Minggu, 17 Januari 2021

Tren Laptop Gaming CES 2021, Makin Tipis dan Minimalis

 Selama beberapa tahun belakang, mayoritas laptop gaming biasanya punya bodi tebal dan desain yang 'heboh'. Meski memang ada juga beberapa laptop gaming yang tipis, atau desainnya minimalis.

Namun di CES 2021, ada sebuah tren terkait desain laptop gaming ini. Semakin banyak pabrikan yang membuat laptop gaming tipis, dengan desain yang minimalis.


Ada beberapa laptop gaming yang bodinya bahkan tak lebih tebal dibanding laptop non gaming. Tak cuma itu, meski tipis, performanya juga tetap kencang dan daya tahan baterainya lebih baik.


Laptop-laptop ini akan cocok untuk orang yang membutuhkan laptop dengan bentuk kompak, desain yang tak mencolok, dan ringan untuk dibawa-bawa ke sekolah atau kantor, namun tetap membutuhkan performa tinggi untuk bermain game ataupun melakukan pekerjaan berat, seperti mengedit video.

Semua ini bisa tercapai karena perkembangan komponen, utamanya CPU dan GPU, yang semakin canggih. Ukuran transistor semakin kecil, performa meningkat, konsumsi daya menurun.


Berikut ini adalah deretan laptop gaming yang tipis dan minimalis tersebut.


Asus ROG Flow X13

Flow X13 adalah laptop gaming berbobot 1,3 kg, layar 13 inch, dengan CPU AMD Ryzen 9 5980HS dan GPU GTX 1650. GPU-nya memang terbilang kelas entry level, namun laptop ini bisa dipasangkan dengan kartu grafis eksternal melalui port khususnya, yang mendukung GPU sampai dengan RTX 3080.


Lenovo Legion Slim 7

Lenovo sejak beberapa tahun lalu memang sudah mulai merilis laptop gaming yang tampilannya minimalis. Dan kini di CES 2021, mereka meneruskan gayanya itu dengan Slim 7, laptop gaming yang tak cuma minimalis tapi juga tipis.


Slim 7 adalah laptop dengan layar 15,6 inch 2160p/60Hz dan cakupan warna 100% AdobeRGB. Ada juga opsi layar 1080p/165Hz untuk yang butuh refresh rate lebih tinggi. Speknya adalah kombinasi Ryzen terbaru dan RTX 3000 series.


Acer Predator Triton 300 SE

Dilihat bentuknya, Triton 300 SE lebih mirip laptop perkantoran biasa, bodinya setebal 17,9 mm dengan bobot 1,7kg. Layarnya IPS 14 inch 1080p/144Hz. Di dalamnya tersimpan Intel Core gen ke-11 i7 H35 dan RTX 3060.


RAMnya bisa sampai 24GB 3200MHz DDR, dan storage mencapai 1TB SSD PCIe. Baterainya juga diklaim bisa bertahan sampai 10 jam untuk keperluan produktivitas.


Asus TUF Dash F15


Desain Dash F15 memang tak terlalu minimalis, namun terbilang 'sopan' dibanding kebanyakan laptop gaming pada umumnya. Warnanya putih, bodinya cukup tipis, dan bobot tak lebih dari 2kg.


Baterainya bisa diisi lewat port USB-C dan bisa bertahan 17 jam untuk memutar video. Laptopnya bisa dikonfigurasikan dengan CPU sampai Core i7-11375H dan GPU RTX 3070, RAM 32GB dan storage 1TB SSD PCIe.


Layarnya 15,6 inch, dengan opsi refresh rate tertingginya adalah 240Hz dengan response time 3ms. Ada juga panel dengan refresh rate 144Hz.

https://cinemamovie28.com/movies/3-in-a-bed/


Intel: Kami Harus Lebih Baik dari Perusahaan asal Cupertino


 Intel melakukan pergantian CEO dari Bob Swan ke mantan Pat Gelsinger, yang sebelumnya adalah CEO VMware.

Gelsinger adalah orang dengan latar belakang yang sangat cocok untuk menggantikan Swan. Ia pernah menghabiskan 30 tahun di Intel dan punya peran besar dalam pembuatan prosesor 80486.


Dilansir Techspot, Gelsinger baru-baru ini melakukan rapat besar di mana ia memaparkan strateginya untuk Intel. Dalam rapat tersebut ia menyebutkan bahwa Intel harus lebih baik dari perusahaan gaya hidup di Cupertino.


"Kita harus bisa membuat produk yang lebih baik untuk ekosistem PC dari produk manapun yang dibuat oleh perusahaan gaya hidup di Cupertino. Saat dieksekusi dengan baik, Intel akan menjadi pemimpin di setiap aspek," ujar Gelsinger.


Tentu saja, perusahaan gaya hidup yang dimaksud oleh Gelsinger adalah Apple, yang sudah menggunakan chip ARM custom mereka untuk menggantikan prosesor Intel di perangkat Mac-nya.


Chip tersebut bernama Apple Silicon, dan sejauh ini punya performa dan efisiensi daya yang hebat dibanding prosesor Intel maupun AMD.


Gelsinger tentu menyadari kalau tantangan yang dihadapi Intel tak sepele. Tak cuma Apple, mereka juga harus menghadapi AMD yang terus menggerus pangsa pasar mereka, dan juga Qualcomm, yang berencana menggarap chip untuk server dan komputasi performa tinggi -- yang menjadi salah satu kekuatan Intel.


Pada ajang CES 2021 lalu, Intel merilis prosesor Tiger Lake baru di seri H, dan dijanjikan bakal super kencang untuk laptop game.


Prosesor seri H ini ditujukan untuk perangkat mobile seperti laptop yang membutuhkan kinerja tinggi. Jadi diharapkan, laptop dengan Tiger Lake seri H bakal mendapat keuntungan dari proses 10nm, namun dengan performa lebih tinggi, seperti di laptop game.


Hanya saja, berbeda dibanding generasi sebelumnya, thermal design power (TDP) Tiger Lake H bakal mentok di 35W, bukan 45W seperti yang dipakai di jajaran laptop gaming flagship dengan Intel Core gen ke-10.

https://cinemamovie28.com/movies/under-your-bed/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar