Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus Corona COVID-19 bertambah 9.640 kasus pada Minggu (10/1/2021). Total positif menjadi 828.026, sembuh 681.024, dan meninggal 24.129.
Sementara itu jumlah spesimen yang diperiksa hari ini tercatat sebanyak 46.025, sedangkan suspek yang diamati sebanyak 70.381.
Berikut perkembangan kasus Corona di Indonesia hari ini:
Kasus positif bertambah 9.640 menjadi 828.026
Pasien sembuh bertambah 7.513 menjadi 681.024
Pasien meninggal bertambah 182 menjadi 24.129
Sebelumnya pada Sabtu (9/1/2021), tercatat jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 818.386, sembuh 673.511, dan meninggal 23.947 kasus.
https://trimay98.com/movies/infinite-sex/
Lagi-lagi DKI Nyaris 3 Ribu! Ini Sebaran 9.640 Kasus Baru Corona di Indonesia
Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Minggu (10/1/2021). Ada penambahan 9.640 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 828.026 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 2.711 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 1.468 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 1.045 kasus baru per 10 Januari.
Detail perkembangan virus Corona Minggu (10/1/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 9.640 menjadi 828.026
Pasien sembuh bertambah 7.513 menjadi 681.024
Pasien meninggal bertambah 182 menjadi 24.129
Tercatat sebanyak 45.025 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 70.381.
Sebaran 9.640 kasus baru Corona di Indonesia pada Minggu (10/1/2021).
DKI Jakarta: 2.711 kasus
Jawa Barat: 1.468 kasus
Jawa Tengah: 1.045 kasus
Jawa Timur: 1.004 kasus
Sulawesi Selatan: 585 kasus
Kalimantan Timur: 393 kasus
DI Yogyakarta: 292 kasus
Banten: 272 kasus
Sulawesi Utara: 170 kasus
Bali: 169 kasus
Riau: 166 kasus
Sulawesi Tengah: 145 kasus
Kalimantan Selatan: 120 kasus
Sulawesi tenggara: 99 kasus
Sulawesi Barat: 99 kasus
Lampung: 97 kasus
Bangka Belitung: 96 kasus
Kalimantan Tengah: 94 kasus
Sumatera Utara: 90 kasus
Nusa Tenggara Barat: 68 kasus
Kalimantan Utara: 67 kasus
Maluku Utara: 52 kasus
Sumatera Selatan: 51 kasus
Bengkulu: 49 kasus
Nusa Tenggara Timur: 45 kasus
Kepulauan Riau: 34 kasus
Papua: 32 kasus
Jambi: 31 kasus
Kalimantan Barat: 29 kasus
Papua Barat: 27 kasus
Maluku: 22 kasus
Aceh: 15 kasus
Gorontalo: 8 kasus
Sumatera Barat: 5 kasus
Fakta Baru Varian Corona Inggris: Bisa Ganggu Hasil Tes COVID-19
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan, varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris bisa menyebabkan hasil negatif palsu dari beberapa alat tes COVID-19 molekuler.
Dikutip dari laman Reuters, FDA telah memberi tahu staf laboratorium dan penyedia layanan kesehatan tentang kemungkinan hasil negatif palsu dan meminta mereka untuk mempertimbangkan hasil itu serta menggunakan tes berbeda jika masih dicurigai.
Direktur National Institutes of Health Francis Collins mengatakan pada minggu ini varian baru virus Corona COVID-19 yang lebih menular yang melanda Inggris telah dilaporkan setidaknya di lima negara bagian AS.
Para ilmuwan menyatakan, vaksin yang baru dikembangkan harus sama efektifnya terhadap varian baru virus corona.
Menurut FDA, alat uji TaqPath buatan Thermo Fisher dan Linea dari Applied DNA Sciences ditemukan secara signifikan mengurangi sensitivitas dari mutasi, termasuk varian B.1.1.7 atau yang disebut varian Inggris.
Namun, FDA menjelaskan, pola deteksi kedua alat tes tersebut bisa membantu identifikasi awal varian baru virus Corona pada pasien.
Selain itu, FDA menambahkan, kinerja alat uji Accula bikinan Mesa Biotech juga terpengaruh oleh varian baru virus Corona.
Hanya, Mesa Biotech mengatakan, alat uji virus Corona buatan mereka akan mentolerir variasi genetik yang disajikan oleh strain baru dan seharusnya tidak berdampak pada kinerja alat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar