Sabtu, 28 November 2020

Gejala Awal Penyakit Asma yang Harus Diketahui

  Asma adalah gangguan pernapasan yang ditandai dengan sulit bernapas dan rasa sesak dalam dada.

Gejala asma yang umum meliputi:


-Batuk, terutama pada malam hari

-Sesak napas

-Dada sesak, nyeri, atau tertekan.


Seperti yang dikutip dari situs web Kementerian Kesehatan, asma disebabkan peradangan kronik saluran napas. Peradangan ini membuat penyempitan saluran napas.


Meski begitu, tidak setiap penderita asma memiliki gejala yang sama dengan cara yang sama. Anda mungkin tidak mengalami semua gejala di atas.


Mungkin juga Anda mengalami gejala yang berbeda pada waktu yang berbeda. Gejala asma Anda bahkan dapat bervariasi dari gejala berikutnya.


Beberapa orang dengan asma mungkin tidak mengalami asma untuk waktu yang lama tanpa gejala apapun. Orang lain mungkin mengalami gejala asma setiap hari.


Selain itu, beberapa orang mungkin hanya mengidap asma saat berolahraga, atau asma dengan infeksi virus seperti pilek.


Serangan asma ringan biasanya lebih umum. Umumnya, serangan asma bisa terjadi dalam beberapa menit hingga beberapa jam.


Serangan parah asma jarang terjadi tetapi berlangsung lebih lama dan membutuhkan segera bantuan medis segera.


Karena itu penting untuk mengenali gejala asma ringan untuk membantu Anda mencegah sakit parah dan jika terjadi serangan asma dapat langsung mengobatinya.


Gejala awal penyakit asma adalah perubahan yang terjadi tepat sebelum atau di awal serangan asma.


Tanda-tanda ini mungkin dimulai sebelum gejala asma yang terkenal dan merupakan tanda paling awal jika terjadi asma memburuk.


Secara umum, tanda-tanda ini tidak cukup parah untuk menghentikan Anda melakukan aktivitas sehari-hari.


Namun, Anda dapat mengenali tanda-tanda ini, dengan menghentikan serangan asma atau mencegahnya menjadi lebih buruk.



Berikut Gejala Awal Penyakit Asma dilansir Webmd:

-Sering batuk, terutama pada malam hari

-Kehilangan napas dengan mudah atau sesak napas

-Merasa sangat lelah atau lemah saat berolahraga

-Batuk setelah berolahraga

-Merasa lelah, mudah marah, kesal, atau murung

-Tanda-tanda pilek atau alergi (bersin, pilek, batuk, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sakit kepala)

-Kesulitan tidur



Konsultasilah ke dokter jika mengalami gejala awal penyakit asma. Biasanya pengobatan asma bisa dengan inhaler asma atau bronkodilator. Jika mengalami serangan asma, segera pergi ke rumah sakit.

https://movieon28.com/movies/murder-on-d-street/


Menristek: 3 Bibit Vaksin Merah Putih Diujikan ke Hewan Akhir Tahun


 Pemerintah saat ini terus berupaya mengembangkan vaksin Merah Putih untuk menekan penyebaran COVID-19. Kemenristek menyebut bahwa uji klinis pada hewan akan dilakukan bulan Desember.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, bahwa saat ini 6 lembaga pengembangan vaksin tengah berupaya menyelesaikan bibit vaksin. Di mana sebelum menyampaikan bibit tersebut harus melalui uji pra klinis.


"Jadi sebelum menyampaikan bibit vaksin kita harus melakukan uji pra klinis pada hewan," ucapnya kepada detikcom melalui aplikasi zoom, Jumat (27/11/2020).


Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga untuk merampungkannya.


"Dari 6 ini ada 3 yang berpotensi paling cepat, dilihat dari time table yang mereka sudah sampaikan kepada kami," katanya.


"Ketiganya adalah Eijkman, UI (Universitas Indonesia) dan UNAIR (Universitas Airlangga). Nah rencananya bulan Desember ini mereka akan persiapan dan mungkin memulai uji (pra) klinis pada hewan," imbuh Bambang.


Menurutnya, dengan hal tersebut bibit vaksin bisa dihasilkan tahun depan.


"Sehingga targetnya dari mereka bertiga, sekitar triwulan 1 tahun depan itu sudah bisa menyerahkan bibit vaksin kepada Bio Farma," ujarnya.


Begitu bibit vaksin diserahkan kepada Bio Farma. Maka otomatis bio farmalah yang akan mengawal pelaksanaan uji klinis tahap 1,2 dan 3 pada manusia dan kemudian BPOM yang mengeluarkan izin pemakaian.


"Setelah izin keluar maka kita harapkan bisa dilakukan produksi secara massal dan vaksinasi. Melihat kalendar tersebut maka target kami di triwulan keempat 2021 sudah mulai dilakukan produksi massal dan barang kali sudah dilakukan vaksinasi," kata Bambang.

https://movieon28.com/movies/4-tahun-tinggal-di-rumah-hantu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar