Minggu, 10 Januari 2021

Lagi-lagi DKI Nyaris 3 Ribu! Ini Sebaran 9.640 Kasus Baru Corona di Indonesia

 Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Minggu (10/1/2021). Ada penambahan 9.640 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 828.026 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 2.711 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 1.468 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 1.045 kasus baru per 10 Januari.


Detail perkembangan virus Corona Minggu (10/1/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 9.640 menjadi 828.026


Pasien sembuh bertambah 7.513 menjadi 681.024


Pasien meninggal bertambah 182 menjadi 24.129


Tercatat sebanyak 45.025 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 70.381.


Sebaran 9.640 kasus baru Corona di Indonesia pada Minggu (10/1/2021).

DKI Jakarta: 2.711 kasus

Jawa Barat: 1.468 kasus

Jawa Tengah: 1.045 kasus

Jawa Timur: 1.004 kasus

Sulawesi Selatan: 585 kasus

Kalimantan Timur: 393 kasus

DI Yogyakarta: 292 kasus

Banten: 272 kasus

Sulawesi Utara: 170 kasus

Bali: 169 kasus

Riau: 166 kasus

Sulawesi Tengah: 145 kasus

Kalimantan Selatan: 120 kasus

Sulawesi tenggara: 99 kasus

Sulawesi Barat: 99 kasus

Lampung: 97 kasus

Bangka Belitung: 96 kasus

Kalimantan Tengah: 94 kasus

Sumatera Utara: 90 kasus

Nusa Tenggara Barat: 68 kasus

Kalimantan Utara: 67 kasus

Maluku Utara: 52 kasus

Sumatera Selatan: 51 kasus

Bengkulu: 49 kasus

Nusa Tenggara Timur: 45 kasus

Kepulauan Riau: 34 kasus

Papua: 32 kasus

Jambi: 31 kasus

Kalimantan Barat: 29 kasus

Papua Barat: 27 kasus

Maluku: 22 kasus

Aceh: 15 kasus

Gorontalo: 8 kasus

Sumatera Barat: 5 kasus

https://trimay98.com/movies/bad-detective-reload/


Fakta Baru Varian Corona Inggris: Bisa Ganggu Hasil Tes COVID-19


Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan, varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris bisa menyebabkan hasil negatif palsu dari beberapa alat tes COVID-19 molekuler.

Dikutip dari laman Reuters, FDA telah memberi tahu staf laboratorium dan penyedia layanan kesehatan tentang kemungkinan hasil negatif palsu dan meminta mereka untuk mempertimbangkan hasil itu serta menggunakan tes berbeda jika masih dicurigai.


Direktur National Institutes of Health Francis Collins mengatakan pada minggu ini varian baru virus Corona COVID-19 yang lebih menular yang melanda Inggris telah dilaporkan setidaknya di lima negara bagian AS.


Para ilmuwan menyatakan, vaksin yang baru dikembangkan harus sama efektifnya terhadap varian baru virus corona.


Menurut FDA, alat uji TaqPath buatan Thermo Fisher dan Linea dari Applied DNA Sciences ditemukan secara signifikan mengurangi sensitivitas dari mutasi, termasuk varian B.1.1.7 atau yang disebut varian Inggris.


Namun, FDA menjelaskan, pola deteksi kedua alat tes tersebut bisa membantu identifikasi awal varian baru virus Corona pada pasien.


Selain itu, FDA menambahkan, kinerja alat uji Accula bikinan Mesa Biotech juga terpengaruh oleh varian baru virus Corona.


Hanya, Mesa Biotech mengatakan, alat uji virus Corona buatan mereka akan mentolerir variasi genetik yang disajikan oleh strain baru dan seharusnya tidak berdampak pada kinerja alat.

https://trimay98.com/movies/my-sister-in-laws-job/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar