Saat ini konten podcast di Apple cukup banyak tersedia secara gratis. Namun, demi bisa lebih bersaing dengan Spotify dan untuk menarik lebih banyak podcaster atau pembuat konten ke platformnya, Apple berencana untuk meluncurkan layanan berlanggan podcast mereka sendiri.
Hal tersebut diketahui dari laporan The Information. Apple sendiri sudah lama menawarkan pengguna kemampuan untuk mendengarkan podcast melalui aplikasi Podcast yang tersedia di iOS dan Mac. Namun hingga saat ini Apple belum pernah benar-benar mengkomersilkannya.
Podcat kini semakin populer dalam beberapa tahun terakhir ini. Seperti Spotify yang tak hanya menawarkan streaming lagu-lagu tapi juga konten podcast.
Bahkan Spotify sendiri telah melakukan akuisisi besar-besarn di mana mereka berhasil meyakinkan pembawa acara podcast populer dan komentator UFC Joe Rogan untuk membuat podcast eksklusif di platformnya.
Melihat peluang tersebut dengan memonetisasi podcat dapat mendorong lebih banyak orang untuk membuat podcast dan bergabung dengan platform Apple.
Apple juga dapat membuat lebih banyak podcast 'premium' tersedia melalui layangan berlangganan.
Sayangnya tidak ada kabar yang pasti kapan Apple akan meluncurkan layanan ini, namun jika diumumkan kemungkinan besar akan diumumkan pada acara WWDC 2021 yang diselenggarakan pada pertengahan tahun sebagaimana dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Rabu (21/1/2021).
https://tendabiru21.net/movies/junge-adler/
Netflix Tembus 200 Juta Pelanggan di Seluruh Dunia
Saat ini banyak layanan streaming baru dihadirkan terlebih di masa-masa pandemi yang membuat orang harus tetap di rumah, meski demikian Netflix masih mendominasi.
Netflix baru saja mengungkapkan pendapatan terbaru perusahaan, di mana mereka mengatakan telah memiliki lebih dari 200 juta pelanggan di seluruh dunia. Angka in meningkat 8,5 juta pelanggan dari kuartal sebelumnya.
Meski laba perusahaan turun dari USD 587 juta pada kuartal yang sama pada tahun 2019 menjadi USD 542 juta pada kuartal keempat 2020. Netflix melihat peningkatan pendapatan sebesar 21% membuatnya menjadi USD 6,6 miliar.
Perusahaan juga sesumbar bahwa untuk tahun 2020 mereka telah berhasil mendapatkan 37 pelanggan baru yang meningkat 31% dari tahun sebelumnya.
"2020 adalah tahun yang sangat sulit dengan kehilangan yang luar biasa bagi banyak keluarga, pembatasan baru yang belum pernah kita alami sebelumnya dan ketidakpastian yang besar." kata Netflix seperti dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Rabu (20/1/2021).
"Kami sangat bersyukur bahwa dalam masa-masa unik yang penuh tantangan ini, kami dapat menyediakan sumber pelarian, koneksi, dan kegembiraan kepada anggota kami di seluruh dunia sambil terus membangun bisnis kami," lanjut Netflix.
Sementara itu, pesaing Netflix yaitu Disney+ tampaknya mengalami lonjakan pelanggan. Pada bulan Desember 2020, perusahaan itu mengatakan bahwa mereka telah mencapai hampir 90 juta pelanggan.
Mengingat ketersediaan Disney+ yang terbatas di seluruh dunia, dapat dibayangkan bahwa angka tersebut akan meroket begitu layanan tersebut menjangkau lebih banyak pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar