Rabu, 24 Februari 2021

Pro-Kontra Tali 'Strap' Masker yang Disorot Satgas COVID-19

 Strap atau tali untuk menggantung masker di leher belakangan banyak diperjualbelikan. Modelnya pun beragam, ada yang berbentuk rantai hingga berhias manik-manik, sehingga masker jadi makin fashionable.

Konon, tren ini dipengaruhi oleh beberapa idol Korea Selatan yang juga menggunakan strap untuk masker yang mereka kenakan. Saat butuh dilepas, masker tidak perlu diletakkan di sembarang tempat, tetapi bisa digantung di leher dengan strap tersebut.


Meski terlihat keren, rupanya ada risiko yang mengintai. Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, SpP (K) mengingatkan strap masker berpotensi menularkan virus Corona. Waduh!


"Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh," katanya.


Menurut dr Alex, masker juga tidak seharusnya dilepas-pasang terlalu sering karena sangat mungkin ada virus menempel di permukaannya. Tangan yang menyentuhnya akan mentransmisikan virus tersebut ke hidung saat menyentuh wajah.


"Naik turunnya masker itu yang kita khawatirkan terlebih jika jari-jari kita menyentuh bagian luar masker," jelasnya.


Namun di mata para pemakainya, tali 'strap' masker punya lebih banyak manfaat. Di antaranya menghindari kontak antara masker dengan dagu, yang juga tidak lebih aman dari transmisi virus Corona.


"Jadi kalau setiap makan nggak usah repot nyimpen di kantong bisa langsung dikalungin aja dan tidak diturunin ke dagu. Kan kalau di dagu bukannya lebih tidak efektif?" kata Nisa, seorang karyawan swasta yang juga pengguna setia tali masker.


Tentunya, kebersihan harus selalu dijaga. Selain tidak perlu dipegang-pegang, tali masker juga harus sering-sering dicuci jika memang mau dipakai.


Nah bagaimana menurut kalian, aman nggak sih pakai tali masker? Tulis pendapat di komentar ya.

https://indomovie28.net/movies/first-love-2/


Masih Banyak yang Bingung Cara Daftar Vaksinasi Lansia, Ini Saran Satgas


Pendaftaran vaksinasi COVID-19 untuk lansia sudah mulai dibuka, namun masih banyak yang merasa bingung dan kesulitan untuk mendaftarkan anggota keluarganya yang sudah lansia.

Mungkinkah vaksinasi COVID-19 bagi lansia dilakukan secara door to door?


Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan untuk saat ini vaksinasi hanya dapat dilakukan di fasilitas kesehatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi secara door to door belum mungkin dilakukan.


Prof Wiku pun mengimbau semua jajarannya untuk membantu mengkoordinir pendaftaran vaksinasi COVID-19 bagi lansia.


"Kami harapkan dinas kesehatan, fasilitas layanan kesehatan di daerah, serta posko satgas di daerah sampai pada level RT/RW juga bisa membantu mengkoordinir pendaftaran vaksinasi lansia, terutama bantuan bagi masyarakat yang kesusahan mengakses laman pendaftaran," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (23/2/2021).


Selanjutnya, kata Wiku, pelaksanaan program ini juga bisa dilakukan oleh organisasi dan instansi yang mau bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan yang mau menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 untuk lansia.


Terakhir, Prof Wiku mengatakan apabila masyarakat masih mengalami kendala dalam proses pendaftaran, maka dapat menghubungi Kementerian Kesehatan di nomor 119 ekstensi 9.


"Dapat menghubungi Kementerian Kesehatan di nomor 119 ekstensi 9," tuturnya.

https://indomovie28.net/movies/acting-out-of-love/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar