Kamis, 21 Januari 2021

Bukan Mars, Ilmuwan Usul Manusia Tinggal di Planet Ceres

 Planet Mars sering disebut sebagai kandidat terbaik andai manusia suatu saat harus tinggal di luar Bumi. Mars memang cukup dekat dan mungkin dulu pernah mendukung kehidupan. Akan tetapi menurut ilmuwan ini, planet mini yang bernama Ceres adalah lokasi yang lebih ideal.

Pakar dari Finnish Meteorological Institute, Pekka Janhunen, menyatakan habitat manusia bisa berupa pesawat antariksa berbentuk silinder yang terhubung dengan frame berbentuk piringan. Pesawat ini bisa berjumlah ribuan dan secara permanen berada di orbit Ceres.


Tiap habitat itu bisa menampung sampai 50 ribu orang, mendukung atmosfer buatan dan punya gravitasi seperti di Bumi berkat data sentrifugal dari rotasinya. Selain itu, ada fasilitas pertanian sebagai sumber makanan.


Ceres sendiri merupakan benda antariksa terbesar di sabuk asteroid yang berada di antara Planet Mars dan Jupiter. Kenapa Pekka mengajukan Ceres sebagai kandidat tempat tinggal masa depan manusia? Ada beberapa alasan.


Pertama, jaraknya tidak jauh beda daripada antara Bumi ke Mars, sehingga perjalanan ke sana relatif mudah. Kemudian, Planet Ceres kaya akan nitrogen yang merupakan elemen krusial di atmosfer buatan.


Sumber daya alam yang ada di Ceres mungkin juga dapat diangkat ke lokasi habitat manusia di orbit untuk dimanfaatkan. Semua faktor tersebut menurut Pekka merupakan kondisi ideal bagi manusia untuk berada di luar angkasa tanpa mengorbankan kesehatan.


"Kecemasan saya adalah anak-anak yang berada di Mars tidak akan berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat karena gravitasinya terlampau rendah. Karenanya, saya mencari alternatif yang akan menyediakan gravitasi seperti di Bumi," cetus Pekka yang dikutip detikINET dari Live Science, Kamis (21/1/2021).


Namun demikian, ide tinggal di sekitar Planet Ceres itu tentunya ada berbagai halangannya. Misalnya, dibutuhkan teknologi sangat tinggi dan waktu pembangunan yang kemungkinan juga sangat lama.

https://tendabiru21.net/movies/the-german-friend/


Munculnya Jack Ma Disebut Mencurigakan


 Jack Ma telah menampakkan diri setelah hampir 3 bulan absen dari pandangan publik. Ia berbicara pada para guru teladan di China, dalam kondisi sehat, sepertinya tak kurang suatu apa. Namun demikian, netizen tetap saja ada yang masih merasa curiga.

Kemunculan Jack Ma turut diberitakan oleh media Global Times yang merupakan corong pemerintah China, lengkap dengan videonya. "Pendiri Alibaba Jack Ma Yun, guru bahasa Inggris yang menjadi entrepreneur, bertemu dengan 100 guru pedesaan di seluruh negeri melalui video," demikian laporan Global Times.


Masalahnya, Jack Ma berbicara secara online dari lokasi yang tidak diungkap. Hal itu yang menjadi salah satu pemicu kecurigaan netizen. Malah ada yang menyebut Jack Ma dalam tahanan.


"Siapa yang percaya bahwa dia bebas dan bahwa dia tidak berada dalam semacam tahanan. Berlebihan kalau bilang triliuner ini muncul kembali. Videonya saja yang muncul. Tak ada yang tahu kapan dan di mana video itu direkam," tulis netizen bernama Smita Prakash yang meraup 2,2 ribu like di postingan ini.


"Dia sepertinya membaca dari layar di depannya kan? Apa yang sebenarnya terjadi pada Jack Ma? Apa yang dilakukan China kepadanya? Tapi memang yang paling penting Jack Ma hidup dan baik-baik saja," tulis yang lain.


"Kelihatannya Jack Ma lelah takut dan membaca naskah. Sepertinya dia sedang ditahan," begitu sebut netizen yang lain.


Sebagian netizen menyambut baik kemunculan Jack Ma, bahwa dia kemungkinan memang tidak dihukum melainkan memilih bungkam. Ada pula yang menyebut kabar hilangnya Jack Ma terlalu dilebih-lebihkan oleh media barat.


Jack Ma sebelumnya terakhir kali muncul di Oktober 2020 ketika mengkritik sistem keuangan China. Kritikan itu berbuntut panjang sehingga dia mendadak menghilang dan perusahaannya, Alibaba serta Ant Financial, diinvestigasi.

https://tendabiru21.net/movies/hostel/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar