Senin, 11 Januari 2021

Jepang Teliti Kasus Mutasi Baru Corona, Berbeda dari Inggris

 Kementerian Kesehatan Jepang mengungkap temuan kasus mutasi virus Corona dari empat pendatang asal Brasil pada Minggu (10/1/2020).

Kepala Institut Penyakit Menular Nasional Jepang, Takaji Wakita mengatakan, jika varian baru ini berbeda dengan yang sebelumnya telah ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.


"Saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan varian baru yang ditemukan pada mereka yang berasal dari Brasil memiliki tingkat penularan yang tinggi," ujar Wakita dalam konferensi pers seperti dikutip dari laman Reuters.


Seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan jika mereka tengah mempelajari karakteristik varian baru mutasi corona dari Brasil. Termasuk mempelajari seberapa efektif vaksin dapat melawannya dan seberapa serius gejalanya.


Sebelumnya pada akhir Desember lalu Jepang mengkonfirmasi temuan kasus pertama mutasi baru virus Corona pada kedatangan penumpang yang baru tiba dari Inggris pada 25 Desember 2020 lalu.


Dari empat pelancong yang tiba di bandara Haneda Tokyo pada 2 Januari lalu, seorang pria berusia empat puluhan mengalami masalah pernapasan sementara seorang wanita berusia tiga puluhan mengalami sakit kepala dan sakit tenggorokan.


Lalu seorang pria remaja mengalami demam, sementara seorang wanita remaja tidak menunjukkan gejala.


Setelah melihat peningkatan kasus Corona Jepang mengumumkan keadaan darurat untuk Tokyo dan tiga prefektur yang bertetangga dengan ibu kota tersebut pada hari Kamis lalu.


Kasus corona di Jepang saat ini telah mencapai sekitar 289.000 kasus , dengan 4.061 kematian.

https://kamumovie28.com/movies/rapa-nui/


Kim Jong-un Hukum Warga Korut yang Pakai Bahasa Gaul di Chat


Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan menindak keras penggunaan bahasa slang atau bahasa gaul yang dianggap menyesatkan dan mesum di negaranya, terutama di kalangan remaja.

Tindakan ini diambil karena dikhawatirkan anak-anak muda Korea Utara menjadi terlalu nyaman menggunakan kata-kata populer Korea Selatan yang demokratis.


Karena kebijakan ini, seperti dikutip dari Daily Mail, pihak berwenang akan mengecek ponsel warga Korea Utara untuk mencari tahu ada atau tidaknya penggunaan ekspresi terlarang dalam chat dan pesan pribadi.


Mereka yang ketahuan menggunakan bahasa gaul akan dicurigai melanggar aturan yang otidak memperblehkan menonton tayangan Korea Selatan. Sebagai hukuman, mereka akan dimasukkan ke gulag, yakni penjara yang mengoperasikan sistem hukuman berupa kamp kerja paksa.


Berbicara kepada Rimjingang, publikasi asal Jepang yang berfokus membahas kediktatoran, salah satu orang tua di Korea Utara mengungkapkan jenis bahasa gaul yang tidak berbahaya namun bisa mencelakakan anak-anak mereka jika ketahuan.


Target penindakan adalah chat di ponsel, karena ponsel telah menjadi hal yang umum akhir-akhir ini, dan anak muda menggunakan frasa Korea Selatan dalam pesan teks mereka.


"Misalnya, hampir semua anak muda menggunakan "saranghaeyeo" (aku mencintaimu), "bye-bye", dan "ty" (singkatan dari bahasa Inggris thank you untuk terima kasih) dalam teks mereka," kata orang tua tersebut.


"Jika ada ekspresi dalam pesan teks yang tidak lazim digunakan di Korea Utara, pemilik perangkat akan dicurigai sedang menonton drama Korea Selatan dan diinterogasi," sambungnya.

https://kamumovie28.com/movies/bachelor-party-2-the-last-temptation/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar