Jumat, 19 Februari 2021

Menjajal Sharp Aquos Sense 4 Plus, HP Kelas Menengah Rp 4 Jutaan

 - Sharp punya produk baru di Indonesia, yaitu Aquos Sense 4 Plus, yang merupakan HP kelas menengah dengan harga Rp 4 jutaan.

Di atas kertas, HP ini punya spek yang lumayan untuk sebuah perangkat kelas menengah. Seperti Snapdragon 720G, layar 90Hz, sertifikasi IP6X, dan lainnya. Namun seperti apa sih performanya?


Kesan pertama saat memegang ponsel ini adalah bodinya terasa mewah, bagian belakangnya seperti terbuat dari kaca, meski sebenarnya adalah polikarbonat. Di bagian belakang ada sensor sidik jari dan modul kamera yang berbentuk persegi. Terkesan kaku, namun cukup unik.


Bodinya sendiri cukup besar, karena meski layarnya hanya 6,7 inch, bezelnya cukup tebal di semua sisi layar. Di bagian atasnya ada dua punch hole untuk menyimpan kamera.


Layarnya menggunakan panel indium galium zinc oxide (IGZO) khas Sharp, dengan resolusi FHD+ dan punya refresh rate 90Hz. Perlu diingat, refresh rate di ponsel ini tak seperti di kebanyakan ponsel lain yang bisa diatur secara keseluruhan.

https://trimay98.com/movies/the-big-grasshopper/


Di Aquos Sense 4 Plus, refresh rate ini harus di atur per aplikasi. Jadi jika ada aplikasi tertentu yang ingin dijalankan dengan refresh rate 90Hz, maka hal tersebut harus diatur secara manual. Oh ya, touch samplingnya juga cukup tinggi, yaitu 120Hz, yang membuat layarnya semakin sensitif terhadap sentuhan.


Sharp sendiri memang menujukan ponsel ini untuk bermain game, karena chip yang dipakai pun memang ditujukan untuk game, yaitu Snapdragon 720G, dengan RAM 8GB dan storage 120GB.


Ada juga mode Gaming UI yang bakal menyala saat dipakai bermain game. Dalam mode ini, ponsel akan melakukan sejumlah penyesuaian, seperti tak menampilkan notifikasi yang bakal mengganggu saat penggunanya bermain game.


Namun memang game yang dimaksud di sini adalah game yang terbilang ringan seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends, yang keduanya bisa dimainkan dengan resolusi tertinggi tanpa adanya frame rate drop.


Namun untuk game kelas berat seperti Genshin Impact, bahkan di pengaturan paling rendah pun sering terjadi frame rate drop, alias gamenya sering tersendat.


Untuk konsumsi konten video, ponsel ini cukup menyenangkan. Layarnya besar, dan cukup berkualitas. Lalu speakernya pun stereo, yang bisa menghasilkan suara lumayan keras.


Sementara soal baterainya yang berkapasitas 4.120 mAH, untuk penggunaan harian yang ringan masih bisa bertahan seharian. Namun untuk bermain game, terutama yang berat, akan jauh lebih cepat habis.


Soal kamera, ada empat kamera belakang, yaitu kamera utama 48 megapixel, kamera ultrawide 5 megapixel, dan kamera makro serta depth 2 megapixel. Secara singkat, ini adalah kelemahan dari Aquos Sense 4 Plus.


Di kamera utamanya, foto yang dihasilkan mempunyai saturasi yang menurut kami terlalu tinggi, meski tidak selalu. Terkadang juga saturasinya netral, dan kadang juga terlalu kusam.


Lalu dalam kondisi gelap, noise yang dihasilkan relatif lebih tinggi dibanding kamera di ponsel lain yang sekelasnya. Begitu juga dengan autofokus yang terbilang lambat.


Terlepas dari semua itu, kehadiran Aquos Sense 4 Plus ini cukup meramaikan pasar ponsel kelas menengah di harga Rp 4 jutaan, yang selama ini diisi ponsel dari pabrikan yang itu-itu saja.

https://trimay98.com/movies/the-grasshopper-and-the-ants/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar