Tak sedikit dari wanita yang sering melepas bra demi kenyamanan. Sebagian merasa bra yang digunakan terlalu kencang membuat sesak pernapasan hingga menimbulkan bekas di kulit.
Sebenarnya, hal-hal di atas tergantung bahan bra serta cara pemakaiannya. Usahakan untuk membeli bra dengan bahan katun agar tetap nyaman dipakai sehari-hari serta atur pengait bra sesuai keinginan.
Dikutip dari Times of India, berikut 5 manfaat melepas bra bagi kesehatan:
1. Meningkatkan kesehatan kulit
Melepas bra tentu mengurangi kemerahan di kulit akibat iritasi oleh tali bra. Kemerahan biasanya terjadi akibat memakai bra dalam jangka waktu yang cukup lama. Ternyata melepas bra dapat membantu membebaskan kulit dan jaringan di sekitar payudara dari tekanan.
2. Membuat tubuh lebih rileks
Tidak memakai bra membantu tubuh menjadi lebih rileks dan bebas dari tekanan yang disebabkan oleh bra terlalu kencang. Tanpa adanya bra, payudara dapat bebas untuk tumbuh secara alami.
3. Melancarkan aliran darah
Tanpa adanya bra yang menekan payudara, aliran darah melalui kulit dan jaringan di area dada akan meningkat. Semakin ketat bra yang digunakan, semakin kecil kemungkinan aliran darah dapat berjalan dengan lancar.
4. Mengurangi rasa sakit akibat bra yang terlalu kencang
Manfaat lain dari tidak memakai bra adalah meringankan rasa nyeri di sekitar otot dada dan punggung. Bra yang terlalu kencang dan terlalu lama penggunaannya dapat menyebabkan tekanan pada tulang rusuk, otot punggung, bahkan leher.
5. Membuat tidur lebih nyaman
Tidur tanpa bra dapat membuat tidur lebih rileks dan lelap. Selain itu, melepas bra saat tidur membuat kulit Anda lebih longgar sehingga lebih bebas untuk menggerakkan tubuh.
https://cinemamovie28.com/movies/the-trip/
Minum 5 Liter Air Biar Nggak Kena COVID-19, Pria Ini Malah Dirawat di ICU
Kasus virus Corona COVID-19 di dunia yang masih terus bertambah mendesak semua orang untuk melakukan berbagai hal guna sebagai langkah pencegahan untuk melindungi diri.
Sebagian besar orang berusaha untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengonsumsi obat rumahan, herbal, dan konsumsi makanan tertentu yang mengurangi risiko infeksi.
Tapi, beberapa orang justru bertindak terlalu berlebihan hingga membahayakan dirinya. Hal ini terjadi pada seorang pria yang terlalu banyak minum air untuk mengurangi gejala COVID-19.
Dikutip dari laman Times of India, Luke Williamson awalnya direkomendasikan oleh dokter untuk minum 2 liter air setiap hari setelah diduga terinfeksi virus Corona COVID-19.
Tapi, Pria dari Patchway, Bristol, ini melakukannya dengan berlebihan dan meminum air lebih banyak dari yang disarankan oleh dokter. Ia berpikir dengan minum 5 liter air setiap hari akan membuat gejala virus Corona lebih cepat hilang.
Sayangnya, Luke justru jatuh pingsan di kamar mandi dan berakhir menjalani perawatan intensif di ICU. Para dokter mengatakan bahwa konsumsi air berlebihan seperti Luke bisa menyebabkan keracunan air dan pembengkakan otak.
Beruntungnya, kondisi Luke tidak terlalu berat. Luke hanya menghabiskan waktu di ICU selama 2 hingga 3 hari dan setelah diizinkan pulang.
Air adalah kebutuhan dasar hidup manusia. Sekitar 60 persen tubuh kamu terdiri dari air. Jadi, penting untuk minum banyak air dalam sehari agar fungsi internal tubuh tetap lancar.
Karena, air membawa nutrisi ke sel, membuang racun, mengatur suhu dan memungkinkan tubuh menyerap dan mengasimilasi mineral, vitamin, asam amino, glukosa, dan zat lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar