Senin, 25 Januari 2021

MediaTek Makin Perkasa, Tumbangkan Qualcomm di China

 MediaTek belum lama ini menumbangkan Qualcomm sebagai vendor chipset smartphone terbesar di dunia pada kuartal III 2020 menurut riset Counterpoint Research. Kini, laju MediaTek makin tak terbendung lantaran juga mengalahkan Qualcomm di China.

Hasil itu dipandang signifikan lantaran China merupakan pasar smartphone terbesar di dunia. Data dari CINNO Research menunjukkan MediaTek memimpin pasar chip di CHina pada paruh kedua 2020 dengan market share 31,7%, naik dari angka 17,9% di paruh pertama 2020.


Berada di posisi kedua adalah HiSilicon dari Huawei dengan market share 27,2% dari sebelumnya 37%. Kemudian Qualcomm ada di posisi ketiga degan pangsa pasar 25,4% dari sebelunya 30,8% du paruh pertama 2020.


Ya, HiSilicon sebelumnya menempati peringkat pertama disusul oleh MediaTek dan Qualcomm. Kini posisinya berubah, MediTek jadi jawara dibuntuti oleh HiSilicon dan Qualcomm.


Dikutip detikINET dari CNBC, turunnya posisi Qualcomm lantaran Huawei yang jadi salah satu konsumen terbesarnya dilarang memakai komponen asal Amerika Serikat oleh pemerintahan Donald Trump. Hal itu membuat Huawei fokus memakai prosesor HiSilicon yang dibuat bersama TSMC sehingga HiSilicon jadi produsen chip terbesar China di paruh pertama 2020.


Namun kemudian pemerintah AS memperketat sanksi pada Huawei di mana TSMC tak boleh mensuplai mereka lagi. Itu sebabnya, market share HiSilicon tergerus pada paruh kedua 2020.


MediaTek jadi pihak yang paling diuntungkan. Terlebih makin banyak vendor memakai chip buatan mereka yang terkenal terjangkau dan kemampuannya terus meningkat.


"Performa kuat MediaTek di kuartal III 2020 terjadi karena tiga alasan, perfoma kuat di segmen smartphone menengah dan pasar negara berkembang, larangan AS pada Huawei dan terakhir berhasil menggaet OEM terdepan seperti Samsung, Xiaomi dan Honor," papar Dale Gai selaku Direktur Riset Counterpoint beberapa waktu lalu.

https://trimay98.com/movies/jomblo-ngenes/


Samsung Tunjuk Presiden Baru untuk Indonesia


 Samsung tak hanya membuka tahun 2021 dengan merilis Galaxy S21 Series. Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini menunjuk presiden yang baru untuk Indonesia.

Sosok yang dipercaya sebagai Presiden Samsung Electronics Indonesia bernama Yoonsoo Kim. Dia bukan orang baru, melainkan sudah 20 tahun mengabdikan diri di Samsung.


Sebelum memimpin Indonesia, Kim lebih dulu jadi Presiden Samsung Electronics Malaysia tahun 2018-2020. Dedikasi Kim di Samsung dimulai pada 1998 kala dia memulai karier profesionalnya di Samsung Electronics Mobile Business di Eropa.


Fase kedua dalam perjalanan kariernya dilanjutkan di Samsung Electronics Indonesia ketika ia berkesempatan menjabat sebagai IT and Mobile Division Head. Di bawah kepemimpinannya, Kim berhasil membawa Samsung ke posisi nomor satu di pasar Android sejak 2011 dan berlanjut meraih posisi sebagai pemimpin pasar smartphone Indonesia sejak tahun 2012.


Kemudian Kim melanjutkan kariernya sebagai Presiden Direktur Samsung Electronics Kazakhstan, sebelum akhirnya pindah ke China, Malaysia dan kembali ke Indonesia lagi.


"Saya senang bisa kembali ke Indonesia dan kembali berkolaborasi dengan para mitra Samsung. Saya berharap, bersama mitra kami, Samsung menjadi brand yang dicintai di Indonesia melalui inovasi terdepan yang membawa manfaat yang lebih berarti untuk kehidupan masyarakat Indonesia," ujar Kim.


Berbekal pengalaman dan pemahamannya, Kim menyampaikan optimismenya dengan pasar Indonesia.


"Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi yang sangat besar ditandai dengan jumlah usia produktif yang mencapai 68,7% dari total populasi, keempat terbesar di dunia, yang disertai keragaman budaya yang dinamis," terangnya.

https://trimay98.com/movies/minako-hide-and-seek/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar