Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Selasa (26/5/2020) telah mencapai 23.165 kasus. Sebanyak 5.877 pasien dinyatakan sembuh sementara 1.418 pasien lainnya meninggal dunia.
"Sembuh bertambah 235 orang sehingga total menjadi 5.877 orang. Sementara meninggal 27 orang, sehingga total menjadi 1.418 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Selasa (26/5/2020).
Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.
SEMBUH
Aceh 17
Bali 295
Banten 178
Bangka Belitung 27
Bengkulu 9
DI Yogyakarta 131
DKI Jakarta 1.668
Jambi 15
Jawa Barat 505
Jawa Tengah 275
Jawa Timur 506
Kalimantan Barat 44
Kalimantan Timur 123
Kalimantan Tengah 151
Kalimantan Selatan 80
Kalimantan Utara 68
Kepulauan Riau 88
Nusa Tenggara Barat 258
Sumatera Selatan 114
Sumatera Barat 208
Sulawesi Utara 35
Sumatera Utara 114
Sulawesi Tenggara 100
Sulawesi Selatan 499
Sulawesi Tengah 48
Lampung 44
Riau 76
Maluku Utara 17
Maluku 27
Papua Barat 35
Papua 68
Sulawesi Barat 29
Nusa Tenggara Timur 7
Gorontalo 18
MENINGGAL
Aceh 1
Bali 4
Banten 66
Bangka Belitung 1
Bengkulu 2
DI Yogyakarta 8
DKI Jakarta 501
Jawa Barat 137
Jawa Tengah 70
Jawa Timur 301
Kalimantan Barat 4
Kalimantan Timur 3
Kalimantan Tengah 17
Kalimantan Selatan 63
Kalimantan Utara 1
Kepulauan Riau 12
Nusa Tenggara Barat 8
Sumatera Selatan 25
Sumatera Barat 24
Sulawesi Utara 22
Sumatera Utara 33
Sulawesi Tenggara 4
Sulawesi Selatan 68
Sulawesi Tengah 4
Lampung 8
Riau 6
Maluku Utara 5
Maluku 7
Papua Barat 2
Papua 6
Sulawesi Barat 2
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 2
Axiata Mau Caplok Operator Seluler di Indonesia
Axiata dikabarkan tengah melakukan pembicaraan untuk membeli salah satu operator seluler pesaing yang lebih kecil. Upaya tersebut untuk efisiensi sekaligus mengurangi persaingan pasar.
Demikian disampaikan CEO Axiata Jamaludin Ibrahim dalam sesi wawancara eksklusif dengan Reuters. Sayangnya tidak disebutkan operator mana yang akan dicaplok.
Saat ini ada empat operator yang posisinya setara atau di bawah XL Axiata. Ada Indosat Ooredoo, Smartfren dan Tri Indonesia.
"Kecuali pemain terbesar, saya dapat memberitahukan saat ini kami sedang berbicara dengan semua orang untuk semacam pengaturan," terang Jamaludin.
"Saya tidak bisa membayangkan membeli dua (operator) dan toh Anda tidak perlu melakukannya," tambahnya.
Jamaludin mengatakan Axiata Group punya kapitalisasi pasar sekitar USD 8 miliar. Saat ini pihaknya telah melakukan uji tuntas tahun lalu, dan informasi dari itu dapat berguna jika kesepakatan akan terwujud tahun ini.
Jamaludin, yang pensiun akhir tahun ini, mengatakan Axiata juga sedang mencari kesepakatan di Malaysia dan Sri Lanka. Perusahaan ini juga beroperasi di Bangladesh, Kamboja, Nepal, Pakistan, Myanmar, Thailand, Laos, dan Filipina.
"Saya berharap sebelum pensiun, setidaknya satu negara terjadi. Entah Malaysia, Indonesia atau Sri Lanka,"katanya.
"COVID-19 menjadikannya suatu keharusan untuk berkonsolidasi, bahkan lebih dari sebelumnya, dan karenanya untuk berdiskusi dengan semua pihak menjadi sangat penting." sambung Jamaludin.
Jika rencana akuisisi Axiata dengan salah satu operator seluler di Indonesia benar terjadi, maka apa yang dicanangkan pemerintah sejak lama terwujud.
http://kamumovie28.com/escape-from-pretoria/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar