Jumat, 15 Januari 2021

Israel Tolak Saran WHO Berbagi Vaksin Corona dengan Palestina

 Menteri Kesehatan Israel Yuli Edelstein mengatakan pihaknya tak memiliki kewajiban atau tanggung jawab untuk memasok vaksin COVID-19 kepada warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza. Ia hanya menekankan kerja sama dalam pengobatan untuk menghindari lonjakan kasus COVID-19 di Palestina.

Komentarnya ini muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berdiskusi informal dengan Kementerian Kesehatan Israel tentang kemungkinan memasok vaksin COVID-19 untuk tenaga kesehatan Palestina sebagai kelompok target prioritas.


"Kami bekerja sama dengan Palestina untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan yang tepat untuk pasien Corona. Pada tahap ini kami tidak memasok vaksin, tetapi kami memahami bahwa kepentingan Israel untuk memastikan kami tidak masuk ke dalam situasi di mana kami divaksinasi dan keluar dari masalah," kata Edelstein dikutip dari CNN.


WHO mengatakan telah diberitahu bahwa Kementerian Kesehatan Israel siap untuk "menjajaki opsi" vaksin COVID-19 untuk pekerja medis di wilayah Palestina. Hanya saja Israel mengatakan "saat ini tidak dalam posisi untuk memasok vaksin karena kekurangan vaksin di Israel."


"Itu menjadi perhatian kami.. tetapi tidak berarti itu adalah tanggung jawab kami," tambah Edelstein.


"Kami selalu siap untuk bantuan dengan peralatan, dengan nasihat yang baik, dengan produk atau dengan obat-obatan, dan kerjasama semacam ini akan terus berlanjut," sambungnya.


Pemerintah Palestina sebelumnya telah mengajukan permintaan resmi kepada Israel untuk membantu memberikan 10 ribu dosis vaksin bagi tenaga medis. Permohonan itu disampaikan karena vaksin bantuan WHO dan yang dibeli dari sejumlah perusahaan farmasi belum tiba.

https://cinemamovie28.com/movies/i-am-a-hero/


Diserang Gelombang Kedua, Kasus Corona China Tertinggi dari 10 Bulan Sebelumnya


Kasus Corona China mencatat penambahan harian tertinggi dalam lebih dari 10 bulan. Data resmi menunjukkan pada Jumat (15/1/2021) wabah Corona yang kembali melonjak membuat lebih dari 28 juta orang diisolasi.

Dikutip dari Channel News Asia, ada 144 kasus COVID-19 yang dilaporkan pada 14 Januari. Komisi Kesehatan Nasional China menyebut kasus Corona naik dari 138 kasus pada hari sebelumnya.


"Menandai peningkatan harian tertinggi sejak 202 kasus yang dilaporkan pada 1 Maret," kata Komisi Kesehatan Nasional setempat.


Di antara kasus yang dilaporkan, 135 kasus baru merupakan infeksi COVID-19 lokal. Ada 90 di antaranya yang terjadi di provinsi Hebei, wilayah yang paling terdampak gelombang kedua COVID-19.


Sementara 43 kasus lainnya dilaporkan di provinsi Heilongjiang timur laut, dengan provinsi Guangxi dan Shaanxi. Masing-masing melaporkan satu kasus positif COVID-19.


Pihak berwenang mendorong masyarakat untuk menahan diri dari perjalanan yang tidak penting selama liburan Tahun Baru Imlek bulan depan, ketika ratusan juta orang melakukan perjalanan saat istirahat untuk pulang atau bepergian.


Jumlah kasus asimtomatik baru, yang tidak diklasifikasikan oleh China sebagai kasus yang dikonfirmasi, turun menjadi 66 dari 78 di hari sebelumnya.

https://cinemamovie28.com/movies/hatchet-iii/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar