Jumat, 08 Mei 2020

Pengawal Pribadi Donald Trump Positif Terinfeksi Corona

Seorang personel Angkatan Laut Amerika Serikat yang merupakan pengawal pribadi atau valet dari Presiden Donald Trump positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Trump dikabarkan sangat kecewa dengan kabar tersebut.

"Kami baru-baur ini diberitahu Unit Medis Gedung Putih bahwa seorang anggota Militer Amerika Serikat yang bekerja di Gedung Putih positif terinfeksi virus corona," kata Wakil Sekretaris Gedung Putih, Hogan Gidley mengutip CNN, Kamis (7/5).

Mengutip CNN, usai pengawal pribadinya positif terinfeksi, Trump merasa sangat kecewa. Trump lalu kembali menjalani tes virus corona oleh dokter Gedung Putih.


"Presiden dan Wakil Presiden (Mike Pence) sejak itu dites, hasilnya negatif dan mereka tetap sehat," kata Hogan.

Sumber CNN menyebutkan bahwa pengawal pribadi Trump yang positif terinfeksi corona itu menunjukkan gejala pada Rabu pagi lalu (6/5). Pengawal pribadi itu juga selama ini berada dekat dengan Trump dan keluarganya selama di Gedung Putih.

Pengawal itu bertanggung jawab atas makanan yang dihidangkan untuk Trump dan keluarganya. Pengawal tersebut juga senantiasa mendampingi Trump saat bertugas di dalam mau pun luar negeri.

Hingga Kamis (7/5), ada 1,26 juta warga Amerika Serikat yang positif terjangkit virus corona. Sebanyak 171 ribu diantarnya sembuh dan 74.665 lainnya meninggal dunia.

WNI Meninggal di Kapal China hingga Ajudan Trump Kena Corona

Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Kamis (7/5). Mulai dari empat anak buah kapal warga negara Indonesia meninggal di kapal milik China hingga pengawal pribadi Presiden Amerika Serikat Donald Trump terinfeksi virus corona.

1. Kronologi Empat ABK WNI Meninggal di Kapal Milik China

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menjelaskan kronologi meninggalnya empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di kapal penangkap ikan berbendera China.

Total ABK yang meninggal di kapal milik perusahaan China itu berjumlah empat orang.

Satu orang disebut meninggal di darat setelah dilakukan evakuasi dari kapal. WNI tersebut meninggal di Busan Medical Center dengan dugaan pneumonia dan satu orang meninggal di laut yang jenazahnya dilarung ke lautan.

2. Trump Lobi Negara Sekutu untuk Tekan China soal Virus Corona

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dilaporkan saat ini tengah berupaya menggalang dukungan dari sejumlah negara sekutu untuk mendukung argumen bahwa China telah gagal menanggulangi penyebaran, dan menyembunyikan dampak mematikan wabah virus corona.

Seperti dilansir CNN, Rabu (6/5), menurut dua sumber, Trump beserta Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, dilaporkan dalam beberapa waktu belakangan semakin gencar melobi negara-negara sekutu untuk bersama-sama menyalahkan China atas pandemi virus corona.

3. Pengawal Pribadi Donald Trump Positif Terinfeksi Corona

Seorang personel Angkatan Laut Amerika Serikat yang merupakan pengawal pribadi atau valet dari Presiden Donald Trump positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Trump dikabarkan sangat kecewa dengan kabar tersebut.

"Kami baru-baur ini diberitahu Unit Medis Gedung Putih bahwa seorang anggota Militer Amerika Serikat yang bekerja di Gedung Putih positif terinfeksi virus corona," kata Wakil Sekretaris Gedung Putih, Hogan Gidley mengutip CNN, Kamis (7/5).

Mengutip CNN, usai pengawal pribadinya positif terinfeksi, Trump merasa sangat kecewa. Trump lalu kembali menjalani tes virus corona oleh dokter Gedung Putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar