakat. Setiap tahap rehabilitasi diperlukan pengawasan dan evaluasi untuk proses pemulihan pengguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar