Sabtu, 23 Mei 2020

Sebentar Lagi Buka Puasa, Ini Tips Berbuka untuk Kamu yang Berkulit Kering

 Setelah puasa lebih dari 12 jam, tubuh biasanya mulai kekurangan cairan. Kondisi ini ditandai dengan kulit yang mulai terlihat kusam dan kering.
Bila menemui kondisi tersebut, kecukupan cairan dalam tubuh sebaiknya segera dipenuhi saat buka puasa. Asupan yang sama sebaiknya juga dikonsumsi saat sahur untuk mencegah penurunan kesehatan kulit.

Namun tak usah khawatir detikers, berikut beberapa tips yang bisa membantu menjaga kesehatan dan kelembaban kulit dikutip dari Al-Arabiya.

1. Segera minum air putih
Saat dengar adzan maghrib, segera minum air putih 2 gelas untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Meski sedang puasa, tubuh tetap perlu 8 gelas air putih per hari.

2. Hindari minuman bersoda
Minuman bersoda kerap mengandung kafein dalam jumlah tinggi yang bisa mengakibatkan dehidrasi, sehingga berdampak buruk pada kesehatan kulit. Selain kafein, minuman bersoda juga banyak mengandung gula yang berisiko meningkatkan jumlah kalori dalam tubuh. Hidangan manis bisa dikonsumsi dalam jumlah secukupnya.

3. Konsumsi madu
Madu punya banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Madu mengandung vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah penuaan dini. Berbagai produk kecantikan menambahkan madu untuk melembabkan bibir dan berbagai bagian kulit lainnya. Madu sebaiknya dikonsumsi saat sahur dan buka puasa.

4. Jangan lupa makan sayur dan buah
Selain dikonsumsi langsung, sayur dan buah bisa dibuat infused water yang diminum saat sahur atau buka puasa. Sayur dan buah mengandung kelengkapan vitamin dan mineral yang menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.

5. Makan ikan
Ikan mengandung asam lemak esensial yang tidak bisa dibentuk tubuh sendiri. Kandungan asam lemak membantu kulit tetap lembab dan bercahaya sehingga tidak mudah kering. Sangat disarankan makan ikan sedikitnya 2 kali seminggu dengan cara mengolah yang minim garam, gula, dan minyak.

Buka Puasa dengan Kurma, Bagaimana dengan Penyandang Diabetes?

 Sudah tak asing bagi Anda jika berbuka puasa dengan sesuatu yang manis. Namun, salah satu yang menjadi perhatian, bagaimana dengan para penyandang diabetes yang harus adanya batasan mengonsumsi gula. Pasalnya, lonjakan gula yang tiba-tiba usai berbuka puasa bisa berbahaya bagi pasien diabetes.
Meski begitu, Menurut Medical Marketing Manager Kalbe Nutritionals dr Adeline Devita, penyandang diabetes diperbolehkan untuk konsumsi kurma dalam jumlah yang terbatas. Konsumsi setidaknya 2-3 potong kurma sehari asalkan mereka berhati-hati dan mempertahankan kebiasaan makan sehat secara keseluruhan.

"Kurma memiliki kandungan nutrisi yang baik namun kalori kurma lebih tinggi daripada kebanyakan buah segar. Kurma mengandung protein, karbohidrat, serat, lemak, kalsium, zat besi, vitamin A hingga vitamin C," ujar dr Adeline kepada detikHealth, Jumat (22/5/2020).

Dengan mengkonsumsi kurma sekitar 2-3 potong ukuran sedang, lanjut dr Adeline, cukup untuk membantu mengembalikan kebutuhan kalori yang hilang saat berpuasa. Selain itu juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan pencernaan karena kandungannya yang tinggi akan serat.

Menurut dr Adeline, bagi orang sehat pun dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes jika mengonsumsi kurma secara berlebihan. Sebab, adanya kadar fruktosa (gula yang berasal dari buah) yang tinggi.

"Setiap butir kurma seberat 24 gram, setidaknya mengandung 67 kalori, dan 18 gram karbohidrat. Kadar karbohidrat yang tergolong tinggi ini juga cukup mempengaruhi kadar gula darah," jelasnya.

Lebih lanjut dr Adeline menjelaskan kurma memiliki indeks glikemik rendah yaitu antara 44-53. Indeks glikemik yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh makanan terhadap kadar gula darah dan insulin. Indeks glikemik diukur pada skala 0 sampai 100.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar