Minggu, 29 November 2020

Reka Ulang Detik-detik Pasien COVID-19 Meninggal Direkam lalu Viral

 Seorang dokter ingin mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum teratasi, semua orang harus peduli. Ia membuat reka ulang detik-detik terakhir sebelum pasien COVID-19 meninggal untuk menyampaikan pesan tersebut.

Adalah dr Kenneth Remy dari Washington University dan Barnes-Jewish Hospital-St Louis Children's Hospital yang mewujudkan ide tersebut. Ia membuat video dari sudut pandang orang pertama untuk menggambarkan bagaimana rasanya diintubasi dengan napas sudah penghabisan.


"Anda berbaring di bed, melihat saya dan orang lain di ruangan," jelasnya.


"Ini mensimulasikan, pada dasarnya, seperti apa rasanya bernapas, dan lalu, sejujurnya, seperti apa rasanya bagi saya mendatangi Anda dengan endotracheal tube dan laryngoscope," katanya.


"Bagi beberapa pasien, inilah rasanya berada di akhir hayatnya. Mereka melihat itu, mereka mendapat obat dan tidak pernah bangun lagi," lanjutnya.


Remmy mengaku sudah menangani 1.000 pasien COVID-19 dan mengintubasi 100 di antaranya. Video yang dibagikannya di Twitter tersebut viral dan sudah dilihat 90.000 kali.


"Saya berharap momen terakhir hidup Anda tidak seperti ini, karena ini adalah yang Anda akan lihat di akhir hayat jika kita tidak mulai pakai masker ketika berada di tempat umum. Ketika kita tidak menerapkan penjarakan sosial. Ketika kita tidak sering-seing mencuci tangan," pesannya.


Sebagaimana negara lain di dunia, Amerika Serikat saat ini tengah bergelut dengan pandemi COVID-19. Tercatat 13 juta lebih warganya telah terinfeksi, tertinggi di dunia, dengan kematian mencapai 272 ribu kasus.


Hingga saat ini, belum ada satupun vaksin yang sudah benar-benar mendapatkan izin penggunaan. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah mencegah infeksi, antara lain melalui penggunaan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan, seperti disarankan Remy.

https://movieon28.com/movies/the-mini-skirt-mob/


Mike Tyson Masih Tampak Bugar di Usia 54, Inikah Rahasianya?


Usia 'si Leher Beton' Mike Tyson sudah tidak muda lagi, tetapi masih kelihatan bugar. Pria berjuluk Iron Mike yang sudah berumur 54 tahun ini bahkan masih akan naik ring untuk bertinju lagi.

Mike Tyson akan menghadapi Roy Jones Jr dalam laga tinju ekshibisi di Staples Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat. Laga tersebut akan berlangsung Sabtu (28/11/2020) waktu setempat atau Minggu (29/11/2020) WIB.


Di usianya yang sudah berkepala 5, Mike Tyson bisa dibilang masih sangat bugar. Banyak yang penasaran, apa sih rahasianya?


Kardio

Olahraga sudah tentu menjadi kunci utama. Sebagai jagoan tinju profesional yang pastinya rutin olahraga, tidak sulit bagi Mike Tyson untuk mengembalikan kebugarannya menjelang bertanding.


"Kardio harus, Kamu harus punya endurance (ketahanan) untuk menjalani proses latihan," katanya kepada rapper LL Cool J dalam sebuah wawancara.


"Jadi sesuatu yang harus dikerjakan adalah kadio, saya akan mencoba dan melakukan 2 jam kardio dalam sehari, pastikan kamu melakukannya," tegasnya.


Semasa aktif sebagai petinju, Mike Tyson selalu bangun pukul 4:30 untuk lari 5-8 km sebelum latihan di gym. Di gym, ia melakukan 10-12 ronde latihan tinju dilanjutkan dengan latihan otot.


Diet

Olahraga saja tentu tidak cukup. Asupan nutrisi yang tepat akan sangat dibutuhkan untuk menjaga kebugaran.


Dalam sehari, Mike Tyson mengonsumsi karbohidrat sebanyak 3.000 hingga 4.000 kalori sebagai bahan bakar, sumber energi untuk menjalankan latihan. Selain roti, nasi juga menjadi pilihan menu untuk memenuhi kebutuhan tersebut.


Mike Tyson juga melengkapinya juga dengan asupan protein yang cukup. Selain untuk pembentukan otot, protein dibutuhkan juga untuk memperbaiki dan memulihkan sel-sel tubuh yang rusak saat lagihan.

https://movieon28.com/movies/an-elephant-can-be-extremely-deceptive/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar