Selasa, 19 Januari 2021

Parah! Bakrie Telecom Rugi, Aset Tinggal Rp 4,5 M & Utang Rp 9,6 T

 Saham PT Bakrie Telecom Tbk berpotensi dikeluarkan dari papan perdagangan saham (delisting) karena hampir 2 tahun dibekukan. Parahnya lagi kinerja keuangan emiten berkode saham BTEL itu berdarah-darah.

Melansir keterbukaan informasi, Selasa (19/1/2021), BTEL pada laporan keuangan 2020 mengalami kerugian sebesar Rp 60,17 miliar. Catatan itu berbanding terbalik dengan capaian di 2019 yang berhasil menorehkan laba bersih Rp 7,17 miliar.


Pendapatan usaha bruto Bakrie Telecom turun dari Rp 10 miliar menjadi Rp 8,1 miliar. Beban pokok turun dari Rp 6,25 miliar menjadi Rp 5 miliar. Sehingga pendapatan usaha neto turun dari Rp 4 miliar menjadi Rp 3 miliar di 2020.


BTEL berhasil mengurangi total beban usaha dari Rp 27,3 miliar menjadi Rp 10,7 miliar. Namun beban keuangan perusahaan membengkak drastis dari hanya Rp 15 juta menjadi Rp 71,56 miliar.


Total utang Bakrie Telecom turun dari posisi 2019 sebesar Rp 13,35 triliun menjadi Rp 9,6 triliun. Namun jumlah aset BTEL turun drastis dari Rp 11,23 miliar menjadi Rp 4,5 miliar.


Sebelumnya diberitakan saham BTEL berpotensi dikeluarkan dari papan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebab saham BTEL sudah disuspensi hampir 2 tahun berturut-turut.


Melansir keterbukaan informasi, Selasa (19/1/2021), BEI mengumumkan saham Bakrie Telecom sudah dibekukan selama 20 bulan dari 27 Mei 2019.


Pembekuan saham BTEL akan mencapai 24 bulan atau 2 tahun penuh pada 27 Mei 2020. Potensi delisting itu tertuang dalam Peraturan Bursa Nomor I-I tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatan Kembali (Relisting) Saham.


Pada Ketentuan III.3.1.2 berbunyi BEI dapat menghapus saham perusahaan tercatat apabila saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.

https://maymovie98.com/movies/time-share/


Steve Jobs Apple Diberi Gelar Pahlawan Bareng Thomas Alva Edison


Pendiri dan mantan CEO Apple Steve Jobs akan dikenang sebagai pahlawan di National Garden of American Heroes, bersama ratusan tokoh visioner lainnya, termasuk penemu bola lampu pijar Thomas Alva Edison.

Pengumuman tersebut disampaikan pekan ini, dan merupakan revisi dari perintah sebelumnya untuk membangun sebuah taman berisi patung pahlawan bernama National Garden of American Heroes. Taman nasional ini juga merupakan bagian dari penciptaan "Interagency Task Force for Building and Rebuilding Monuments to American Heroes". Revisi ini menguraikan lebih banyak rencana Presiden AS Donald Trump untuk taman nasional tersebut, dan apa yang diharapkan di dalamnya.


"Taman nasional ini dibangun untuk mencerminkan kemegahan luar biasa dari keistimewaan negara kita yang tak lekang oleh waktu. Ini akan menjadi tempat di mana warga negara, tua dan muda, dapat memperbarui visi mereka tentang kebesaran dan mengambil tantangan yang diberikan kepada setiap orang Amerika dalam pidato pertama saya di Kongres," demikian disampaikan dalam pernyataan tersebut.


Daftar ini memuat tokoh-tokoh penting yang akan ditampilkan di taman tersebut. Mereka dipilih sebagai perwujudan semangat keberanian, keunggulan, kepercayaan diri, kesetiaan dan cinta dalam memberikan kontribusi penting bagi sejarah Amerika bahkan dunia.


Dalam daftar panjang tersebut, selain Steve Jobs ada nama besar lainnya dari sejarah Amerika, termasuk presiden, penemu, dan visioner di bidangnya. Daftar ini mencakup berbagai orang dan topik, seperti Wright Brothers dan Albert Einstein, hingga penyanyi seperti Johnny Cash dan Billie Holiday, ada juga tokoh politik kelas atas seperti Martin Luther King, Jr dan Ruth Bader Ginsberg.

https://maymovie98.com/movies/red-shoe-diaries/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar