Minggu, 17 Januari 2021

Mau Jajal Investasi Reksa Dana? Baca Ini Dulu

 Kawula muda semakin melek investasi. Salah satu instrumen yang sedang digandrungi adalah pasar saham. Tidak ada yang salah, tapi sebenarnya selain saham ada beragam instrumen lainnya, salah satunya reksa dana.

Melansir IDX, Minggu (17/1/2021), reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.


"Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas," demikian dikutip detikcom.


Selain itu, reksa dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.


Reksa dana, secara sederhana dapat diartikan sebagai wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.


Reksa dana dapat dibedakan berdasarkan portfolio investasinya. Pertama, reksa dana pasar uang (money market funds).


"Reksa dana jenis ini hanya melakukan investasi pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal," demikian penjelasan IDX.


Lalu, kedua adalah reksa dana pendapatan tetap (fixed income funds). Reksa dana jenis ini melakukan investasi sedikitnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang.


Reksa dana tersebut memiliki risiko yang relatif lebih besar dari reksa dana pasar uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.


Berikutnya ada reksa dana saham (equity funds). Reksa dana ini melakukan investasi sedikitnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas.


"Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa dana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi," jelas IDX.


Terakhir adalah reksa dana campuran (discretionary funds). Reksa dana jenis ini melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang.

https://cinemamovie28.com/movies/to-steal-from-a-thief/


Sudah Tahu Sejarah Monas? Ini yang Perlu Diketahui


Monumen Nasional (Monas) merupakan simbol kebesaran bangsa Indonesia. Monas juga menjadi landmark kebanggaan kota Jakarta.

Sudah tahu sejarah dibangunnya Monas? Begini cerita lengkapnya:


Kasubbag TU UPK Monas Endrati Fariani mengungkapkan Monas mulai dibangun pada 17 Agustus 1961. Pemasangan tiang pancang pertama dilakukan oleh Presiden RI Pertama yakni Soekarno.


Tujuan didirikan tugu ini adalah untuk memperingati dan mengabadikan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia. "Monas ini untuk mencerminkan jiwa perjuangan dan semangat. Ada bentuk Tugu yang menjulang ke langit dengan lidah api yang tak kunjung padam," kata dia saat dihubungi detikcom akhir pekan ini.

Selain itu Monas diharapkan bisa memberikan inspirasi dan mendidik generasi tentang arti perjuangan, kepribadian, kebudayaan dan martabat bangsa Indonesia.


Rati mengungkapkan pada bagian Monas terdapat lambang lidah api yang menyala dan tak kunjung padam. "Lidah Api ini melambangkan tekad dan semangat bangsa yang tak pernah surut saat berjuang," ujar dia.


Dalam proses pembangunan Monas ini ada dua arsitek yang merancang. Antara lain Soedarsono dan Ir. F Silaban.


Arti dari Tugu yang menjulang tinggi merupakan falsafah Lingga Yoni yang berbentuk "alu" sehingga lingga dan an "lumpang" sebagai yoni. Alu dan lumpang merupakan lambang kesuburan.


Menurut Rati pada Tugu Monas ada angka angka keramat yang disematkan dan diabadikan. Seperti 17-8-45.


Angka 17 dilambangkan dengan ketinggian cawan dari atas tanah yaitu 17 meter. Kemudian 8 yang merupakan bulan Agustus dilambangkan luas ruangan museum 80x80 meter.

https://cinemamovie28.com/movies/the-objective/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar