Sabtu, 27 Februari 2021

Gandeng Kementan, Microsoft Bikin Solusi Bertani dengan Teknologi

 Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Microsoft memberdayakan petani dengan solusi berorientasi teknologi untuk meningkatkan pendapatannya.

Solusi bertani dengan teknologi ini menggunakan teknologi berbasis cloud, machine learning, dan analitik. Kerja samanya sendiri ditandai dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Microsoft dan Kementan.


MoU ini akan membantu Kementan dan mitranya untuk meningkatkan distribusi informasi menuju efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi di seluruh rantai pasokan.


Yaitu dari membangun platform kolaboratif, menangkap kumpulan data pertanian seperti hasil panen, data cuaca, permintaan pasar dan harga, hingga membangun model machine learning, perjanjian strategis akan membantu mengubah industri pertanian menjadi lebih banyak data-driven untuk kepentingan para stakeholder.


Ekosistem ini bakal dikembangkan di FarmBeats, platform cloud khusus industri yang dibuat menggunakan Microsoft Azure. Tujuannya untuk mengolah data menjadi lebih tepat guna dan dapat ditindaklanjuti.


Azure FarmBeats akan membantu mengumpulkan data pertanian dari berbagai sumber, menggabungkan berbagai data set pertanian dari sensor, drone, dan satelit.


Juga mengembangkan kecerdasan buatan dengan model machine learning dengan cepat dan membangun solusi pertanian digital khusus.


Poin-poin utama yang akan dilakukan untuk memperkuat ekosistem pertanian digital tersebut antara lain adalah:


Membantu petani bertranformasi secara digital melalui program kolaboratif antara Microsoft dan Kementan. Termasuk portal keterampilan untuk petani yang berisi pengetahuan dan informasi di seluruh nusantara.

Menggunakan aplikasi dan database untuk meningkatkan infrastruktur pertanian digital.

"Kita harus berinvestasi pada petani kita untuk memastikan ketahanan pangan nasional dan saya yakin ekosistem pertanian berbasis data yang didukung oleh platform teknologi canggih akan benar-benar menguntungkan para petani," kata Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Indonesia dalam acara pembukaan Microsoft //DevCon/ 2021, Kamis (25/2/2021).


Adopsi Microsoft Azure FarmBeats diharapkan dapat mengubah seluruh ekosistem industri pertanian di Indonesia, menjadikannya lebih efisien dan efektif, mengurangi limbah dan perantara.


"Bersama Kementerian Pertanian, kami berkomitmen untuk menciptakan peluang, pertumbuhan, dan dampak positif bagi Indonesia. Saya percaya teknologi cerdas dan pengalaman yang kami miliki dapat mendukung penerapan transformasi digital dalam komunitas pertanian di Indonesia. Kami berharap dapat membantu jutaan petani dan sektor pertanian Indonesia untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi," tambah Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.

https://tendabiru21.net/movies/the-devil-the-angel/


Ini Dia HP Terlaris di Dunia Sepanjang Tahun 2020


Perusahaan peneliti pasar Omdia baru saja merilis daftar 10 ponsel (HP) yang paling banyak dikapalkan sepanjang tahun 2020. Sama seperti tahun sebelumnya, hanya ada tiga vendor yang mengisi daftar ini yaitu Apple, Samsung dan Xiaomi.

Berdasarkan data dari Omdia, iPhone 11 menjadi ponsel paling laris sepanjang tahun 2020 dengan total pengapalan sebesar 64,8 juta unit dan harga penjualan rata-rata sebesar USD 754.


Pada tahun sebelumnya, posisi ini dipegang oleh iPhone XR yang terjual sebanyak 46,3 juta unit dengan rata-rata harga penjualan USD 777, seperti dikutip dari Gizmochina, Kamis (25/2/2021).


Empat perangkat Apple lainnya juga mengisi daftar ini. Di peringkat kedua ada iPhone SE 2020 (24,2 juta unit) yang diikuti oleh iPhone 12 (23,3 juta unit).


iPhone 12 Pro Max yang merupakan varian paling mahal berada di peringkat ketujuh dengan total pengapalan 16,8 juta unit. Lalu iPhone 12 mini berada di posisi ke-10 dengan total penjualan 14,8 juta unit.


Menariknya, angka pengapalan iPhone 12 mini jauh lebih baik ketimbang iPhone 12 Pro, padahal beberapa laporan menyebutkan iPhone 12 mini kalah laris dibandingkan saudaranya. iPhone 12 Pro malah tidak masuk dalam daftar 10 besar versi Omdia.


Sementara itu, Samsung mengisi empat posisi lainnya dengan deretan ponsel kelas menengah. Di peringkat keempat ada Galaxy A51 (23,2 juta unit), diikuti dengan Galaxy A21s (19,4 juta unit) dan Galaxy A01 (16,9 juta unit) di posisi kelima dan keenam.


Galaxy A11 berada di posisi kedelapan dengan angka pengapalan 15,3 juta unit. Terakhir, satu-satunya perwakilan dari vendor China adalah Xiaomi Redmi Note 9 Pro di peringkat sembilan dengan total pengapalan 15 juta unit.

https://tendabiru21.net/movies/devil-and-angel-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar