Jumat, 19 Februari 2021

Elon Musk Tawarkan Beli Dogecoin dari Penimbun

 - Elon Musk mengatakan ingin membeli Dogecoin dari para pemegang utama untuk membantu membuat cryptocurrency alias mata uang kripto tersebut menjadi mata uang internet.

CEO SpaceX dan Tesla ini sebelumnya membuat popularitas Dogecoin melesat dengan sederet tweet yang dipostingnya. Dia bahkan menyebutkan Dogecoin bisa jadi mata uang resmi di Mars.


Dikutip dari Independent, Selasa (16/2/2021) Musk juga memposting beberapa tweet yang mengkritik para penimbun stok Dogecoin yang disebutnya sebagai crypto whales. Menurutnya, pemegang besar ini satu-satunya hal yang menghalangi Dogecoin menjadi mata uang utama.


"Jika pemegang Dogecoin utama menjual sebagian besar koin mereka, mereka akan mendapatkan dukungan penuh saya. Saya benar-benar akan membayar dalam bentuk dolar jika mereka membatalkan akun mereka," cuitnya.

Berdasarkan analisis terhadap pasar dompet digital, satu pemegang memiliki lebih dari seperempat dari 128 miliar token Dogecoin (DOGE) yang beredar. Tercatat ada saldo lebih dari 36 miliar Dogecoin bernilai lebih dari USD 2 miliar dengan harga hari ini.


Sebanyak 19 dompet digital lainnya menyimpan 25% sisanya dari semua Dogecoin. Artinya hanya 20 orang yang memiliki lebih dari setengah dari semua Dogecoin yang ada, dengan asumsi dompet tersebut dimiliki oleh individu berbeda.


Menanggapi cuitan Musk, seorang pendukung Dogecoin menyebutkan para crypto whales alias penimbun sebaiknya mempertimbangkan ultimatum dari Musk. Jika mereka patuh dan menerima tawaran ini, Dogecoin bisa menjadi mata uang internet.


"Jika tidak, atau mereka berlaku curang dengan mendistribusikan koin mereka ke beberapa dompet, maka dukungan Musk akan hilang. Ini sebenarnya keputusan mudah bagi para penimbun. Saya harap mereka melakukan hal yang benar," kata salah satu netizen.


Lonjakan harga Dogecoin baru-baru ini telah membuat nilainya naik dari kurang dari USD 0,01 pada awal tahun ke puncaknya lebih dari USD 0,08 minggu lalu, namun sejak itu turun kembali menjadi sekitar USD 0,06. Tetapi Dogecoin tetap menjadi cryptocurrency paling berharga ke-13 di dunia, dengan kapitalisasi pasar mendekati USD 8 miliar.


Kenaikan harganya sebagian karena dipicu oleh komentar dan meme yang dibagikan oleh Musk, yang minatnya pada cryptocurrency baru-baru ini diilustrasikan oleh investasi sebesar USD 1,5 miliar Tesla dalam bentuk cryptocurrency.

https://trimay98.com/movies/iron-girl-ultimate-weapon/


AI Dipakai Identifikasi Obat untuk Lawan COVID-19


Para ilmuwan menggunakan machine learning untuk menemukan obat yang sudah ada di pasaran agar juga bisa dipakai untuk melawan COVID-19 pada pasien lansia.

"Membuat obat baru membutuhkan waktu lama. Satu-satunya pilihan yang bijaksana adalah dengan menggunakan kembali obat-obatan yang ada," kata salah satu penulis studi ini, Caroline Uhler, ahli biologi komputasi di Massachusetts Institute of Technology (MIT).


Tim peneliti mencari pengobatan potensial dengan menganalisis perubahan ekspresi gen dalam sel paru-paru yang disebabkan oleh penyakit dan penuaan.


Uhler mengatakan, kombinasi ini dapat membantu ahli medis menemukan obat untuk diuji pada orang tua. "Kita perlu melihat proses penuaan bersama dengan SARS-CoV-2, gen apa yang berada di persimpangan kedua jalur ini?," ujarnya seperti dikutip dari The Next Web, Selasa (16/2/2021).


Para peneliti berusaha menjawab pertanyaan ini melalui tiga tahapan. Pertama, mereka membuat daftar kandidat obat menggunakan autoencoder, sejenis jaringan saraf yang menemukan representasi data dengan cara yang tidak diawasi. Autoencoder menganalisis dua kumpulan data pola ekspresi gen untuk mengidentifikasi obat yang tampaknya melawan virus.


Selanjutnya, para peneliti mempersempit daftar dengan memetakan interaksi protein yang terlibat dalam jalur penuaan dan infeksi. Mereka kemudian mengidentifikasi area yang tumpang tindih di antara dua pemetaan tersebut.


Ini akan menunjukkan jaringan ekspresi gen yang harus ditargetkan obat untuk melawan COVID-19 pada pasien yang lebih tua. Kemudian pada akhirnya, tim tersebut menggunakan algoritma statistik untuk menganalisis kausalitas dalam jaringan.


Cara ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi gen spesifik yang harus ditargetkan obat untuk meminimalkan dampak infeksi. Sistem tersebut menyoroti gen RIPK1 sebagai target yang menjanjikan untuk obat COVID-19. Para peneliti kemudian menemukan daftar obat yang disetujui yang bekerja pada RIPK1.


Beberapa di antaranya telah disetujui untuk mengobati kanker, sementara yang lain sudah diuji pada pasien COVID-19. Para peneliti mencatat bahwa percobaan in vitro dan uji klinis yang ketat masih diperlukan untuk menentukan kemanjurannya.

https://trimay98.com/movies/the-grasshopper-2/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar