Jumat, 27 November 2020

Sempat Penuh, 2 Faskes Darurat COVID-19 di Sleman Mulai Terima Pasien Lagi

 Dua Fasilitas Kesehatan Darurat COVID-19 (FKDC) tingkat pertama Kabupaten Sleman yang sebelumnya ditutup karena penuh, hari ini bisa menerima kembali pasien konfirmasi Corona. Sebelumnya Dinas Kesehatan Sleman berencana menutup FKDC mulai tanggal 20 November hingga 30 November.

"Menindaklanjuti SE Dinkes Sleman No 443/9081 tangal 20 November dan SK No 011/9082 maka kami sampaikan rencana penutupan faskes darurat yang awalnya hingga tanggal 30 November menjadi dari 20-24 November," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, kepada wartawan, Rabu (25/11/2020).


Dua FKDC Kabupaten Sleman yang dimaksud yaitu Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang. Joko menjelaskan alasan dibukanya kembali dua fasilitas itu karena beberapa kamar telah selesai renovasi. Selain itu pasien juga sudah boleh pulang.


"Beberapa pasien telah selesai masa isolasi dan diperbolehkan pulang. Beberapa kamar juga telah selesai dilakukan perbaikan," paparnya.


Joko memastikan, pada 25 November atau hari ini baik Asrama Haji maupun Rusunawa Gemawang bisa menerima kembali pasien kategori asimtomatis dan simtomatis ringan.


"Mulai 25 November, Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang bisa menerima kembali pasien konfirmasi positif COVID-19 kategori asimtomatis dan simtomatis ringan," tutup Joko.


"Saat ini kapasitas dua FKDC tersebut lebih dari 50 persen yang kosong," lanjut dia.

https://nonton08.com/movies/merry-riana-mimpi-sejuta-dolar/


Maradona Meninggal Dunia, Ini Fakta-fakta Henti Jantung yang Dialaminya


Legenda sepakbola asal Argentina, Diego Armando Maradona meninggal dunia karena henti jantung di usia 60 tahun. Awal November lalu, Maradona sempat menjalani operasi hematoma subdural untuk mengatasi gumpalan darah di otak.

Operasi tersebut berjalan sukses, Maradona lalu menjalani pemulihan di rumahnya di Tigre, utara Buenos Aires. Namun pada Rabu (25/11/2020) pagi waktu setempat, ia mengalami serangan jantung.


Bagi kebanyakan orang, henti jantung dan serangan jantung kerap dianggap sama. Sebenarnya apa perbedaan antara keduanya?


Beberapa fakta henti jantung yang menyebabkan Maradona meninggal dunia terangkum sebagai berikut.


1. Bedanya dengan serangan jantung

Henti jantung dikenal juga sebagai cardiac arrest, sedangkan serangan jantung sering disebut heart attack. Serangan jantung bisa menjadi penyebab henti jantung, sehingga sangat mungkin keduanya terjadi bersamaan.


Henti jantung itu sendiri artinya apa? Dokter jantung dari RS Siloam Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP(K), menjelaskan bahwa henti jantung merupakan kondisi ketika jantung berhenti memompa darah dengan efektif.


"Penyebab paling sering dari henti jantung mendadak adalah serangan jantung sehingga kedua ini sering disamakan oleh masyarakat," jelasnya dalam perbincangan dengan detikcom.


2. Golden period henti jantung

Fungsi jantung adalah memompa darah dan mendistribusikan oksigen yang terkandung di dalamnya ke seluruh organ tubuh. Jika jantung tidak berfungsi, dampaknya akan fatal. Karenanya, ada golden period yang harus diperhatikan ketika seseorang tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri.


"Kalau nadinya tidak teraba, segera lakukan resusitasi jantung paru atau pijat jantung. Dalam waktu 7-10 menit adalah golden period di mana kalau tidak ditangani dalam durasi itu, akan terjadi kematian otak menyusul seluruh tubuh," ujar dokter spesialis jantung, dr Jetty R Sedyawan, SpJP(K), FIHA, FACC.


Salah satu gejala henti jantung, penyebab Maradona meninggal dunia, adalah mendadak kolaps atau tidak sadarkan diri. Selengkapnya di halaman berikut.

https://nonton08.com/movies/my-moms-new-boyfriend/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar