Selasa, 05 Januari 2021

Minum 5 Liter Air Biar Nggak Kena COVID-19, Pria Ini Malah Dirawat di ICU

 Kasus virus Corona COVID-19 di dunia yang masih terus bertambah mendesak semua orang untuk melakukan berbagai hal guna sebagai langkah pencegahan untuk melindungi diri.

Sebagian besar orang berusaha untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengonsumsi obat rumahan, herbal, dan konsumsi makanan tertentu yang mengurangi risiko infeksi.


Tapi, beberapa orang justru bertindak terlalu berlebihan hingga membahayakan dirinya. Hal ini terjadi pada seorang pria yang terlalu banyak minum air untuk mengurangi gejala COVID-19.


Dikutip dari laman Times of India, Luke Williamson awalnya direkomendasikan oleh dokter untuk minum 2 liter air setiap hari setelah diduga terinfeksi virus Corona COVID-19.


Tapi, Pria dari Patchway, Bristol, ini melakukannya dengan berlebihan dan meminum air lebih banyak dari yang disarankan oleh dokter. Ia berpikir dengan minum 5 liter air setiap hari akan membuat gejala virus Corona lebih cepat hilang.


Sayangnya, Luke justru jatuh pingsan di kamar mandi dan berakhir menjalani perawatan intensif di ICU. Para dokter mengatakan bahwa konsumsi air berlebihan seperti Luke bisa menyebabkan keracunan air dan pembengkakan otak.


Beruntungnya, kondisi Luke tidak terlalu berat. Luke hanya menghabiskan waktu di ICU selama 2 hingga 3 hari dan setelah diizinkan pulang.


Air adalah kebutuhan dasar hidup manusia. Sekitar 60 persen tubuh kamu terdiri dari air. Jadi, penting untuk minum banyak air dalam sehari agar fungsi internal tubuh tetap lancar.


Karena, air membawa nutrisi ke sel, membuang racun, mengatur suhu dan memungkinkan tubuh menyerap dan mengasimilasi mineral, vitamin, asam amino, glukosa, dan zat lainnya.


Meskipun semua orang butuh banyak air untuk menjaga kesehatan tubuh, asupan minum air yang berlebihan juga bisa menyebabkan komplikasi serius lho.

Tapi, banyaknya jumlah air yang harus diminum setiap orang tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi kesehatan dan usia seseorang.


Jika kamu minum terlalu banyak air, ginjal bisa dengan mudah mengeluarkan kelebihannya. Namun, organ dalam kita pun memiliki keterbatasan. Ginjal hanya biasa mengeluarkan sekitar 1 liter per jam. Jadi, kecepatan kamu meminum air juga memiliki peran penting.


Jika kamu minum terlalu banyak dan terlalu cepat, ginjal kamu akan terbebani dan tidak akan dapat menjalankan tugasnya.


Di sisi lain, minum 3 hingga 4 liter air dalam waktu singkat dapat dengan mudah menyebabkan hiponatremia, suatu kondisi di mana konsentrasi natrium dalam tubuh menurun.


National Academy of Medicine pada tahun 2004 merekomendasikan wanita berusia 19 hingga 30 untuk mengonsumsi sekitar 2,7 liter air per hari dan pria dengan usia yang sama sekitar 3,7 liter per hari.

https://cinemamovie28.com/movies/my-friends-wife/


Ternyata Benar, Ukuran Mr P Bisa Dilihat dari Jari Telunjuk!


 Penis merupakan alat organ vital pria yang perlu dijaga dan dirawat dengan baik. Banyak pria yang masih belum mengetahui dengan baik mengenai alat reproduksi itu. Terdapat sederet fakta unik tentang penis yang jarang diketahui.

Salah satunya, penis bisa patah meski tidak memiliki tulang. Hal ini bisa terjadi saat melakukan posisi seks yang ekstrem.


Dikutip dari Medical News Today, berikut fakta-fakta unik tentang penis.


1. Ereksi pertama kali

Ereksi pertama kali terjadi pada bayi laki-laki yang lahir. Bahkan sebelum kelahiran, pemindaian ultrasound terkadang menunjukkan janin ereksi yang terbentuk sempurna.


Menurut sebuah penelitian dari tahun 1991, ereksi janin paling sering terjadi selama tidur random eye movement (REM). Dan, itu bisa terjadi beberapa kali setiap jam. Tidak ada yang tahu pasti mengapa, tetapi itu mungkin hanya cara tubuh kita menguji berbagai hal dan menjaganya agar tetap berjalan dengan benar.


2. Panjang penis

Bagi pria mungkin panjang penis bisa memegaruhi rasa kepercayaan diri. Sebenarnya, panjang penis lebih panjang dari yang terlihat.


Sekitar setengah dari keseluruhan panjangnya berada di dalam tubuh. Bentuknya memanjang menjadi semacam bentuk bumerang.


3. Dimensi penis berkolerasi dengan panjang jari telunjuk

Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal BJU International, tidak ada korelasi antara ukuran sepatu dan panjang penis. Namun, penelitian lain yang dilakukan oleh International Journal of Impotence Research menyimpulkan bahwa dimensi penis secara signifikan berkorelasi dengan usia, tinggi, dan panjang jari telunjuk tetapi tidak dengan ukuran kaki.


4. Penis bisa patah

Walaupun tidak ada tulang di penis, tetapi penis masih bisa patah. Ini paling sering terjadi selama hubungan seks yang kuat.


Sebenarnya patah penis adalah pecahnya selubung fibrosa dari corpora cavernosa, yaitu jaringan yang menjadi ereksi saat membengkak dengan darah. Saat patah disertai dengan suara letupan atau retakan, nyeri hebat, bengkak, dan tekstur menjadi lembek.

https://cinemamovie28.com/movies/delicious-delivery/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar