Minggu, 31 Mei 2020

Siap New Normal, Perhatikan Waktu yang Tepat Pakai Masker

Di era new normal, masyarakat harus benar-benar memperhatikan kesehatannya agar bisa menjaga diri dan terbebas dari paparan COVID-19 meski tetap beraktivitas di luar rumah. Salah satu protokol kesehatan yang wajib dilakukan ketika beraktivitas di luar rumah adalah mengenakan masker.
Namun apakah aman menggunakan masker secara terus menerus saat beraktivitas seharian di luar rumah, termasuk saat berolahraga. Baru-baru ini viral di media sosial pesepeda kolaps dan meninggal dunia saat latihan. Dikatakan, almarhum mengalami rebreathing alias keracunan karbondioksida gara-gara bersepeda pakai masker. Namun, hal ini menjadi perdebatan sehingga membuat masyarakat perlu memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan masker.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan kapan waktu yang tepat untuk mengenakannya. Dilansir dari situs resmi WHO, sebenarnya tidak setiap saat masyarakat harus mengenakan masker.

Setidaknya, menurut WHO masyarakat harus mengenakan masker pada dua waktu tertentu. Pertama, apabila dalam kondisi sehat, maka masyarakat hanya perlu mengenakan masker jika bertemu/merawat orang dengan COVID-19. Kedua, mengenakan masker dilakukan jika terkena batuk atau bersin.

Dalam kondisi sendirian, masyarakat memang boleh tidak mengenakan masker. Namun ketika berada di area keramaian, hal ini sangat dianjurkan sebab tidak ada yang tahu apakah orang-orang yang berada di sekitar terbebas dari COVID-19 atau tidak.

Selain itu, WHO juga menyebut masker hanya efektif bila digunakan bersama dengan pembersih tangan yang mengandung alkohol atau sabun. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk sering-sering mencuci tangan.

Hindari menyentuh masker saat menggunakannya, dan ganti masker dengan yang baru setelah lembap serta jangan gunakan kembali masker yang hanya dapat digunakan sekali saja.

Untuk maskernya selain masker N95, salah satu masker yang direkomendasikan adalah masker bedah (standar) medis yang bisa menyaring hingga 95% partikel dengan ukuran 0,1 mikron. Masker ini digunakan untuk perlindungan droplet dan tidak bisa digunakan berulang kali.

Dalam menghadapi era New Normal ini, tentu kebutuhan akan masker meningkat. Untuk mendapatkannya, Anda bisa membeli melalui fitur GrabHealth. Yang lebih menarik, saat ini ada diskon hingga 10% untuk setiap pembelian 1 pack masker berisi 50 pcs di GrabHealth, jadi jangan sampai melewatkan promonya untuk tetap aman selama New Normal!

Trump Umumkan AS Secara Resmi Tinggalkan WHO

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pada Jumat (29/9/2020) bahwa pihaknya akan memutuskan hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Karena mereka telah gagal untuk melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan, kami hari ini akan mengakhiri hubungan dengan WHO dan mengarahkan dana ke hal lainnya dan kebutuhan kesehatan global yang mendesak," tutur Trump dikutip dari CNN International.

Dalam pidato yang dilakukan di Gedung Putih, ia mengecam China dan mengklaim bahwa otoritas China memiliki kendali penuh atas WHO. Trump juga menyebut bahwa China belum melaporkan informasi yang sebenarnya tentang virus Corona ke WHO.

"Pejabat China mengabaikan kewajiban pelaporan mereka kepada WHO dan menekan WHO untuk menyesatkan dunia ketika virus Corona pertama kali ditemukan oleh otoritas China," ungkapnya.

Keputusan Trump untuk secara permanen memutuskan hubungan AS dengan WHO disebut sejalan dengan adanya ketidakpercayaan Presiden terhadap WHO dan mengklaim bahwa AS sedang dimanfaatkan.

Amerika Serikat adalah salah satu negara penyumbang dana terbesar bagi WHO dan membayar sekitar $450 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun dalam bentuk iuran keanggotaan dan sumbangan sukarela untuk program-program tertentu.
http://cinemamovie28.com/the-untamed-fatal-journey/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar