Minggu, 10 Januari 2021

Jangan Asal Rekam atau Upload Kondisi Korban Sriwijaya Air, Ini Kata Psikolog

 Kabar duka kecelakaan pesawat Sriwijaya Air menyita banyak perhatian publik. Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 memicu banyaknya ungkapan duka sekaligus beragam komentar di media sosial.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 diketahui membawa 62 orang, dengan 52 penumpang pesawat dan 10 awak pesawat. Beberapa keterangan diduga dari keluarga korban, serta identitas mereka tak sedikit bermunculan di media sosial.


Tanpa disadari, masih ada orang yang mengesampingkan rasa empati di tengah kabar duka Sriwijaya Air. Menanggapi hal ini, Nuzulia Rahma Tristinarum, seorang psikolog sekaligus trainer dan konselor parenting Yayasan Kita dan Buah Hati, menjelaskan ada beberapa batasan agar kita masih bijak menggunakan media sosial.


1. Usahakan tidak upload foto yang menimbulkan kesedihan

Jika kita menemukan sebuah foto mengenai kondisi korban, jangan diteruskan lagi untuk dilihat lebih banyak orang. Hal ini bisa menimbulkan kesedihan, kecemasan, dan ketakutan bagi siapapun yang melihatnya, terutama keluarga korban.


2. Tidak asal rekam atau upload kondisi keluarga korban

Mereka sedang dalam kondisi tidak begitu sadar dengan dirinya. Sehingga bisa jadi ada gerakan atau posisi yang tidak layak dilihat orang banyak. Misalnya, kondisi pakaian yang tersingkap, dan hal hal lain yang tidak untuk konsumsi publik.


3. Tuliskan kata-kata yang baik saja

Jangan bercanda pada situasi duka. Apalagi menuliskan candaan mengenai kejadian, korban atau keluarganya. Usahakan tulisan yang kita upload di media sosial merupakan kata-kata yang baik dan mengandung empati.


"Apalagi sekarang sedang dihimbau untuk menjaga imunitas. Foto-foto yang ngga layak dapat menimbulkan energi negatif dan menurunkan imunitas," ungkap penulis Buku Kesehatan Mental Wanita dan Keluarga yang disapa Rahma ini.

https://trimay98.com/movies/sisters-secret-housemate/


Update Corona di Indonesia 10 Januari: Kasus Baru 9.640, Total Positif 828.026


 Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus Corona COVID-19 bertambah 9.640 kasus pada Minggu (10/1/2021). Total positif menjadi 828.026, sembuh 681.024, dan meninggal 24.129.

Sementara itu jumlah spesimen yang diperiksa hari ini tercatat sebanyak 46.025, sedangkan suspek yang diamati sebanyak 70.381.


Berikut perkembangan kasus Corona di Indonesia hari ini:


Kasus positif bertambah 9.640 menjadi 828.026

Pasien sembuh bertambah 7.513 menjadi 681.024

Pasien meninggal bertambah 182 menjadi 24.129

Sebelumnya pada Sabtu (9/1/2021), tercatat jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 818.386, sembuh 673.511, dan meninggal 23.947 kasus.


Lagi-lagi DKI Nyaris 3 Ribu! Ini Sebaran 9.640 Kasus Baru Corona di Indonesia


Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Minggu (10/1/2021). Ada penambahan 9.640 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 828.026 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 2.711 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 1.468 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 1.045 kasus baru per 10 Januari.


Detail perkembangan virus Corona Minggu (10/1/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 9.640 menjadi 828.026


Pasien sembuh bertambah 7.513 menjadi 681.024


Pasien meninggal bertambah 182 menjadi 24.129


Tercatat sebanyak 45.025 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 70.381.


Sebaran 9.640 kasus baru Corona di Indonesia pada Minggu (10/1/2021).

DKI Jakarta: 2.711 kasus

Jawa Barat: 1.468 kasus

Jawa Tengah: 1.045 kasus

Jawa Timur: 1.004 kasus

Sulawesi Selatan: 585 kasus

Kalimantan Timur: 393 kasus

DI Yogyakarta: 292 kasus

Banten: 272 kasus

Sulawesi Utara: 170 kasus

Bali: 169 kasus

Riau: 166 kasus

Sulawesi Tengah: 145 kasus

Kalimantan Selatan: 120 kasus

Sulawesi tenggara: 99 kasus

Sulawesi Barat: 99 kasus

Lampung: 97 kasus

Bangka Belitung: 96 kasus

Kalimantan Tengah: 94 kasus

Sumatera Utara: 90 kasus

Nusa Tenggara Barat: 68 kasus

Kalimantan Utara: 67 kasus

Maluku Utara: 52 kasus

Sumatera Selatan: 51 kasus

Bengkulu: 49 kasus

Nusa Tenggara Timur: 45 kasus

Kepulauan Riau: 34 kasus

Papua: 32 kasus

Jambi: 31 kasus

Kalimantan Barat: 29 kasus

Papua Barat: 27 kasus

Maluku: 22 kasus

Aceh: 15 kasus

Gorontalo: 8 kasus

Sumatera Barat: 5 kasus

https://trimay98.com/movies/mothers-seduction-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar