Sabtu, 27 Februari 2021

Frekuensi Sudah Ada, Bagaimana Persiapan Vendor Smartphone Soal 5G?

 Indonesia sudah bersiap untuk menyambut kehadiran 5G, salah satunya lewat lelang frekuensi yang akan kembali dilakukan. Bagaimana persiapan Oppo untuk menghadirkan teknologi berbasis 5G di Indonesia?

Oppo sendiri sudah mengembangkan teknologi 5G untuk ponselnya sejak 2019. Pada Mei 2019 lalu, Oppo merilis ponsel 5G pertamanya di Eropa. Mereka pun sampai saat ini masih mengembangkan perangkat 5G lainnya lewat serangkaian kerja sama dengan berbagai perusahaan lain.


Khusus untuk pasar Indonesia, Oppo juga sudah punya ponsel 5G, salah satunya Reno5 5G yang memakai chip Qualcomm Snapdragon 765G. Bahkan ponsel ini sendiri pada 2019 lalu pernah diuji Oppo bersama Telkomsel di Batam.


Pengujian tersebut dilakukan dengan melakukan panggilan telepon internet, tentunya lewat jaringan 5G. Ini adalah pertama kalinya panggilan telepon dengan protokol internet dilakukan di Indonesia.


"Melalui uji jaringan 5G dengan mitra kami di Batam, menunjukkan kesiapan Oppo sebagai vendor untuk menyongsong teknologi generasi ke 5 di Indonesia. Secara global, hal ini juga menjadi perwujudan komitmen kami dalam rangka pengembangan teknologi 5G di dunia," ujar Ivan Lau, CEO Oppo Indonesia saat itu.


Jadi meski saat ini jaringan 5G belum ada di Indonesia, Reno5 5G menjadi ponsel yang 'future proof' karena sudah siap mengakses jaringan 5G saat nanti jaringannya sudah dikomersialisasikan di Indonesia.


Jaringan 5G sendiri menurut Oppo nantinya bakal mengubah tren spesifikasi ponsel. Salah satunya adalah besaran storage internal yang tak lagi membutuhkan kapasitas terlalu besar dan tak butuh diekspansi lewat microSD.


"Nantinya semua file-file yang dari perangkat konsumen bisa di-upload ke cloud dengan mudah dan cepat," kata Aryo dalam acara Oppo 5G Academy di Jakarta, Kamis (4/2).


"Makanya kenapa tidak hanya di Oppo Reno5 5G, banyak ponsel lain yang memberikan storage hanya 128 GB. Karena nantinya storage itu hanya pure untuk aplikasi," sambungnya.


Lalu Oppo pun ternyata sudah melakukan uji coba jaringan 5G mmWave di China, yang bekerja sama dengan Ericsson. Dalam pengujian tersebut Oppo dan Ericsson mencatatkan kecepatan downlink mencapai 4,06Gbps. Dengan kecepatan setinggi itu, file berukuran 2GB bisa diunduh dalam waktu hanya empat detik.

https://tendabiru21.net/movies/devil-and-angel/


Gandeng Kementan, Microsoft Bikin Solusi Bertani dengan Teknologi


Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Microsoft memberdayakan petani dengan solusi berorientasi teknologi untuk meningkatkan pendapatannya.

Solusi bertani dengan teknologi ini menggunakan teknologi berbasis cloud, machine learning, dan analitik. Kerja samanya sendiri ditandai dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Microsoft dan Kementan.


MoU ini akan membantu Kementan dan mitranya untuk meningkatkan distribusi informasi menuju efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi di seluruh rantai pasokan.


Yaitu dari membangun platform kolaboratif, menangkap kumpulan data pertanian seperti hasil panen, data cuaca, permintaan pasar dan harga, hingga membangun model machine learning, perjanjian strategis akan membantu mengubah industri pertanian menjadi lebih banyak data-driven untuk kepentingan para stakeholder.


Ekosistem ini bakal dikembangkan di FarmBeats, platform cloud khusus industri yang dibuat menggunakan Microsoft Azure. Tujuannya untuk mengolah data menjadi lebih tepat guna dan dapat ditindaklanjuti.


Azure FarmBeats akan membantu mengumpulkan data pertanian dari berbagai sumber, menggabungkan berbagai data set pertanian dari sensor, drone, dan satelit.


Juga mengembangkan kecerdasan buatan dengan model machine learning dengan cepat dan membangun solusi pertanian digital khusus.


Poin-poin utama yang akan dilakukan untuk memperkuat ekosistem pertanian digital tersebut antara lain adalah:


Membantu petani bertranformasi secara digital melalui program kolaboratif antara Microsoft dan Kementan. Termasuk portal keterampilan untuk petani yang berisi pengetahuan dan informasi di seluruh nusantara.

Menggunakan aplikasi dan database untuk meningkatkan infrastruktur pertanian digital.

"Kita harus berinvestasi pada petani kita untuk memastikan ketahanan pangan nasional dan saya yakin ekosistem pertanian berbasis data yang didukung oleh platform teknologi canggih akan benar-benar menguntungkan para petani," kata Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Indonesia dalam acara pembukaan Microsoft //DevCon/ 2021, Kamis (25/2/2021).

https://tendabiru21.net/movies/the-nurse-girls-stunning-touch/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar