Jumat, 20 November 2020

Rawan COVID-19! Ini Deretan Kasus Penularan di Klaster Resepsi Pernikahan

 Resepsi pernikahan putri keempat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, Syarifah Najwa Syihab, digelar hari ini. Dikabarkan, acara resepsi tersebut bersifat terbatas, yakni hanya mengundang warga sekitar dan kerabat dekat.

"Lebih ke kerabat dekat," ucap ketua panitia Maulid Nabi dan pernikahan, Haris Ubaidillah, ketika dikonfirmasi, Minggu (15/11/2020).


Dalam acara resepsi pernikahan, penerapan protokol kesehatan merupakan faktor kunci dalam mencegah risiko penularan COVID-19. Beberapa contoh kasus menunjukkan, acara pernikahan menjadi kluster penyebaran virus yang susah dikontrol.


Dirangkum detikcom, berikut contoh kasus penularan COVID-19 di acara resepsi pernikahan.


Pengantin baru dan ortu meninggal karena COVID-19

Sebanyak 6 orang dinyatakan positif COVID-19 usai menghadiri sebuah acara resepsi pernikahan di Desa Cimerak, Kabupaten Pangandaran.


Temuan kasus ini berawal dari seorang pria berinisial S yang juga sebagai pengantin mengalami keluhan sesak napas usai melaksanakan acara resepsi tersebut. Ia pun mendatangi RSUD Pandega Pangandaran pada Rabu (19/8/2020) untuk memeriksa kondisinya.


"Tim medis kemudian melakukan tes swab karena gejala gangguan kesehatan yang dialaminya dicurigai COVID-19. Beberapa jam kemudian diketahui ternyata pasien ber-KTP Halmahera ini positif COVID-19," Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Ahmad Marzuki.

https://cinemamovie28.com/movies/affair/


Usai pengantin pria tersebut dinyatakan positif COVID-19, penelusuran kontak pun dilakukan agar penyebaran virus tidak semakin luas. Hasilnya, dari 11 orang yang melakukan kontak erat, 5 di antaranya dinyatakan positif COVID-19.


"Jadi sementara ini total dari klaster hajatan itu ada 6 pasien positif, terdiri dari 2 warga Halmahera dan 4 warga Pangandaran," ucap Yani.


7 Meninggal terkait resepsi pernikahan di AS

Ratusan orang terinfeksi virus Corona usai mengikuti sebuah resepsi pernikahan di Maine, Amerika Serikat (AS), pada 7 Agustus 2020. Sebanyak 7 orang meninggal dan 177 lainnya dinyatakan positif COVID-19.


Acara tersebut dilakukan secara tertutup di sebuah gereja dan dihadiri oleh 65 tamu undangan, yang seharusnya maksimal 50 orang sesuai dengan ketentuan pertemuan sosial di negara tersebut.


Pada pekan terakhir bulan Agustus, pihak otoritas setempat pun mengatakan telah menemukan 53 kasus COVID-19 yang berkaitan dengan pernikahan tersebut. Setelah ditelusuri lebih lanjut, hingga kini total masyarakat Maine yang datang ke pesta maupun yang terdampak dari infeksi virus tersebut jumlahnya 177 orang.


"Satu infeksi bisa dengan cepat menyebabkan infeksi lain, terutama di wilayah geografis yang terdekat," kata Direktur CDC Maine, Nirav Shah yang dikutip dari New York Post.


Berapa besar risiko penularan COVID-19 di acara pernikahan?

Menurut pakar epidemiolog Pandu Riono, risiko penularan COVID-19 di suatu acara pernikahan terbilang cukup tinggi, terlebih jika dilakukan di ruang tertutup. Hal ini bisa terjadi karena tamu yang datang ke resepsi pernikahan berpotensi menimbulkan kerumunan.


Selain itu, risiko penularan karena adanya interaksi antar tamu dengan tamu lainnya sehingga menyebarkan droplet. Maka dari itu, agar kasus penularan COVID-19 tidak terjadi, protokol kesehatan harus dijaga dengan benar.


"Siapa yang jamin pakai masker, nggak ada yang bisa menjamin, pertama kan orang makan, pasti masker dibuka, masa ketemu orang nggak ngobrol. Kedua kalau ada yang merokok, buka masker, walau di ruang terbuka," ucap Pandu beberapa waktu lalu.


"Ketiga kalau ruangannya kecil, kan panas, kalau ruangannya besar kan juga bisa berisiko, kalau tidak bisa menjamin lebih baik, tidak boleh melaksanakan dengan resepsi, pernikahan hanya di kantor agama," tambahnya.

https://cinemamovie28.com/movies/halloween-at-aunt-ethels/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar