Rabu, 18 November 2020

Kasus Harian COVID-19 di Jabar Lampaui DKI, Efek Libur Panjang?

  Jawa Barat melaporkan kasus baru virus Corona COVID-19 sebanyak 668 kasus pada Rabu (11/11/2020). Jumlah ini melampaui penambahan kasus harian di DKI Jakarta, yakni 587 kasus.

Dengan jumlah tersebut, Jawa Barat menjadi provinsi dengan penambahan kasus Corona tertinggi di Indonesia per hari ini.


Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, penambahan kasus ini berasal dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Namun, hingga kini penyebab tingginya kasus tersebut masih dianalisis.


"Masih dianalisis sama tim, kan tidak mudah menganalisisnya. Itu kan 670 sekian itu dari 27 kabupaten/kota, kita harus lihat kota-kota mana yang ini. Dari situ kita mesti ngetrace sama yang positifnya, dia pergi kemana atau dari mana. Itu kan tidak mudah menganalisisnya," jelas Daud saat dihubungi detikcom, Rabu (11/11/2020).


Meski minggu lalu sempat ada libur panjang cuti bersama, Daud belum bisa memastikan apakah ada hubungannya atau tidak dengan tingginya penambahan kasus Corona di Jawa Barat.


"Belum tentu (efek libur panjang), saya nggak berani ngambil kesimpulan. Kan kita musti lihat dulu yang positifnya di mana? Di keluarga, di buruh, di pesantren, atau di mana kan nanti kalau salah jawab bisa salah kesimpulan," jelasnya.


Selain itu, Daud juga menjelaskan, tingginya penambahan kasus Corona di Jawa Barat belakangan ini berasal dari wilayah Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung.


"Kalau kemarin-kemarin masih seputar BoDeBek kemudian di seputar Bandung itu juga agak meningkat akhir-akhir ini. Jadi masih di sekitaran situ aja, episentrumnya di BoDeBek sama Bandung dan kemungkinan hari ini begitu juga," tuturnya.

https://indomovie28.net/movies/bound-to-vengeance/


WHO Akui Vaksin Corona Pfizer Menjanjikan, Tapi..


 WHO mengakui vaksin Corona Pfizer menjanjikan. Namun, ada tantangan tersendiri dalam pendistribusiannya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berharap vaksin Corona bisa tersedia pada akhir tahun 2020. Dari sejumlah kandidat, vaksin Corona Pfizer menjadi salah satu yang paling menjanjikan.


"Seperti yang sudah kami prediksi, kita akan memiliki vaksin pada akhir tahun ini. Dan Pfizer sangat menjanjikan," ucap Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Reuters.


Meski vaksin Corona Pfizer diklaim efektif mencegah COVID-19 hingga 90 persen, tetapi vaksin ini memiliki tantangan tersendiri dalam pendistribusiannya.


Pasalnya, vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech ini menggunakan teknologi mRNA sintetis, yang di mana vaksin tersebut perlu disimpan pada suhu di bawah -70 derajat celsius agar terjaga efektivitasnya. Disebutkan, suhu ini setara dengan musim dingin di Antartika.


Hal ini akan menjadi kesulitan tersendiri dalam pendistribusiannya, terutama di wilayah Asia dan Afrika. Pasalnya, kedua benua itu memiliki iklim yang hangat, serta jarak yang cukup jauh dari Amerika Serikat, dan mungkin infrastruktur yang diperlukan masih kurang.


"Berita menggembirakan kemarin (Senin) tentang kemungkinan vaksin yang efektif akan tersedia. Namun, persoalan vaksin yang harus selalu disimpan di suhu dingin bagi beberapa negara seperti di Afrika, perlu diperhitungkan," ucap Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika.

https://indomovie28.net/movies/the-target/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar