Rabu, 27 Mei 2020

Sebaran Pasien Virus Corona di Indonesia, 5.877 Sembuh, 1.418 Meninggal

Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Selasa (26/5/2020) telah mencapai 23.165 kasus. Sebanyak 5.877 pasien dinyatakan sembuh sementara 1.418 pasien lainnya meninggal dunia.
"Sembuh bertambah 235 orang sehingga total menjadi 5.877 orang. Sementara meninggal 27 orang, sehingga total menjadi 1.418 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Selasa (26/5/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 17

Bali 295

Banten 178

Bangka Belitung 27

Bengkulu 9

DI Yogyakarta 131

DKI Jakarta 1.668

Jambi 15

Jawa Barat 505

Jawa Tengah 275

Jawa Timur 506

Kalimantan Barat 44

Kalimantan Timur 123

Kalimantan Tengah 151

Kalimantan Selatan 80

Kalimantan Utara 68

Kepulauan Riau 88

Nusa Tenggara Barat 258

Sumatera Selatan 114

Sumatera Barat 208

Sulawesi Utara 35

Sumatera Utara 114

Sulawesi Tenggara 100

Sulawesi Selatan 499

Sulawesi Tengah 48

Lampung 44

Riau 76

Maluku Utara 17

Maluku 27

Papua Barat 35

Papua 68

Sulawesi Barat 29

Nusa Tenggara Timur 7

Gorontalo 18


MENINGGAL

Aceh 1

Bali 4

Banten 66

Bangka Belitung 1

Bengkulu 2

DI Yogyakarta 8

DKI Jakarta 501

Jawa Barat 137

Jawa Tengah 70

Jawa Timur 301

Kalimantan Barat 4

Kalimantan Timur 3

Kalimantan Tengah 17

Kalimantan Selatan 63

Kalimantan Utara 1

Kepulauan Riau 12

Nusa Tenggara Barat 8

Sumatera Selatan 25

Sumatera Barat 24

Sulawesi Utara 22

Sumatera Utara 33

Sulawesi Tenggara 4

Sulawesi Selatan 68

Sulawesi Tengah 4

Lampung 8

Riau 6

Maluku Utara 5

Maluku 7

Papua Barat 2

Papua 6

Sulawesi Barat 2

Nusa Tenggara Timur 1

Gorontalo 2

Axiata Mau Caplok Operator Seluler di Indonesia

 Axiata dikabarkan tengah melakukan pembicaraan untuk membeli salah satu operator seluler pesaing yang lebih kecil. Upaya tersebut untuk efisiensi sekaligus mengurangi persaingan pasar.
Demikian disampaikan CEO Axiata Jamaludin Ibrahim dalam sesi wawancara eksklusif dengan Reuters. Sayangnya tidak disebutkan operator mana yang akan dicaplok.

Saat ini ada empat operator yang posisinya setara atau di bawah XL Axiata. Ada Indosat Ooredoo, Smartfren dan Tri Indonesia.

"Kecuali pemain terbesar, saya dapat memberitahukan saat ini kami sedang berbicara dengan semua orang untuk semacam pengaturan," terang Jamaludin.

"Saya tidak bisa membayangkan membeli dua (operator) dan toh Anda tidak perlu melakukannya," tambahnya.

Jamaludin mengatakan Axiata Group punya kapitalisasi pasar sekitar USD 8 miliar. Saat ini pihaknya telah melakukan uji tuntas tahun lalu, dan informasi dari itu dapat berguna jika kesepakatan akan terwujud tahun ini.

Jamaludin, yang pensiun akhir tahun ini, mengatakan Axiata juga sedang mencari kesepakatan di Malaysia dan Sri Lanka. Perusahaan ini juga beroperasi di Bangladesh, Kamboja, Nepal, Pakistan, Myanmar, Thailand, Laos, dan Filipina.

"Saya berharap sebelum pensiun, setidaknya satu negara terjadi. Entah Malaysia, Indonesia atau Sri Lanka,"katanya.

"COVID-19 menjadikannya suatu keharusan untuk berkonsolidasi, bahkan lebih dari sebelumnya, dan karenanya untuk berdiskusi dengan semua pihak menjadi sangat penting." sambung Jamaludin.

Jika rencana akuisisi Axiata dengan salah satu operator seluler di Indonesia benar terjadi, maka apa yang dicanangkan pemerintah sejak lama terwujud.
http://kamumovie28.com/escape-from-pretoria/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar