Minggu, 10 Januari 2021

Fakta Baru Varian Corona Inggris: Bisa Ganggu Hasil Tes COVID-19

 Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan, varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris bisa menyebabkan hasil negatif palsu dari beberapa alat tes COVID-19 molekuler.

Dikutip dari laman Reuters, FDA telah memberi tahu staf laboratorium dan penyedia layanan kesehatan tentang kemungkinan hasil negatif palsu dan meminta mereka untuk mempertimbangkan hasil itu serta menggunakan tes berbeda jika masih dicurigai.


Direktur National Institutes of Health Francis Collins mengatakan pada minggu ini varian baru virus Corona COVID-19 yang lebih menular yang melanda Inggris telah dilaporkan setidaknya di lima negara bagian AS.


Para ilmuwan menyatakan, vaksin yang baru dikembangkan harus sama efektifnya terhadap varian baru virus corona.


Menurut FDA, alat uji TaqPath buatan Thermo Fisher dan Linea dari Applied DNA Sciences ditemukan secara signifikan mengurangi sensitivitas dari mutasi, termasuk varian B.1.1.7 atau yang disebut varian Inggris.


Namun, FDA menjelaskan, pola deteksi kedua alat tes tersebut bisa membantu identifikasi awal varian baru virus Corona pada pasien.


Selain itu, FDA menambahkan, kinerja alat uji Accula bikinan Mesa Biotech juga terpengaruh oleh varian baru virus Corona.


Hanya, Mesa Biotech mengatakan, alat uji virus Corona buatan mereka akan mentolerir variasi genetik yang disajikan oleh strain baru dan seharusnya tidak berdampak pada kinerja alat.

https://trimay98.com/movies/mutual-relations/


Apa Itu Antemortem Postmortem untuk Deteksi Korban Sriwijaya Air SJ182


Istilah antemortem dan postmortem kerap disebut dalam proses pencarian korban atau evakuasi saat terjadi bencana atau kecelakaan seperti pada tragedi Sriwijaya Air SJ182. Apa itu antemortem dan postmortem?

Kedua istilah ini saling berkaitan dalam proses identifikasi, dan data dari keduanya sangat diperlukan untuk bisa mendeteksi korban. Berikut ini penjelasan mengenai antemortem dan postmortem, seperti dirangkum detikINET dari berbagai sumber.


Antemortem

Antemortem adalah data-data fisik khas dari korban sebelum meninggal. Data ini mencakup informasi umum korban seperti nama, umur, berat badan, tinggi badan, pakaian dan aksesoris yang dikenakan korban terakhir kali, hingga barang bawaan korban serta kepemilikan lainnya.


Data medis korban sebelum meninggal juga sangat penting dalam pengumpulan data antemortem seperti warna kulit, warna dan jenis rambut, warna mata, golongan darah, tanda seperti tato, cacat, dan tanda khusus lainnya, sampai dengan catatan medis gigi geligi.


Postmortem

Sedangkan data postmortem adalah data-data fisik yang diperoleh melalui Personal Identification setelah korban meninggal. Data-data tersebut antara lain seperti sidik jari, ciri-ciri fisik korban yang spesifik, konstruksi gigi geligi, foto rontgen, dan foto diri korban lengkap dengan pakaian, dan aksesoris yang melekat di tubuh korban.


Ada dua metode identifikasi yang dilakukan dalam pencocokkan data korban, yang pertama yaitu identifikasi primer berupa sidik jari, catatan gigi dan DNA. Sedangkan identifikasi sekunder berupa deskripsi personal atau temuan medis dan harta benda milik korban.

https://trimay98.com/movies/bad-detective-food-chain/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar