Selasa, 24 November 2020

Penting! Begini Cara Cegah Serangan Jantung Saat Olahraga

  Kabar duka datang dari dunia sepakbola Indonesia. Legenda Ricky Yacobi meninggal dunia. Ricky diduga mengalami serangan jantung saat sedang bermain sepakbola untuk ajang silaturahmi dengan tajuk Trofeo Medan Selection di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat.

"Habis cetak gol mau selebrasi, terus jatuh kena serangan jantung," ujar rekan almarhum, Lody Hutabarat, melalui grup WhatsApp.


Tak hanya dialami oleh Ricky Yacobi, kasus serangan jantung saat berolahraga kerap kali terjadi. Beberapa atlet juga dikabarkan mengalami serangan jantung saat berolahraga yang kemudian merenggut nyawanya.


Apa sih yang perlu diperhatikan saat olahraga biar nggak terkena serangan jantung?

Spesialis jantung dr Vito A Damay, SpJP(K), dari Siloam Hospitals Lippo Village mengatakan, sebelum melakukan olahraga pastikan dulu kapasitas tubuh kita dengan aktivitas yang akan dilakukan.


"Perhatikan kapasitas jantung yang jadi modal awal kita. Seperti mobil dan motor yang kalau mau ke luar kota pastinya dicek dulu kelengkapannya. Apalagi usia di atas 40 tahun di mana lebih sering terjadi kasus henti jantung pada atlet dan diakibatkan jantung koroner yang sebenarnya bisa dicegah atau setidaknya diketahui lebih awal," jelas dr Vito, saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/11/2020).


"Pemeriksaan elektrokardiografi dan pemeriksaan fisik menggunakan stetoskop merupakan standar pemeriksaan rutin. Setelah itu pemeriksaan tambahan treadmill test dan echocardiography (USG jantung) jika dianggap perlu," tambah dr Vito.


dr Vito menjelaskan bahwa serangan jantung terjadi karena sumbatan mendadak pada pembuluh darah koroner yang seharusnya memberi makan otot jantung agar kuat memompa jantung.

https://tendabiru21.net/movies/himalaya-where-the-wind-dwells/


Terpopuler Sepekan: Kegunaan Tes DNA yang Disinggung Nikita Mirzani ke HRS


 Sepekan lalu diramaikan soal Nikita Mirzani yang tengah berseteru dengan Habib Rizieq perihal tes DNA. Nikita pun ingin tahu kebenaran atas ucapan netizen yang menyebut bahwa Rizieq Shihab adalah keturunan Rasul.

"Coba biar gak ada fitnah, tes DNA biar kita lihat kalau benar dia keturunan Rasulullah? Coba berani gak tuh manusia yg Lo pada agung2 kan buat tes DNA!" kata Nikita.


Nikita Mirzani pun ingin netizen memberikan bukti kalau Habib Rizieq adalah cucu Rasul. Ia siap menerima bukti itu di rumahnya.


"Go fund me untuk tes DNA. Udah pada tau rumah gue kan yah bor," tutur Nikita.


Meski demikian, tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) fungsinya tidak hanya untuk mengetahui asal muasal leluhur saja lho detikers. Laporan tentang risiko kesehatan dan rekomendasi gaya hidup yang tepat pun semuanya bisa diketahui lewat pemeriksaan DNA.


Susunan DNA setiap orang pun berbeda, hal inilah yang membuat kita semua unik dan berbeda satu sama lainnya. Praktisi genetika dr Erlin Soedarmo mengatakan, gen kita diturunkan dari ibu dan ayah, berupa tampilan secara fisik dan metabolik.


"Setiap DNA terdiri dari jutaan gen. Gen ini mengkode protein apa yang akan dibentuk. Protein dalam tubuh bisa berupa hormon dan enzim," ujarnya saat ditemui detikcom, beberapa waktu lalu.


Untuk mengatur strategi gaya hidup yang sehat, kita harus mengenali gen kita sendiri. Berikut berbagai manfaat lain tes DNA yang perlu kamu tahu. Apa saja?


1. Kesehatan

Kita bisa melakukan deteksi dini terhadap kesehatan tubuh kita. Perubahan spesifik pada gen ini pun dapat menyebabkan terjadinya penyakit.


"Gen bisa bervariasi karena sedikit banyak perubahan sel tergantung situasi saat kehamilan dan gen variasi ini juga bisa diturunkan," kata dokter Erlin.


Dengan arti lain, setiap orang memiliki kecenderungan untuk menurunkan resiko penyakit kepada keluarganya. Seperti diabetes osteoporosis, hipertensi, dan lain-lain. Dengan melakukan deteksi dini, kita bisa melakukan pencegahan dengan rekomendasi gaya hidup yang sehat dan tepat.


2. Mengetahui jenis kulit dan kelainannya

Melalui tes DNA, kita bisa mengetahui jenis kulit kita. Apakah termasuk tipe berminyak atau kering. Selain itu, kita juga bisa tahu tentang risiko berbagai jenis kelainan kulit seperti, selulit, kerutan, jerawat, degradasi kolagen, stretch marks, dan lain-lain. Dengan mengetahui risikonya, kita akan direkomendasikan gaya hidup yang tepat, seperti memenuhi asupan vitamin B6, B12, D, dan E yang baik untuk kulit.


Selengkapnya, bisa dibaca DI SINI

https://tendabiru21.net/movies/prince-of-the-himalayas/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar