Rabu, 06 Januari 2021

Mulai Kewalahan, Keterisian RS di 9 Provinsi Ini Mengkhawatirkan!

 Lonjakan kasus COVID-19 berimbas pada kondisi ketersediaan ruang isolasi dan ICU bagi pasien COVID-19. Juru bicara penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut sudah ada beberapa daerah yang keterisian ICU dan ruang isolasi pasien COVID-19 terpantau cukup tinggi.

Di sejumlah daerah di Indonesia, angka keterpakaian tempat tidur beberapa di antaranya sudah melebihi 70 persen. Seperti di DKI Jakarta, Satgas COVID-19 mencatat keterisian ICU dan ruang isolasi sudah 84,74 persen.


Selama sepekan terakhir, jumlah kasus baru COVID-19 tak pernah kurang dari 7 ribu. Hal ini tentu mengkhawatirkan karena tak cuma fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan pun terancam kolaps.


"Masih tersisanya sedikit tempat tidur pasien COVID-19 belum tentu bisa digunakan karena terbatasnya tenaga kesehatan. Saat ini tercatat 237 dokter yang meninggal dan trennya meningkat sejak Oktober 2020-Desember 2020," kata Prof Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (5/1/2021).


Berikut beberapa daerah dengan BOR (bed occupancy rate) lebih dari 70 persen pasca libur panjang


DKI Jakarta: 84,74 persen

Banten: 84,52 persen

DI Yogyakarta: 83,36 persen

Jawa Barat: 79,77 persen

Sulawesi Barat: 79,31

Jawa Timur: 78,41 persen

Jawa Tengah: 76,27 persen

Sulawesi Selatan: 72,40 persen

Sulawesi Tengah: 70,59 persen

https://movieon28.com/movies/the-island/


Perubahan Denyut Jantung Bisa Jadi Tanda Infeksi Corona? Begini Cara Ceknya


Tak hanya menyerang saluran pernapasan, virus Corona COVID-19 juga bisa memengaruhi banyak hal di dalam tubuh. Salah satunya yang terbaru adalah virus Corona disebut bisa memengaruhi perubahan denyut jantung.

Dikutip dari Express, peneliti dari sebuah aplikasi 'COVID Symptom Study' yang telah mengumpulkan data lebih dari 4 juta kontributor di seluruh dunia menunjukkan bahwa infeksi virus Corona kemungkinan dapat menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur atau tinggi (lebih dari 100 denyut per menit).


"Biasakan mengukur denyut nadi secara teratur, sehingga kamu bisa mengetahui ketika detak dan ritme jantungmu saat normal dan mengetahui saat detak jantung mengalami perubahan," ucap peneliti.


Bagaimana cara mengukur denyut jantung?

Disebutkan, kamu bisa merekam denyut jantung dan mengidentifikasi perubahan yang mengkhawatirkan dengan langkah-langkah sederhana, di antaranya sebagai berikut.


Istirahat dan rileks selama 5 menit sebelum memeriksa detak jantung

Rasakan denyut nadimu dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk (bukan ibu jari), tekan perlahan sisi dalam pergelangan di dekat pangkal ibu jari atau di sisi luar tenggorokan di bawah rahang

Hitung jumlah denyut nadi yang kamu rasakan selama 60 detik atau hitung detak jantung selama 30 detik dan kalikan dua untuk mengetahui detak jantung per menit

Rasakan ritme detak jantung selama 30 detik, ritme yang teratur itu normal. Agar terasa yakin saat menghitungnya, kamu bisa sambil mengetuk meja saat merasakan detak jantung.

Detak jantung yang normal saat dalam kondisi istirahat biasanya di antara 60 hingga 100 detak per menit.


"Temui dokter jika detak jantungmu tidak teratur secara terus-menerus dan kamu belum pernah didiagnosis memiliki penyakit jantung," jelas peneliti.


Selain itu, kamu bisa mengidentifikasi apakah sedang terinfeksi virus Corona atau tidak dengan memperhatikan sejumlah gejala COVID-19 yang telah ditemukan sejauh ini. Klik halaman selanjutnya.

https://movieon28.com/movies/the-isle/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar