Selasa, 21 Januari 2020

Libur Lebaran, Bromo Jadi Primadona

Bromo menjadi destinasi favorit wisatawan di Libur Lebaran kali ini. Meski harga tiket masuk dan sewa mobil jeep naik, namun animonya tetap tinggi.

Kepala Seksi Wilayah 1 Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Sarmin mengatakan, animo wisatawan nusantara yang berlibur ke Gunung Bromo naik 100 persen. Sekitar 5 ribu wisatawan nusantara, memadati areal obyek wisata Gunung Bromo pada libur Lebaran lalu, dan puncaknya terjadi pada H+2 Lebaran.

"Walau ada kenaikan tarif, tetap banyak wisatawan nusantara yang berkunjung ke Gunung Bromo. Bisa dikatakan tak ada dampaknya, karena animo wisatawan tetap banyak saat libur Lebaran tahun lalu,"terang Sarmin via selulernya Kepada detikcom, Kamis (13/6/2019).

Sarmin menambahkan, libur Lebaran kali ini sektor wisata di Gunung Bromo berjalan lancar. Tanpa adanya kecelakaan.

"Saat ini wisatawan sebetulnya masih ramai karena tengah High Season, namun seiring telah masuk kerja dan sekolah tentunya mulai berangsur turun," tuturnya.

Hal senada disampaikan, Choirul Umam, salah seorang penyedia jasa sewa jeep Gunung Bromo. Menurutnya, meski ada kenaikan tarif namun animo wisatawan nusantara ke Gunung Bromo masih tinggi.

Disebutkan Umam, meski sebagian penyewa jasa jeep telah menaikkan tarif angkutan, namun masih banyak wisatawan yang berminat.

"Untuk dampak kenaikan tarif masuk Bromo, kayaknya tidak ada. Karena pas libur Lebaran, masih banyak wisatawan yang datang. Mereka juga banyak yang sewa jeep kita,"ungkapnya.

Umam menjelaskan, tarif normal jeep untuk sekali perjalanan ke obyek wisata Gunung Bromo biasanya sekitar Rp 500 ribu. Namun lantaran momen liburan, harganya pun akan naik seiring tingginya permintaan pelanggan.

"Biasanya tarif normal sekitar Rp 500 ribu, tapi pas liburan biasanya ada yang naikkan tarif sampai Rp 700 ribu. Namun masih wajar, karena permintaan juga meningkat,"jelasnya.

Sekadar informasi, kenaikan tarif masuk areal Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BTNBTS) yang diberlakukan sejak 1 Juni lalu, sekitar Rp 1.500 dari besaran tarif sebelumnya. Kenaikan tarif sendiri, hanya diberlakukan bagi wisatawan nusantara naik dari Rp 27.500 menjadi Rp 29.000 di hari kerja sedangkan tarif pada hari libur naik dari Rp 32.500 menjadi Rp 34.000.

Jelang Sidang MK, Traveler Mesti Tahu Rekayasa Lalin di Sekitar MK

Mahkamah Konstitusi menggelar sidang perdana perselisihan Pilpres, Jumat besok. Ruas jalan sekitar Monas akan dialihkan dan mungkin juga menutup akses ke beberapa destinasi wisata.

Ada sejumlah rute rekayasa lalu lintas yang diberlakukan mulai malam ini pukul 22.00 WIB terkait sidang PHPU (Perselisihan Hasil Pemilihan Umum) di Mahkamah Konstitusi besok. Hal ini pun juga berdampak kepada sejumlah tempat wisata yang ada di sekitarnya.

"Dalam rangka giat sidang PHPU di gedung MK, ruas jalan akan ada pengalihan karena jalan ditutup," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol M Nasir dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (13/6/2019).

Namun, sifat rekayasa lalin ini bersifat situasional. Polisi akan menutup jalan sesuai situasi dan kondisi yang terjadi pra, selama dan pasca sidang diselenggarakan.

"Rencana pengalihan arus lalu lintas dimulai pukul 22.00 WIB malam ini, namun sifatnya situasional," tambahnya.

Berikut selengkapnya:

Daftar ruas jalan di sekitar MK yang ditutup:

1. Jalan Medan Merdeka Barat sisi timur dan barat
penempatan MCB barrier di depan Museum Gajah.
2 .Jalan Medan Merdeka Utara MCB Barrier di depan gedung Kemendagri.
3. Jalan Vetran Raya samping Hotel Sriwijaya arah Harmoni.
4. Jalan Majapahit ujung Harmoni.
5. Jalan Abdul Muis arah utara di Jalan Tanah Abang 2.
6. Jalan Veteran 3 depan Bina Graha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar