Kamis, 21 Mei 2020

Rekor Sehari Tambah 973 Kasus, Kasus Corona RI Tembus Angka 20 Ribu

Kasus akumulatif virus Corona di Indonesia menyentuh angka 20 ribu. Penambahan kasus sebanyak 973 kasus menjadi 20.162 sekaligus mencatatkan rekor baru penambahan kasus terbanyak dalam sehari.
Rekor sebelumnya dicatatkan pada Rabu (20/5/2020) yaitu sebanyak 693 kasus. Sementara kasus sembuh saat ini sebanyak 4.838 kasus dan meninggal sebanyak 1.278 kasus.

Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona COVID-19 pada Kamis (21/5/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 973 menjadi 20.162
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 263 menjadi 4.838
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 36 menjadi 1.278

Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.

Sebelumnya pada Rabu (20/5/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 19.189, dengan 4.575 di antaranya sembuh dan 1.242 meninggal.

Apa itu 'New Normal' di Tengah Pandemi Corona?

 Pandemi Covid-19 ini memang selama 2 bulan terakhir telah mengubah pola hidup masyarakat tidak hanya Indonesia, tetapi juga dunia. Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, masyarakat pun dihimbau untuk tidak keluar rumah.
Hal ini membuat perubahan di beberapa sektor mulai dari pariwisata, transportasi online hingga usaha-usaha lainnya. Tak bisa selamanya menjalankan hal ini, untuk menjamin keseimbangan perekonomian, sejumlah negara akhirnya melonggarkan kebijakan terkait mobilitas masyarakatnya.

Dan pola hidup baru atau new normal akan dicoba. Lalu apa sih new normal itu?

Wiku Adisasmita selaku Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Pemerintah juga mengatakan new normal adalah hidup bersih dan sehat, bukan pelonggaran PSBB.

Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Covid-19, Ahmad Yurianto mengatakan, "New normal (https://www.detik.com/tag/new-normal-corona) adalah hidup sesuai protokol kesehatan untuk mencegah virus corona (Covid-19). Karena itu, jaga jarak hingga menggunakan masker akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari."

Yuri mengatakan, hidup dengan normal yang baru ini tak ada kaitannya dengan PSBB. Dia menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak pernah memerintahkan untuk melonggarkan PSBB.

"Sampai saat ini Presiden belum pernah menyampaikan dan memerintahkan kepada semua pemda untuk melonggarkan PSBB. Justru beliau meminta dalam rapat kabinet yang terakhir seluruh pemerintah daerah tetap mengawasi PSBB karena ditengarai pada beberapa minggu ini mobilitas masyarakat akan sangat tinggi terkait dengan tradisi menjelang Lebaran," ujar Yuri kepada detikNews beberapa waktu lalu.

Jelang lebaran, beberapa pusat perbelanjaan memang ramai dikunjungi warga. Sehingga banyak tempat yang akhirnya ditutup. Beberapa mal dan pusat perbelanjaan pun menggelar rapid test. Dan beberapa pegawai dan pengunjung pun menunjukkan hasil positif corona.

Sehingga tetap jaga jarak, jaga kebersihan diri dan lingkungan. Dan gunakan selalu masker sesuai dengan protab kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar